Semua orang pasti memiliki seorang teman, baik hanya satu atau dua orang saja, maupun banyak sekali teman. Namun, nggak jarang ketika sudah memiliki pacar, maka mereka akan sibuk bersama pacarnya dan cenderung meninggalkan temannya. Mereka hanya akan kembali kepada teman-temannya ketika sedang ada masalah, bahkan setelah putus dari pacarnya. Padahal, seharusnya kita jangan pernah meninggalkan teman kita hanya demi pacar.
Untuk kamu yang mungkin merasa cukup hanya bersama dengan pacar saja, buang pikiran itu jauh-jauh, ya. Lebih baik, kita ketahui betapa begitu pentingnya untuk nggak meninggalkan teman demi seorang pacar yang sudah dilansir dari Hello Giggles.
Seorang perempuan bernama Dyana bercerita melalui tulisannya, ketika dirinya sedang putus cinta dan pergi ke apartemen temannya meskipun sudah larut malam, temannya akan membiarkannya dan menemaninya. Bela, kebayang nggak sih kalau teman kalian nggak ingin menerima kalian karena hanya sibuk pacaran dan meninggalkan mereka?
Siapa sih yang nggak merasa sendiri ketika sedang patah hati? Pastinya kamu juga begitu, dong. Tapi tenang aja, kalau kamu nggak meninggalkan teman-teman kalian demi pacar, ketika kalian sedang patah hati, pastinya kalian nggak merasa sendiri.
Pada umumnya, ketika seseorang patah hati, mereka butuh dimengerti dan mencari seseorang yang dapat mengerti perasaan kita. Orang tersebut ada di dekat kita, mereka adalah teman-teman kita sendiri. Mereka yang akan mengerti perasaan kita, nggak menjatuhkan kita, bahkan mereka akan memberikan berbagai saran untuk membantu kita lepas dari rasa sakit hati itu.
Untuk melepaskan rasa sakit yang kita alami setelah putus cinta, tentunya kita butuh tempat yang nyaman di mana kita dapat menceritakan segala sesuatunya yang terjadi secara terbuka, bukan? Meskipun keluarga adalah tempat pertama saat kita tumbuh, namun keluarga bukanlah pilihan pertama untuk kita bercerita mengenai masalah yang kita hadapi bersama pacar. Karena, banyak orang yang canggung untuk bercerita kepada keluarganya, terlebih orangtua.
Teman mana sih yang nggak ingin melihat temannya kembali tersenyum dan tertawa seperti sebelum putus cinta? Pastinya, mereka akan sedih kalau melihat kita sedih, dan mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu kita agar dapat kembali tersenyum dan tertawa ceria lagi.
Bela, jadi tahu kan betapa pentingnya seorang teman untuk kita? Bahkan, seseorang yang sudah menikah sekalipun, nggak hanya hidup dengan seorang suami atau istrinya saja. Bagaimana pun juga, meski kita membutuhkan pasangan sebagai pendamping hidup, tetapi nggak dapat dipungkiri bahwa kita masih membutuhkan seorang teman sebagai pelengkap dalam hidup kita.
Penulis: Agnes Innike