Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Tanda Kamu Miliki Ekspektasi yang Terlalu Tinggi dalam Percintaan

Realistis saja, ya

Johanna Elizabeth

Menjalin hubungan asmara memang tidak mudah. Apalagi jika harapan terlalu tinggi, justru bisa merusak hubungan yang telah terjalin. Harapan atau ekspektasi merupakan hal yang subjektif, bias, dan bisa membentuk opini yang tidak sesuai dengan kepribadian seseorang. Akhirnya kesalapahaman pun akan timbul karena pasangan harus melakukan sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Faktanya, apa yang 'ditangkap' oleh laki-laki berbeda dengan perempuan, artinya tidak semua laki-laki bisa melakukan apa yang diinginkan perempuan, begitu pula sebaliknya. Untuk itu, menciptakan ruang dalam memahami satu sama lain sangat penting untuk sebuah hubungan. Lalu apa saja sih tanda bahwa kamu memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi dalam sebuah hubungan? Yuk, simak ulasan Popbela di bawah ini.

1-e73b4e3bb0cb5dc556c74acc812bca4f.jpg

Tentunya, harapan seperti ini tidak akan terjadi. Seorang perempuan yang berharap bahwa ia adalah satu-satunya hal yang paling penting dari hidup pasangannya, justru bisa menyakiti dirinya. Kenyataannya, setiap orang memiliki prioritas lain seperti keluarga, karier, pekerjaan, dan banyak hal lainnya. Untuk itu, sebaiknya kamu dan pasangan membuat ruang dalam mengembangkan hidup dan belajar saling mengerti satu sama lain.
 
2-a207be2137f163a1a9250431e4d2da61.jpg

Kesuksesan dalam sebuah hubungan bukanlah untuk mencari persetujuan dan kesepakatan, namun untuk saling melengkapi satu sama lain. Bila pada kenyataannya kamu dan pasangan berbeda pendapat, tidak perlu jadikan hal tersebut sebagai sumber kemarahan. Buatlah hal tersebut sebagai kekuatan untuk membuat hubungan kamu memiliki pondasi yang kuat.
 
3-38a48c5a49a0792331f965fb21b491e8.jpg

Kebahagian tidak dapat diperoleh dari orang lain, tetapi tumbuh dari diri kamu sendiri. Menerima diri kamu sendiri adalah salah satu cara untuk membuat kamu merasa bahagia. Namun kenyataannya kebahagiaan bisa menular. Ketika kamu bisa merasa bahagia dengan hidup kamu sendiri, pasangan pun bisa ikut merasakan kebahagiaan yang serupa. Jadi jangan selalu menuntut si dia untuk membahagiakan kamu ya, Bela.
 
4-b35922d32c4737a6d983d846249863e2.jpg

Ketika kamu datang sendirian ke pesta pernikahan teman, banyak orang mungkin akan bertanya-tanya. Dengan begitu, kamu berharap pasanganmu bisa selalu menemani. Pada kenyatannya, kamu tidak perlu pembuktian untuk membuat hubungan kamu eksis di depan banyak orang dengan selalu bersama. Sebuah hubungan bersifat pribadi karena hanya kamu dan dia lah yang tahu kemana arah hubungan dan seperti apa kelak, tanpa perlu persetujuan orang lain. Jadi tidak perlu khawatir lagi bila suatu saat nanti kamu harus menghadiri acara penting sendirian tanpa si dia.
 
5-1752bd6aba33c9abba02daa7dadc9f48.jpg

Bukan berarti mereka berubah menjadi wanita, tapi melakukan hal yang kerap dilakukan wanita. Misalnya meminta kamarnya selalu bersih dan wangi, menghias mobilnya dengan boneka atau yang lainnya. Selama mereka punya karakter sebagai seorang pria, mengubah mereka menjadi seperti apa yang kamu inginkan malah akan menyinggung perasaan pasanganmu, lho.
 
6-fcb294d4e5bda2c4242fad84a20c9fc3.jpg

Wajar sih kalau pacar kita mau merogoh kocek untuk modal kencan dan berbagai kado lainnya. Tapi sebaiknya uang bukan menjadi sumber kesenangan kamu dalam menjalin hubungan ya, Bela. Kalau dia bayar makan malam sesekali itu tidak masalah, tapi jangan menggantungkan semua kebutuhan kamu padanya.
 
7-a8644f789414aa9214831890d2aa2ee1.jpg

Tidak ada yang salah dengan membuat gestur romantis atau menikmati saat-saat berdua dengan pasangan kamu, tapi kamu seharusnya tidak mengharapkan si dia untuk terus-menerus "membuktikan" cintanya kepada kamu. Jika kamu terus-menerus mendorong pasanganmu untuk memberikan bukti cinta, komitmen, dan pengabdian mereka, itu justru akan mendorong dia pergi. Memiliki harapan berlebihan tentang pembuktian cinta seperti ini bukanlah hal yang sehat.
 
8-c4f740fcc7310bcea4a3b37253f5106c.jpg

Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial memainkan peran penting dalam hubungan percintaan modern, tapi bukan berarti itu sehat jika kamu memberikan tekanan pada pasanganmu atau diri kamu sendiri untuk membuat hubungan kalian terlihat harmonis di media sosial. Seperti misalnya mengikuti apa yang disebut sebagai ‘relationship goals’.

Pada kenyataannya jika kamu selalu berusaha terlihat ‘manis’ di media sosial, kamu akan selalu membandingkan hubungan yang sedang kamu jalani dengan dia saat ini. Tekanan dan perbandingan yang kamu lakukan justru membuat dia merasa tidak nyaman lho, Bela.

BACA JUGA: 6 Harapan Pria Introvert Untuk Hubungan Kalian

IDN Channels

Latest from Dating