Ketika memutuskan untuk menjalin hubungan serius dengan seseorang, tentu nggak serta-merta semuanya langsung berjalan mulus. Ada saja rintangan yang harus dihadapi bersama. Salah satunya bisa jadi adalah sifat pasangan yang terlalu mendominasi. Atau, bisa jadi kamulah selama ini yang paling sering mengambil kendali dalam hubunganmu?
Hayo, coba deh dipikir-pikir lagi, apakah kamu adalah pihak yang sangat mendominasi dalam hubunga? Cari tahu dari sekarang, mumpung belum menjadi kebiasaan yang mengakar dalam hubungan kalian. Sebab, terlalu mendominasi pasangan ternyata justru berdampak buruk, lho. Ini dia beberapa di antaranya.
1. Bisa memunculkan egoisme yang tinggi dalam diri
Terlalu mendominasi dalam kehidupan asmara akan berimbas pada munculnya sifat buruk dalam dirimu sendiri. Salah satunya adalah rasa egois yang kemudian akan sulit dikendalikan. Keinginan untuk selalu diutamakan juga bisa jadi bagian dari salah satu keegoisan yang merenggangkan hubungan kalian. Jujur saja, setiap orang pasti tak ingin memiliki pasangan yang sangat egois bukan?
2. Membuatmu mudah meremehkan pasangan
Hal lain yang akan terjadi jika kamu terus mendominasi dalam sebuah hubungan adalah munculnya kecenderungan untuk merendahkan dan menganggap remeh pasangan. Keinginan ini akan semakin menjadi-jadi ketika kamu melihat pasangan yang seolah nggak punya kekuatan apa pun untuk memilih atau memutuskan sesuatu. Padahal, semua itu karena kamulah yang punya sikap terlalu mendominasi selama ini. Jika kamu ingin membuat hubungan kalian berhasil, cobalah untuk selalu menghargai apa yang dilakukan oleh pasangan demi dirimu.
3. Kerja sama akan berkurang di antara kalian berdua
Hubungan yang dijalin selama ini bisa menjadi sangat terancam jika salah satu dari pasangan ini bersikap terlalu dominan. Sebab, salah satu kunci dari sebuah hubungan sesungguhnya adalah sebuah kerja sama. Bagaimana kedua sejoli ini mampu memutuskan segala hal bersama-sama, serta mencari pemecahan masalah dengan sama-sama mengeluarkan ide dan pendapat, dan masih banyak hal-hal lainnya yang memerlukan kerja sama keduanya. Jika salah satunya terlalu dominan, bagaimana mungkin kalian berdua dapat bekerja sama nantinya?
4. Akan memperburuk image-mu di hadapan si dia
Pastinya, jika nggak segera dikurangi, keinginan untuk terus mendominasi dalam hubungan ini akan membuat pasanganmu merasa kamu adalah orang yang nggak cukup baik. Image-mu di dalam pikirannya nggak akan seindah yang kamu harapkan. Jangan kira dengan menjadi sosok yang terlalu mendominasi, kamu malah semakin membuat dia cinta padamu. Bagaimana pun, laki-laki memiliki jiwa kepemimpinan yang tak ingin selamanya berada di bawah pengaruh perempuan. Jadi, bukan nggak mungkin dia akan menilaimu sebagai sosok yang terlalu mengatur.
5. Membuat pasanganmu menjaga jarak
Sifat terlalu mendominasi akan sangat mungkin membuat pasanganmu merasa nggak nyaman. Dia bisa merasa tertekan dan ingin terus menjaga jarak. Bukan nggak mungkin hubungan kalian akan berada di ujung tanduk jika sifat mendominasi ini nggak segera dinetralisir. Duh, nggak mau kan pasanganmu jadi gerah dan akhirnya menjaga jarak karena sifatmu ini?
Jika hanya salah satu saja yang selalu bertindak dalam segala yang terjadi di sebuah hubungan, maka nggak ada yang namanya keseimbangan. Selain nggak sehat, hubungan seperti ini juga bisa dikategorikan sebagai hubungan yang beracun, lho. Nggak mau kan punya hubungan seperti ini?
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Alasan Pentingnya untuk Gak Terlalu Mendominasi dalam Hubungan"