Istilah friends with benefits (FWB) mungkin mulai populer saat film dengan judul yang sama dirilis. Film yang menceritakan tentang tokoh Jamie Rellis (Mila Kunis) dan Dylan (Justin Timberlake) terlibat dalam hubungan yang ambigu.
Mereka hanya berteman, tapi setiap bertemu keduanya selalu berhubungan seks. Di sisi lain, siapa pun yang terlibat FWB, bebas berkencan dengan orang lain karena status keduanya hanya berteman. Aktivitas inilah yang dianggap menguntungkan bagi mereka yang terlibat FWB.
Tapi, benar nggak ya FWB itu menguntungkan? Karena sebagian dari mereka yang terlibat FWB, biasanya malah terluka karena muncul perasaan cinta. Inilah lima alasan mengapa FWB justru nggak memberi benefit buatmu.
1. Tak bisa menghindari rasa cinta yang mungkin tumbuh
Hubungan FWB dimulai saat kedua pihak sepakat untuk berteman. Setelah berteman, saat keduanya bertemu, mereka akan tidur bareng. Keduanya akan terlibat hubungan romantis. Bedanya, sebagian besar perempuan memandang seks sebagai sesuatu yang relasional. Sedangkan, lelaki sebagian besar nggak. Seandainya, FWB kalian berakhir seperti Jamie Rellis dan Dylan, tak masalah. Kalau nggak, siap-siap menanggung cinta sepihak.
2. Harga diri bakal runtuh
Pertemanan atau persahabatan umumnya didasari atas rasa saling menghargai. Karena cuma sebatas teman atau sahabat, kita nggak akan keberatan kalau dia punya acara lain saat bersama kita. Bedanya, saat FWB, ketika dia tiba-tiba ingin pergi berkencan dengan orang lain saat kalian sedang makeout, kamu nggak punya hak untuk melarangnya. Percayalah, harga dirimu lebih tinggi dari sekadar ini.
3. Nggak bisa menuntut lebih
Saat perasaan cinta udah muncul, kamu nggak bisa menuntut lebih karena kesepakatan yang kalian buat hanyalah sebagai teman. Inilah risiko yang paling nggak enak. Kalau sudah punya perasaan lebih, mungkin hal yang bisa kamu lakukan cuma memendam karena kalian nggak bisa saling terbuka.
4. Galau berkepanjangan
Tak jarang dari mereka yang merasa kesulitan untuk keluar dari FWB. Mau keluar dari FWB, tapi sayang banget meninggalkan hubungan yang sudah dibangun. Sebaliknya, menetap dalam FWB, bikin sakit hati. Segera bikin keputusan yang logis. Kalau kamu berani mengajaknya ke hubungan yang serius, pinta dia. Kalau kamu merasa dia memang benar-benar menganggapmu sebagai teman, tinggalkan. Yakinlah, perasaanmu bisa luntur seiring berjalannya waktu.
5. Saat FWB berakhir, situasi awkward akan terjadi
Misal kalian berada di lingkar pertemanan yang sama. Salah satu teman mengajak kalian untuk hangout bareng. Situasi awkward biasanya bakal muncul saat kalian bertemu. Ya, terima saja konsekuensinya. Bagaimana pun kalian pernah sepakat untuk lebih dari berteman tapi nggak berpacaran.
Itulah lima alasan kenapa FWB justru nggak menguntungkan buatmu. Bagi kalian yang telanjur terlibat secara emosional secara sepihak dalam FWB, percaya deh, kalian lebih pantas dihargai lebih dari ini.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan pada laman IDN Times dengan judul "5 Alasan Ini Buktikan Friends with Benefits Justru Gak Menguntungkan"