Sejak, Minggu (22/09), Sean "Diddy" Combs a.k.a P. Diddy, resmi berstatus sebagai tahanan di Rumah Tahanan Metropolitan Brooklyn. Sang rapper masuk sebagai tahanan yang dimonitor khusus untuk mencegahnya melakukan bunuh diri—suicide watch.
Selain itu, penahanan Diddy juga dilakukan sebagai upaya kejaksaan untuk mencegah selebriti berusia 54 tahun tersebut melarikan diri. Bersama sang pengacara, Marc Agnifilo, Diddy telah mengajukan permohonan untuk keluar dari tahanan dengan jaminan.
Namun, jaksa menolak hal tersebut. Jaksa Damian Williams menuliskan memo yang mengatakan bahwa, "Kecenderungan Combs melakukan kekerasan tidak dapat dicegah secara wajar lewat pemberlakukan jaminan".
Pada 17 September lalu, Diddy didakwa atas sejumlah kejahatan seksual yang dilakukannya secara rutin, termasuk tuduhan perdagangan seks, pemerasan, penipuan, pemerkosaan, dan prostitusi yang melibatkan sejumlah perempuan yang menjadi korban.
Tak hanya itu, Diddy juga mendapat tuduhan jika ia menggunakan jasa Combs Business—organisasi kriminal—untuk memudahkannya melakukan berbagai tindak kejahatan. Saat ditangkap, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk seribu botol baby oil yang berhasil membuat kasus ini menjadi viral.
Sejarah masalah hukum yang pernah menyeret Diddy
Selama 30 tahun berkarier di dunia hiburan, Sean Combs atau Diddy telah terlibat oleh masalah hukum secara berkala. Namun, dari semua masalah hukum yang ia hadapi, belum ada kontroversi ataupun skandal yang membawanya ke balik jeruji.
Daftar panjang masalah hukum terus menerus menyeret namanya. Berikut riwayat kontroversi—baik terbukti maupun hanya dugaan—yang pernah melibatkan Diddy sepanjang kariernya.
1. Perseteruan Rap di East Coast dan West Coast (1997)
Pada pertengahan tahun 90-an, musik rap didominasi oleh perseteruan antara artis dari East Coast dan West Coast, terkhusus oleh Bad Boy dan Death Row. Sampai pada akhirnya, ketegangan antara keduanya membawa kepada masalah yang lebih serius.
Pembunuhan terhadap Tupac Shakur dan Notorious BIG membuat banyak teori konspirasi bermekaran. Entah bagaimana, meski tidak ada bukti, Diddy terus menerus ikut terlibat dalam berbagai spekulasi yang bermunculan terkait serangan tersebut.
2. Penyerangan Steve Stoute (1999)
Steve Stoute merupakan presiden Interscope Record pada masanya. Suatu hari, ia diserang oleh Diddy imbas dari video kontroversial untuk lagunya bersama musisi Nas yang berjudul "Hate Me Now".
Dalam video musik tersebut, terdapat adegan yang menampilkan dua pria yang disalibkan di kayu salib dengan mahkota duri. Diddy yang merasa jika adegan tersebut merupakan penghinaan pun meminta agar bagian tersebut dipotong.
Namun, versi yang belum diedit telah ditayangkan di MTV. Karena marah, Diddy pun mendatangi Steve Stoute untuk kemudian melakukan penyerangan menggunakan kursi, telepon, dan sebotol sampanye.
3. Diddy ditangkap bersama Jennifer Lopez (1999)
Suatu malam, saat masih menjalin status sebagai pasangan kekasih, Diddy dan Jennifer Lopez pergi ke sebuah kelab malam di New York. Namun, penembakan di kelab tersebut berhasil menyebabkan kekacauan.
Tak lama, kendaraan pasangan tersebut diberhentikan oleh polisi yang kemudian berujung pada dakwaan "kepemilikan senjata dan kepemilikan barang curian".
4. Kontroversi buruh Sean John (2003)
Di tahun 2003 silam, sebuah laporan menyebutkan jika Sean John yang merupakan seorang pekerja di pabrik di Honduras mengalami kondisi kerja yang buruk. Pihak eksekutif pabrik, termasuk di antaranya adalah Diddy, mengaku tidak mengetahui hal tersebut namun akan berusaha untuk memperbaikinya.
5. Gugatan hukum atas nama Diddy (2006)
Diddy memang sempat mengubah namanya beberapa kali. Ketika P. Diddy berubah menjadi Diddy, ia tidak menyadari jika seorang produser di Inggris telah menggunakan nama tersebut.
Lewat pertarungan yang alot, akhirnya Diddy perlu membayar sebesar £100.000 dan menggunakan nama P. Diddy selama bekerja maupun berkarya di Inggris.
6. Dugaan penyerangan terhadap Rogelio Mills (2005)
Rogelio Mills adalah seorang pembawa acara bincang-bincang. Ia menuduh Diddy dan rombongannya telah melakukan penyerangan terhadapnya di tahun 1999. Namun, juri di pengadilan memutuskan untuk mendukung Diddy.
7. Perselisihan Diddy dengan LOX (2005)
Diddy mendapat label sebagai eksekutif rekaman yang kejam sejak perselisihannya dengan LOX mencuat. LOX berselisih dengan Diddy tentang perlakukan buruknya terhadap artis dan penolakannya untuk mengembalikan hak penerbitan mereka.
Perseteruan ini terjadi di Hot 97 New York yang memperkuat klaim bahwa Diddy tidak memberikan kompensasi yang adil terhadap Bad Boy. Pada akhirnya, meski keduanya berhasil menyelesaikan perselisihan tersebut, namun reputasi jelek Diddy masih melekat hingga saat ini.
8. Dugaan penyerangan terhadap promotor (2007)
Seorang promotor kelab malam menggugat Diddy sebesar US$4 juta dengan tuduhan Diddy menyuruh pengawalnya "memaksa" sang promotor. Sang promotor menyebutkan jika ia dipukul, ditendang, dan dikejar-kejar di sekitar kelab.
9. Bertarung dengan Kid Cudi (2012)
Di tahun 2012 silam, sebuah rumor mengatakan jika Diddy dan Kid Cudi terlibat pertengkaran yang menyebabkan keributan besar di sebuah klub. Kabarnya yang beredar menyebutkan jika keduanya sedang memperebutkan seorang perempuan.
10. Dugaan jika Diddy menyerang pelatih sepak bola
Diddy mengira jika pelatih sepak bola di UCLA terlalu keras melatih sang putra, Justin. Mengetahui hal tersebut, Diddy diduga menyerang sang pelatih sehingga ia ditangkap atas tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan. Namun, kasus berakhir setelah kantor kejaksaan distrik Los Angeles tidak mengajukan tuntutan penyerangan tersebut.
11. Pelecehan seksual terhadap mantan karyawan (2017)
Seorang perempuan yang bekerja sebagai mantan koki pribadi Diddy mengajukan gugatan pelecehan seksual dengan tuduhan bahwa ia dipaksa untuk menyajikan makanan pasca-seks saat ia telanjang.
Sang mantan koki juga menuduh Diddy tidak membayarnya untuk jam lembur yang panjang. Namun, pada akhirnya gugatan tersebut terselesaikan meski tidak ada rincian yang dirilis.
12. Jumlah kompensasi yang tidak adil
Pada malam Gala Pra-GRAMMY Clive Davis 2021, Diddy memutuskan untuk berbincang Recording Academy karena kurangnya pengakuan dan apresiasinya untuk kategori rap dan R&B.
Diddy menggambarkan dirinya sebagai sosok yang mencoba mewakili orang-orangnya. Namun, seorang mantan anggota Bad Boy, Ma$e, keberatan dengan pidato tersebut dan menanggapi lewat sebuah postingan di Instagram.
Ma$e menuliskan, "Praktik bisnis masa lalu Anda dengan sengaja terus membuat artis Anda kelaparan dan sangat tidak adil kepada artis yang sama yang membantu Anda mendapatkan Penghargaan Ikon itu pada label Bad Boy yang ikonik."
Perseteruan keduanya kembali dibahas setelah Diddy secara mendadak mengembalikan hak penerbitan kepada mantan artis, produser, dan penulis lagu untuk Bad Boy. Beberapa secara terang-terangan mempertanyakan motif di balik sikap 'baik' Diddy kali ini.
13. Gugatan terhadap Diageo
Setelah membangun merek vodka Ciroc dan tequila DeLeon yang sukses, Diddy menuduh distributor Diageo melakukan rasisme.
Sebagai tanggapan, Diageo memutuskan untuk mengakhiri kemitraan bisnisnya dengan Diddy.
Namun, permasalahan ini tampaknya semakin berlarut sebab Diddy terus menggunakan media sosial untuk mengolok-ngolok Diageo.
Itulah 13 kontroversi yang melibatkan Diddy sepanjang kariernya. Namun, itu hanyalah sebagian dari masalah hukum yang pernah melibatkan Diddy. Masih banyak kasus yang menyeret Diddy, termasuk masa kuliahnya di Howard University dan kariernya saat bersama Uptown Records.
Menilai banyaknya kasus kejahatan seksual, kekerasan, hingga perilaku kasar dari Sean Combs a.k.a Diddy, publik kini bertanya-tanya bagaimana ia bisa lolos begitu saja selama bertahun-tahun?