'Makam' Santa Claus Ditemukan di Turki, Apakah Misterinya Terungkap?

Just in the nick of time before Christmas!

Pernah mendengar sosok figur bernama Santa Claus atau Sinterklas, Bela?

Rasanya, kedua nama itu tak lagi asing di telinga, terlebih menjelang momen perayaan Natal di setiap bulan Desember. Sosok orang tua berpakaian serba merah-putih dengan janggut putihnya yang lebat, Santa Claus selalu memberikan hadiah kepada siapapun dengan beragam bingkisan di kereta rusanya.

Namun, tahukah kamu kalau kedermawanan Santa Claus terinspirasi dari seorang pemuka agama Kristen yang begitu dihormati? Nah, tokoh suci tersebut ialah Santo Nicholas, seorang uskup Kristen keturunan Yunani pada masa Kekaisaran Romawi.

Rupanya, Santo Nicholas memiliki kisah akhir hayat yang jauh lebih misterius lantaran muncul beragam kemungkinan mengenai lokasi tempat peristirahatannya. Hal ini tentu menggugah rasa penasaran para arkeolog untuk menguliknya lebih dalam.

Akan tetapi, siapa sangka kalau para arkeolog kali ini berhasil menemukan sebuah sarkofagus kuno yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir dari sosok legendaris Santa Claus. Penemuan ini diharapkan membuka bab baru dalam kisah sang santo yang telah lama tersembunyi. Seperti apa fakta misi para arkeolog dalam penemuannya?

Penemuan sarkofagus Santo Nicholas di gereja Turki

Arkeolog di Turki telah menemukan sebuah peti mati yang diyakini sebagai tempat peristirahatan asli dari Santo Nicholas, sosok yang menjadi inspirasi karakter Santa Claus. Peti mati tersebut ditemukan di Gereja Santo Nicholas, terletak di Demre, Antalya, Turki. Sejak tahun 1989, gereja ini telah menjadi lokasi penggalian intensif, mengingat daerah Demre dipercayai sebagai kota Myra pada zaman kuno—kota tempat Santo Nicholas wafat pada 343 Masehi.

Penggalian ini dipimpin oleh Ebru Fatma Findik, seorang profesor di Universitas Hatay Mustafa Kemal. Temuan ini merupakan bagian dari proyek Legacy for the Future, yang diprakarsai oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Sarkofagus berbahan batu kapur tersebut berukuran panjang sekitar 2 meter, dan sebagian terkubur pada kedalaman 1,5 hingga 2 meter, menurut laporan Heritage Daily.

  • Share Artikel

TOPIC