Setiap orang tentunya mengharapkan jalinan hubungan asmara yang penuh suka cita dan jauh dari kata 'drama'. Sayangnya, terkadang harapan itu harus diuji ketika kekasihmu sedang dirundung masalah, peuh emosi, dan marah. Sering kali sikapnya ini bikin kamu bingung sendiri. Mau ngomong atau bertindak, tapi takut salah.
Tenang, tidak selamanya menghadapi pacar yang lagi marah itu susah. Namun yang terpenting adalah kamu menghindari lima sikap di bawah ini, ya!
Sebab bila satu saja kamu lakukan, itu justru bisa membuat suasana hatinya makin kacau dan amarahnya kian meledak, lho. Yuk, simak apa saja poin yang dimaksud itu.
1. Ikut-ikutan marah dan malah memojokkannya
Ibarat kata api tidak bisa dilawan dengan api. Jelas, bukannya padam, nyalah jadi makin berkobar. Gunakan air supaya api itu segera mati. Begitu pula dengan emosi yang tengah dialami kekasihmu ini. Jangan ikut-ikutan marah, apalagi sampai memojokkannya dan menuduh dia sebagai sumber masalahnya.
Kamu sebaiknya bisa bersikap lebih sabar dan mampu berpikir dengan kepala dingin. Percuma adu mulut dengan orang yang sedang tidak bisa menggunakan logikanya. Bukannya berhasil meredam emosinya, kamu justru ikutan naik darah. Nambah masalah baru lagi, kan, jadinya?
2. Berkali-kali bertanya apa yang menyebabkan dia marah
Tentu saja ketika melihat dia tiba-tiba ngambek, kamu jadi penasaran tentang hal apa yang menjadi pemicu kemarahannya. Meski penasaran, alangkah lebih baik jika kamu menahan diri untuk untuk tidak bertanya dulu. Sebab bisa jadi saat ini si dia belum mau membagi kisahnya padamu.
Sembari menunggu sikapnya melunak, tak ada salahnya kamu coba introspeksi diri. Ingat-ingat lagi apakah dirimu telah melakukan kesalahan yang tidak disengaja kepadanya. Kalau iya, untung saja kamu belum jadi bertanya langsung. Bisa-bisa pacarmu akan semakin kesal karena menganggap dirimu tidak merasa bersalah sama sekali.
3. Meninggalkan dia begitu saja
Bila jelas-jelas alasan dia marah ada hubungannya sama kamu, ya, jangan sekali-lari lari dari tanggung jawab. Apalagi meninggalkan dia saat sedang emosi. Niatnya mungkin agar dia tenang dulu. Baru, deh, nanti setelah dia sudah gak terlalu marah kamu bakal mendatanginya lagi.
Memang niatmu baik, tapi orang yang lagi emosi mana bisa berpikir sejauh itu? Tentunya dia bakal mengira kalau kamu, tuh, nggak peka dan sadar akan kesalahanmu. Dia akan mengira, kamu hanya ingin 'cuci tangan' dan tak sudi berusaha meredam emosinya. Kalau sudah begini, masalah nggak bakal selesai-selesai, kan?
4. Memberikan ancaman bila dia tidak segera berhenti marah
Melihat pacar seharian marah memang bikin kesal, sih. Tetapi bukan berarti kamu bisa membentak, apalagi memberikan ancaman ke dia seenaknya saja, ya. Misalnya, bilang kalau dia nggak berhenti ngambek kamu bakal memutuskannya saat itu juga. Bukannya jadi membaik, yang ada suasana hatinya malah makin kacau, deh.
Kamu sebenarnya cuma harus bersabar dan berkata dengan halus sejak awal. Jika ini dilakukan, mungkin saja suasana hati dia bisa lebih mudah membaik dan masalah nggak akan berlarut-larut.
5. Minta maaf tapi jelas-jelas terlihat tidak ikhlas
"Ya sudah, kalau aku salah, aku minta maaf, deh!"
Kamu pikir, meminta maaf duluan itu baik. Mungkin, sih. Tapi kalau kamu tak merasa punya salah atau tak tahu apa salahmu, kalimat di atas itu terkesan tidak ikhlas.
Seolah-olah kamu hanya ingin menunjukkan ke dia, bahwa dirimu mau mengalah untuknya. Bisa juga kamu mengatakan itu, hanya untuk membereskan masalah dengan cepat, tapi pada akhirnya kamu hanya menumpuk masalah ketimbang menyelesaikannya.
Siapa bilang meladeni pacar yang sedang marah itu merepotkan? Nyatanya tak selalu demikian, kok, asal kamu tahu triknya. Patut diingat, jangan lakukan lima sikap di atas, ya.
Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "5 Sikap yang Pantang Dilakukan ketika Pacar Sedang Marah"