Demi Hubungan Kita, Ku Minta Jauhi Wanita yang Kau Sebut Sahabat Itu

Maafkan aku yang menyuruhmu menjauhi dia. Dia yang kau akui sebagai sahabat, yang namanya selalu terucap dari mulutmu setiap saat. Bukannya tanpa sadar, namun aku pun punya alasan dan merasa pernah punya pengalaman. Tak pernah ada persahabatan lawan jenis sempurna, setidaknya akan ada satu pihak yang berharap dan merasa jatuh cinta.

1. Aku percaya padamu, tapi maaf aku tak percaya dia

Kalian sudah lama bersama, bahkan jauh lebih lama dari hubungan kita. Bukan tak mungkin kan jika dia merasa sangat nyaman denganmu? Saat kau sudah punya aku dan sebelum aku melarangmu, kau tak segan kemana-mana pergi berdua dengannya, apa salah jika aku merasa cemburu? Kalau kau bisa berkata tak memiliki rasa apa-apa, apakah hal yang sama kau jamin tak terjadi padanya?

2. Aku dan dia sama-sama wanita, aku tahu apa yang dia rasa

Sering kau pergi hanya untuk mendengar ceritanya. Karena dia terus-terusan merasa didengar dan kamu pun merasa dihargai serta dibutuhkan, kalian merasa ini hubungan yang menguntungkan. Apa kamu tak melihat jika di sini ada aku yang dirugikan? Ketika tengah malam pun dia menghubungimu hanya karena hal sepele, apa itu masih bisa dibilang wajar?

3. Berapa banyak orang yang mengira kalian sepasang kekasih? Kini salahkah jika ku menyuruhmu memilih?

Kalau orang lain saja pernah mengira kau dan dia adalah sepasang kekasih, apa salah jika kini ku merasa risi? Iya kalau memang sebatas sahabat. Bagaimana kalau ternyata ada salah satu hati yang benar-benar terpikat? Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, jadi ada baiknya mulai sekarang kamu lebih tahu diri.

Sayang, aku mencintaimu. Aku percaya padamu. Tapi maaf, aku tak bisa percaya orang lain seperti dia dengan semudah itu. Aku tahu gelagatnya, dan aku mohon kamu mulai perlahan menjauhi dia.

BACA JUGA : Inilah 5 Alasan Kenapa Kamu Boleh Jatuh Cinta Dengan Sahabatmu Sendiri!