Apa Penyebab Banjir Lahar Dingin yang Melanda Sumatera Barat?

Bencana alam ini sampai menimbulkan korban jiwa

Apa Penyebab Banjir Lahar Dingin yang Melanda Sumatera Barat?

Banjir lahar dingin tengah melanda Sumatera Barat. Bencana alam ini terjadi sejak Minggu (12/5) dan berdampak serius di empat wilayah, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman. Kabar terbaru menyebutkan sebanyak 37 warga tewas dan 17 lainnya masih hilang.

"Untuk sementara, data yang masuk ke BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) Sumbar jumlah korban jiwa 37 orang," kata Kepala SAR Padang Abdul Malik, Senin (13/5/2024).

Lalu, apa yang dimaksud dengan bencana banjir lahar dingin dan faktor apa sajakah yang menjadi pemicunya? Simak rangkuman informasinya di bawah ini.

Pengertian dan penyebab banjir lahar dingin

Apa Penyebab Banjir Lahar Dingin yang Melanda Sumatera Barat?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lahar dingin adalah endapan bahan lepas (pasir, kerikil, lapili, bongkah batu, dan sebagainya) di sekitar lubang kepundan gunung api yang bercampur air hujan dan meluncur memasuki lembah dan sungai (ketika hujan turun). Hal ini akan berubah menjadi banjir lahar dingin saat hujan mengguyur daerah yang terdampak endapan tersebut.

Dikutip dari situs ahlik3.co.id, ada empat faktor yang memengaruhi terjadinya banjir lahar dingin:

  1. Aktivitas letusan gunung vulkanik yang menjadi sumber dari lahar dingin.
  2. Curah hujan tinggi yang menyebabkan pelapukan dan erosi material vulkanik. Lahar dingin kemudian mengalir ke lembah-lembah dan sungai-sungai di sekitar gunung.
  3. Topografi daerah sekitar gunung. Lereng curam dan kemiringan sungai dapat mempercepat pergerakan lahar dingin dan meningkatkan risiko banjir lahar dingin.
  4. Saluran drainase yang terbengkalai dan tidak memadai karena kurangnya pengetahuan tentang mitigasi bahaya banjir lahar dingin membuat lahar dingin tersebut dapat meluap dan menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.

Penyebab banjir lahar dingin Sumatera Barat

Banjir lahar dingin Sumatera Barat sendiri disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi pada Sabtu (11/5) malam. Hingga Minggu (12/5) malam, Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersamaan dengan ini mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan. Demi keamanan, warga pun diharap untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. 

Dampak banjir lahar dingin Sumatera Barat

Selain menimbulkan 37 korbann jiwa, banjir lahar dingin Sumatera Barat juga membuat akses jalan nasional dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya via Kabupaten Padang Pariaman terputus. Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol mengonfirmasi bahwa ruas jalan nasional tepatnya di sekitar Air Terjun Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar tersebut ambles dan terputus.

"Saya pastikan masyarakat tidak bisa melintasi jalur Air Terjun Lembah Anai karena jalannya ambles," terangnya.

Sementara itu, korban luka-luka akibat bencana ini dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat, termasuk RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, meminta kepada pihak medis untuk menangani para pasien rujukan tersebut.

"Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi," katanya.

Kita doakan agar bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat ini bisa segera mereda, ya, Bela.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved