Semua orang mendambakan hubungan yang langgeng dan bertahan lama pastinya. Masih ingat dengan film Habibie dan Ainun yang menceritakan kisah nyata cinta sejati lelaki dan perempuan yang dipisahkan oleh maut?
Sebelum mendapatkan cinta sejatinya, pasti setiap pasangan pernah mengalami 5 tahapan dalam hubungan mereka dan ternyata, kebanyakan pasangan gugur di tahap ketiga. Hanya pasangan yang mampu melewati tahap ketigalah yang berakhir bahagia. Kira-kira apa saja ya tahapannya?
Jatuh cinta bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Bahkan bisa saja dengan orang yang jauh dari tipe ideal kita.
Ketika kita jatuh cinta, secara alami tubuh kita akan mengeluarkan hormon ketenangan seperti dopamin, oksitosin, serotonin, testosteron dan estrogen. Hal tersebut sering membuat kita berpikir mengenai orang yang menarik bagi kita. Bukan saja hanya memikirkannya, bahkan sampai melakukan tindakan agar ia menjadi milik kita.
Ketika orang yang kita taksir ternyata memiliki satu ketertarikan dengan kita, barulah hubungan selanjutnya adalah komitmen, ketika kita mulai memberikan kepercayaan pada pasangan kita. Pada awal hubungan, banyak orang akan berusaha menjadi yang terbaik dan menutupi segala kekurangan. Dunia akan seperti milik berdua.
Selama fase ini, kita mengalami lebih sedikit perasaan jatuh cinta secara langsung. Kita sering berpikir bahwa fase ini adalah tingkat cinta tertinggi dan mulai berharap cinta kalian akan berlangsung selamanya.
Ketika dua kepala harus menjadi satu, akan banyak hal yang membuat kalian memiliki perbedaan sudut pandang, pemahaman dan harapan. Harapan ini yang seringkali menjadi penyebab utama kekecewaan.
Kita berharap ia romantis, penurut dan melakukan semua hal seperti yang kita inginkan. Padahal sejatinya, setiap orang memiliki keinginan masing-masing yang patut dihargai satu sama lain. Ketika pasangan kita nggak sesuai dengan ekspektasi, kita akan berhadapan dengan kekecewaan.
Jika kita cukup paham dan bijak, perbedaan pasti selalu ada dan saling mengalah, menghargai dan menghormati merupakan kunci dari hubungan langgeng. Bukankan jika saling mencintai akan sama-sama berkorban?
Tahap ini merupakan tahap kalian sudah bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan. Perbedaan memang selalu ada namun kalian pasti berusaha mencari jalan tengahnya. Bersama untuk nggak bersikap egois.
Ingat, cinta sejati itu dibentuk dari perjuangan yang panjang, nggak terbentuk begitu saja dengan sendirinya. Segala perbedaan antara kalian sudah bisa saling mengatasi dan kalian sudah jarang berdebat. Kalau pun berdebat, selalu ada pihak yang akan mengalah.
Kalian sudah saling mengasihi dan mencintai. Sudah mengesampingkan ego masing-masing dan saling memperbaiki diri.
Proses memperbaiki diri tersebut secara langsung akan menyebarkan kebaikan bagi lingkungan sekitar kalian. Hubungan yang hangat akan menciptakan pribadi yang hangat juga. Kehangatan tersebut akan dirasakan oleh orang-orang disekitar kalian ketika kalian bersama-sama menyebarkan kebaikan. Kalian mungkin akan menjadi panutan relationship goals banyak pasangan.
