Manusia cenderung mempertanyakan segala sesuatu dan berupaya untuk menemukan jawabannya. Namun, tidak selalu jawaban tersebut dapat ditemukan dengan mudah. Terbukti dari beberapa fenomena alam yang masih menjadi tanda tanya bagi ilmuwan.
Melansir dari beragam sumber, berikut adalah tujuh fenomena alam yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah hingga saat ini. Kira-kira sekompleks apa, sih?
1. Batu yang terbelah dua di Arab Saudi
Arab Saudi memiliki keindahan padang pasir yang begitu memukau. Termasuk Padang Pasir Tayma yang berada di pertengahan antara Kota Madinah dan Duma. Di sana, terdapat sebuah mister yang belum terpecahkan yang dikenal dengan nama Al Naslaa.
Melansir dari situs Arabian Rock Art Heritage, Al Naslaa merupakan batu berukuran besar yang sangat unik karena ia terlihat seperti terbelah dua dengan sangat rapih dan tegak lurus. Seolah-olah belahan tersebut bak seperti ditebas oleh pedang. Bahkan, potongan tersebut begitu sempurna seperti potongan laser.
Tidak hanya itu, kedua batu yang terbelah itu masing-masing memiliki penyangga berupa batu kecil di bagian bawahnya. Hal ini mencerminkan formasi yang cukup unik sehingga membuat para peneliti atau arkeolog bertanya-tanya hingga belum menemukan jawabannya secara ilmiah.
2. Suara bergumam di New Mexico yang disebut The Taos Hum
Sebuah kota di New Mexico bernama Taos, masih diliputi oleh kegelisahan yang dialami oleh sebagian besar penduduk. Bagaimana tidak, suara bergumam atau hum dengan frekuensi rendah seringkali terdengar sejak kemunculannya pada 1990-an.
Berdasarkan laporan sementara, gumaman tersebut terdengar nyaris seperti desisan. Para penelit berupaya untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena alam tersebut. Namun, belum ditemukan jawabannya. Justru, suara bergumam tersebut malah mulai bermunculan di beberapa area lain seperti, Amerika Serikat, Kanada dan lainnya.
3. Batu-batu berjalan di California
Secara logika, benda mati tidak akan mungkin bisa bergerak dengan sendiri. Namun, fenomena atau keajaiban alam tersebut nyatanya terjadi di sebuah daerah di California sejak 1900-an, yang mana batu-batu dapat berpindah tempat dengan sendirinya.
Menariknya, menurut rekaman time lapse, pergerakan batu-batu tersebut tidak meninggalkan jejak bergeser pada jalur yang dilalui dan kecepatannya pun terbilang tinggi. Para ilmuwan pun mengasumsikan bahwa hal itu dapat terjadi akibat lapisan tipis es yang terbentuk sepanjang malam dan mencair di siang hari. Namun, belum memperoleh kesepakatan karena masih ada banyak tanda tanya.
4. Pipa batu di Gunung Baigong, Tiongkok
Pada sekitar tahun 2000-an, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat berhasil mendaki puncak Gunung Baigong di Tiongkok. Siapa yang menyangka bahwa dirinya menemukan deretan batu-batu kuno berbentuk pipa dengan ukuran dan diameter yang beragam.
Dalam penelitian lebih lanjut, batu-batu berbentuk pipa tersebut diketahui mengandung setidaknya 30 persen silikon dioksida, kalsium oksida dan besi. Usianya pun dipastikan menginjak berabad-abad lamanya. Namun, masih dipertanyakan teknik pengeboran hingga pembuatannya, mengingat zaman dulu belum ada alat yang canggih untuk melakukannya.
6. Bola-bola api di atas Sungai Mekong
Asia Tenggara memiliki area perairan yang sangat luas dan indah. Salah satunya, Sungai Mekong yang mengalir dari Tiongkok melalui Asia Tenggara sebelum akhirnya bermuara di laut dari delta Vietnam. Di sini, ada fenomena yang terkenal bernama Naga Fireball atau Mekong lights, yang dulunya disebut ghost lights, yaitu munculnya bola-bola api dari dalam sungai.
Tepatnya, sebuah keajaiban alam yang memperlihatkan bola-bola memantulkan cahaya berwarna agak kemerahan dengan ukuran yang bervariasi dari kedalaman air. Cahaya tersebut ditembakkan ratusan meter jauh ke langit, kemudian menghilang secara perlahan. Hingga saat ini, sudah ada beberapa pendapat mengenai fenomena tersebut, namun belum ada penelitian dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
6. Lingkaran Peri di Namibia
Ada sesuatu yang cukup aneh terjadi di Gurun Namibia di Afrika Selatan. Bayangkan saja, bentangan alam tersebut tahu-tahu ditutupi oleh bidang-bidang yang melingkar sempurna, di mana rumput atau kehidupan tanaman apapun tidak dapat bertumbuh. Bersamaan dengan itu, sebuah cincin tandus tercipta dengan diameter berkisar dari 2 hingga 15 meter. Fenomena tersebut disebut sebagai lingkaran tanaman alami seperti gundukan heuweltjie dan Mima.
Penyebab lingkaran peri telah lama menjadi teka-teki dan penyelidikannya terbukti menantang. Salah satu teori yang masih masuk akal adalah bahwa pola vegetasi yang berbeda merupakan konsekuensi tingkat populasi dari persaingan untuk mendapatkan air yang langka, karena tanaman "mengorganisir" diri mereka sendiri untuk memaksimalkan akses ke sumber daya yang langka. Tambalan tandus melingkar menangkap air yang kemudian mengalir ke tepi luar cincin.
Jadi, keajaiban alam manakah yang paling membuatmu tercengang dan penasaran?