Tak dapat dipungkiri bahwa semua sektor mengalami pukulan keras di masa pandemi ini. Banyak bisnis yang terpaksa tutup, hingga kehilangan pekerjaan menjadi dampak nyata dari pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir.
Tak ingin terpuruk terlalu lama, banyak cara bisa kita lakukan untuk bangkit kembali di tengah pandemi. Salah satunya melalui #Google4ID yang diinisiasi oleh Google Indonesia. Bahkan lewat inisiasi ini, Google menjanjikan US$11 juta untuk bantu pemilik bisnis dan pencari kerja di Indonesia.
Seperti apa program yang telah disiapkan oleh Google untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional ini? simak penjelasannya berikut ini.
Presiden Joko Widodo: “Indonesia butuh 9 juta talenta digital nasional di tahun 2035”
Hari ini (18/11), dalam Google for Indonesia kelima, Google mengumumkan komitmen senilai US$11 juta untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Pinjaman modal sebesar US$10 juta akan diinvestasikan Google melalui kemitraan dengan Kiva untuk menyediakan pinjaman bagi UMKM di seluruh daerah. Sementara itu, hibah US$1 juta akan diberikan lewat Google.org kepada Plan International untuk melawan pengangguran anak muda di Indonesia.
“Kita butuh lebih banyak pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan SDM IT sehingga mampu memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital nasional hingga tahun 2035. Upaya untuk memenuhi target 9 juta talenta digital nasional tersebut tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah. Tapi harus dilakukan bersama-sama, baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta,” Jokowi dalam virtual press conference yang diselenggarakan via YouTube Google Indonesia, Rabu (18/11).
Pinjaman modal sebesar US$10 juta untuk UMKM Indonesia
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Google akan memberikan modal sebesar US$10 juta untuk UMKM di Indonesia. Modal tersebut diharapkan dapat membantu UMKM bangkit kembali setelah sempat terpuruk akibat pandemi yang melanda ini.
“Melalui kemitraan dengan Kiva, Google memberikan modal kepada para penyedia layanan keuangan untuk menyediakan pinjaman kepada UKM yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19 di komunitas-komunitas yang kurang terlayani di Indonesia," ungkap Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.
Hal ini tentu disambut baik oleh Menko Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto. Menurutnya, pinjaman ini sangat dibutuhkan oleh UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
“Kami menyambut baik dan sampaikan apresiasi kepada Google yang selama ini telah mendukung pemerintah dalam melaksanakan dua agenda tersebut, khususnya dengan pelatihan digital dan bantuan pembiayaan berbunga rendah senilai 10 juta dolar kepada UMKM,” ujar Airlangga.
Hibah US$1 juta untuk mengurangi pengangguran usia muda
Lengan filantropi Google, Google.org, juga akan menghibahkan US$1 juta kepada Yayasan Plan International Indonesia untuk mengatasi pengangguran anak muda di Indonesia. Plan International akan bekerja sama dengan The ASEAN Foundation untuk meluncurkan “Bridges to the Future: ASEAN Youth Employment”—sebuah program percobaan yang memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan mencari pekerjaan yang akan membantu meningkatkan kemampuan kerja di antara anak muda yang rentan. Program dua tahun ini bertujuan untuk menjangkau 5.200 anak muda, yang hampir separuhnya adalah perempuan.
“Tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital diprediksi akan menyumbangkan lebih dari Rp4,4 triliun (US$303 miliar) untuk PDB Indonesia hingga 2030, dan akan berperan penting untuk pemulihan ekonomi dan ketahanan bisnis. Sejak 2015, program Grow with Google telah melatih lebih dari 1,7 juta pemilik UMKM, termasuk 200.000 selama COVID-19, dan melalui hibah Google.org ini, kami ingin melakukan lebih banyak untuk mendukung anak muda yang rentan,” ungkap Randy lagi.
Melatih developer agar siap menggunakan Cloud
Bagi yang sudah bekerja, Google membantu mereka yang bermotivasi untuk menambah kemampuan dengan keterampilan yang dapat langsung digunakan, dari komputasi Cloud hingga kecerdasan buatan (AI).
Google juga telah melatih 1.000 orang dalam hal Kesiapan Cloud sebagai bagian dari program Digital Talent Scholarship dari Kominfo untuk membangun SDM yang dapat membantu perusahaan, baik besar maupun kecil, untuk bertumbuh dan berkembang dengan bantuan Cloud.
Inisiatif pendidikan untuk mendukung pelajar dan pengajar
Google juga mengumumkan beberapa inisiatif pendidikan untuk membantu mahasiswa agar siap menghadapi ekonomi digital, serta membantu pengajar dan pelajar Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembelajaran jarak jauh.
Google mengumumkan bahwa Bangkit—akademi karier teknis yang didesain melalui kemitraan dengan Dirjen Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka—akan ditawarkan melalui Kampus Merdeka untuk hingga 3.000 mahasiswa terpilih yang memenuhi syarat tahun depan.
Di samping kurikulum machine learning, Bangkit akan menawarkan dua topik pembelajaran lain agar mahasiswa siap untuk berkarier di bidang teknologi, yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.
Selain itu, melalui kemitraan dengan Kemendikbud dan Kementerian Agama, Google bekerja untuk membantu 45 juta pelajar dan pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh menggunakan G Suite for Education.
“Tahun ini, COVID-19 secara drastis mengubah konsep-konsep pendidikan yang selama ini kita miliki dan Google berinvestasi dalam sejumlah program untuk membantu pelajar, pengajar, dan orang tua untuk terus melanjutkan pendidikan melalui pembelajaran jarak jauh,” imbuh Randy Jusuf.
Sementara itu, YouTube berpartisipasi untuk mengembangkan kesempatan belajar melalui Akademi Edukreator, yang dirancang supaya anak muda, pengajar, dan tenaga profesional di Indonesia dapat membuat video pendidikan yang berkualitas tentang berbagai topik seperti sains dan keuangan.
Bersama dengan Kok Bisa, salah satu duta YouTube Creators for Change, program ini akan memilih kreator dari angkatan pertama Akademi Edukreator untuk menerima pelatihan khusus guna meningkatkan mutu konten pendidikan mereka.
“Saya berharap berbagai inisiatif seperti Google for Indonesia 2020 akan terus bermunculan untuk berkontribusi bagi pengembangan SDM di bidang IT Indonesia, membantu UMKM mengembangkan bisnis dan mampu naik kelas, bangkit dan maju bersama untuk Indonesia maju," tutup Jokowi.
Ternyata cukup banyak program yang dicanangkan oleh Google Indonesia agar masyarakat Indonesia siap menghadapi masa sulit dan penuh tantangan seperti ini. Ingin ikut juga, Bela? Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut dengan mengetik #Google4ID di mesin pencari Google.