Selena Gomez baru-baru ini melakukan sebuah wawancara dan bercerita tentang pengalamannya berada dalam sebuah abusive relationship. Dalam wawancara itu, Selena mengaku sebagai korban dari kekerasan secara emosional.
Meski tidak menyebutkan nama sang mantan, para penggemarnya langsung menebak bahwa mantan yang dimaksud adalah Justin Bieber. Apalagi dalam album terbarunya, “Rare”, banyak lirik dalam lagu-lagunya yang menceritakan tentang kenangan masa lalunya.
Seperti apakah cerita Selena Gomez tentang hubungan abusive-nya itu?
1. Selena Gomez merasa menjadi korban
Dalam wawancaranya dengan NPR, Selena (27) bercerita bahwa dia mengalami emotional abuse atau kekerasan secara emosional dari sang mantan.
“Sangat berbahaya ketika kita berada dalam mentalitas seorang korban. Dan saya merasa tidak menghargai diri sendiri, saya benar-benar merasa sebagai korban dari sebuah kekerasan,” tutur Selena.
Sepanjang tahun 2014 hingga tahun 2018, Selena dan Justin mengalami hubungan asmara putus sambung. Pada Desember 2017, mereka sempat kembali bersama, namun akhirnya mereka benar-benar putus pada Maret 2018. Selang beberapa bulan, Justin pun dikabarkan bertunangan dan akhirnya menikah dengan Hailey Baldwin.
Dalam unggahan di Instagram miliknya pada September 2019, Justin pernah mengungkapkan dia telah “menyakiti semua hubungan asmaranya di masa lalu”.
Dia mengaku pada masa-masa itu, dia sering menggunakan obat-obatan, sehingga dia “menjadi mudah membenci, bersikap tidak menghargai perempuan, dan mudah marah. Dia pun menjauhi orang-orang yang mencintainya.”
2. Perlu waktu bagi Selena untuk memahami bentuk kekerasan yang diterimanya
Ketika ditanya bentuk kekerasan yang diterimanya, Selena mengaku bahwa itu adalah “kekerasan secara emosional”.
“Perlu waktu bagi saya untuk memahami hal tersebut sebagai seorang perempuan dewasa. Saya pun harus memahami pilihan-pilihan yang saya buat,” ujarnya lagi.
3. Menulis lagu menjadi pelampiasan Selena
Banyak hal terjadi dalam diri Selena selama beberapa tahun terakhir. Bukan cuma soal percintaannya dengan Justin Bieber, tapi juga perjuangannya melawan penyakit lupus, melakukan operasi transplantasi ginjal, serta masuk rehabilitasi akibat depresi.
Menulis lagu merupakan pelampiasan bagi Selena, di mana dia mengaku proses penciptaan album “Rare” telah membantunya dalam memproses dan memahami pengalaman hidupnya. Lagu “Lose You To Love Me” pun disebut-sebut bercerita tentang kandasnya hubungan Selena dan Justin.
“Saya menemukan kekuatan di dalamnya. Saya merasa tidak mendapat closure yang saya inginkan dan saya harus menerima itu. Sehingga saya ingin mengatakan hal-hal yang mungkin tidak sempat saya sampaikan. Ini bukan lagu yang penuh kebencian, ini adalah lagu yang di mana saya berkata, saya memiliki sesuatu yang indah dan saya tidak akan menyangkal hal itu,” katanya.
“Hubungan tersebut sangat sulit dan saya bahagia itu berakhir. Saya merasa lagu itu adalah sebuah cara untuk mengatakan, kamu tahu, ini sudah berakhir, dan saya mengerti, dan saya menghormatinya, dan sekarang saya berjalan menuju babak baru kehidupan saya,”
4. Merasa lebih bahagia dan lebih kuat
“Saya tidak ingin sepanjang hidup saya membicarakan hal ini, tapi saya bisa dengan bangga mengatakan bahwa saya merasa jauh lebih kuat dan saya telah menemukan jalan untuk melalui itu semua sebaik mungkin,” kata Selena.
Selena pun mengatakan kini dia punya tujuan dan mimpi-mimpi baru yang ingin dia wujudkan.
“Saya merasa saat ini saya berada di tempat yang paling bahagia sepanjang hidup saya. Saya mengatakan itu dengan penuh keyakinan. Jadi sekarang saya pikir kemungkinannya tidak terbatas.”