Proses kesembuhan pasien COVID-19 salah satunya adalah dengan memenuhi asupan nutrisi yang bergizi dan menjaga imunitas. Makanan bergizi menjadi salah satu hal penting yang harus selalu diperhatikan. Selain bergizi seimbang, makanan juga harus diolah dengan tepat, jangan sampai malah menjadi bumerang bagi tubuh.
Beberapa orang sakit biasanya hanya memakan bubur atau sup, namun nyatanya tidak semua orang sakit hanya boleh memakan hidangan tersebut. Mereka bisa saja memakan hidangan lain asal diolah dengan benar sehingga nutrisi dan manfaatnya tetap terjadi. Berikut ini ada tips dan rekomendasi makanan untuk penderita COVID-19, terlebih bagi kamu yang menjalani isolasi mandiri.
Makanan olahan nusantara
Dokter, filsuf dan ahli gizi komunitas, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, mengatakan para penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, bisa mencoba mengonsumsi makanan sesuai panduan Kemenkes, salah satunya adalah pengolahan makanan tradisional.
"Justru saat begini kita perlu evaluasi. Makan benar dengan olahan nusantara itu sehat banget. Ayam bisa dipepes, soto, garang asem, kari atau gulai," tuturnya.
Rempah-rempah yang dipakai sebagai penyedap rasa dalam pengolahan makanan tradisional ini, berlaku sebagai makanan tambahan, di mana sifat antioksidan dan mineralnya justru akan mempertinggi kualitas masakan.
Namun, ia mengingatkan, dalam mengolah masakan tersebut tidak melenceng dari resep aslinya. Misalnya, saat memasak rendang, bumbu rempah-rempah harusnya disangrai. Tetapi sekarang, banyak resep justru menyarankan pembuatannya dengan cara ditumis. Jangan sampai mengutaman kepraktisan tapi manfaat baik pada makanan jadi berkurang.
Tips pemenuhan makanan dan nutrisi dari WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan tips dalam memenuhi kebutuhan makanan dan nutrisi selama menjalani isolasi mandiri, berikut tipsnya:
- Buatlah rencana makanan yang Anda butuhkan
- Utamakan membuat makanan dengan bahan-bahan segar
- Mempersiapkan makanan rumahan
- Memanfaatkan opsi pengiriman makanan
- Perhatikan ukuran porsi makan pasien
- Ikuti praktik pembuatan makanan yang aman; batasi (sedikit) garam, batasi gula, batasi asupan lemak
- Konsumsi banyak serat buah dan sayur
- Jaga tubuh tetap terhidrasi (banyak konsumsi cairan atau air)
- Hindari konsumsi alkohol
- Nikmati makanan dengan keluarga
Makanan yang cocok untuk penderita COVID-19
Untuk menambah asupan gizi dan meningkatkan imunitas, para penderita COVID-19 bisa mengonsumsi beberapa makanan berikut, di antaranya:
1. Jahe
Rasa hangat jahe ampuh untuk mengurangi peradangan dan sakit tenggorokan akibat COVID. Jahe juga berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Kamu bisa mengolahnya menjadi wedang atau ditambahkan pada masakan.
2. Yoghurt
Dalam yoghurt terdapat vitamin D, yang mengurangi risiko terjangkitnya infeksi pada saluran pernapasan dan mengatur sistem kekebalan tubuh. Kamu bisa mengonsumsi yogurt langsung atau dengan buah-buahan.
3. Jambu biji
Jambu biji cocok untuk dikonsumsi penderita COVID-19 karena terdapat kandungan serat yang merupakan polifenol, alkaloid dan flavonoidnya berperan meningkatkan kerja sistem imun.
4. Air kelapa muda
Air kelapa dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan, meningkatkan imun tubuh, serta menghambat penyakit bawaan untuk menimbulkan risiko yang lebih tinggi bagi mereka yang terpapar Covid-19.
5. Brokoli
Kandungan vitamin C pada brokoli sangat penting untuk meningkatkan imun tubuh. Brokoli juga bisa menurunkan kadar stress dan mencegah penyakit kanker serta jantung.
6. Ikan salmon
Ikan salmon menyimpan Omega-3 yang bagus untuk melawan proses peradangan. Selain itu, ikan ini juga membantu mengatasi kesulitan tidur yang biasanya muncul sebagai salah satu gejala COVID-19.
7. Alpukat
Kandungan asam lemak Omega-3, vitamin A dan vitamin E pada alpukat, tak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, tapi juga membantu meningkatkan suasana hati dan menurunkan kecemasan, stress hingga depresi.
8. Telur
Telur mengandung dua bahan sekaligus, yaitu protein dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh penderita COVID agar dapat terus berperang melawan penyakit ini.
9. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan mineral, vitamin, serat dan beragam nutrisi yang membantu peningkatan imun, perlindungan jaringan tubuh dan pemulihan sel yang terkena dampak COVID. Sayuran hijau yang bisa dikonsumsi antara lain bayam, kangkung, sawi, kale dan banyak lagi.
10. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung karbohidrat, vitamin, mineral dan serat yang diperlukan tubuh. Kamu juga bisa memakannyan untuk cemilan. Eits, tapi untuk kamu yang memiliki gejala diare sebaiknya tidak mengonsumsi biji-bijian, ya, karena sulit dicerna untuk tubuh.
Rekomendasi makanan tersebut bergantung pada kondisi masing-masing penderita karena, bagi sebagian orang makanan tersebut bisa saja mengandung bahan yang harus dipantang. Bijaklah memilih makanan mana yang harus dikonsumsi sesuai dengan riwayat penyakit dan gejalanya, ya.
Makanan yang harus dihindari
Selain makanan yang cocok, ada pula makanan yang benar-benar harus dihindari, berikut daftarnya:
1. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji biasanya diolah dengan deep fry, memiliki kadar garam, gula, dan penyedap rasa yang tinggi. Maka itu, makanan cepat saji harus dihindari karena dapat membuat tenggorakan semakin tidak nyaman dan kurang sehat.
2. Minuman berkafein tinggi
Jika terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein maka akan membuatmu sulit istirahat atau susah tidur, bahkan menimbulkan perasaan cemas yang berpengaruh pada proses kesembuhan.
3. Makanan tinggi lemak
Makanan yang tinggi lemak seperti yang makanan yang mengandung mentega, santan, jeroan, dan gajih sangat berpotensi buruk bagi penderita COVID-19 dengan riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung dan hipertensi.
4. Makanan Pedas dan Asam
Salah satu gejala COVID-19 adalah mual dan muntah, oleh karena itu hindari makanan yang pedas dan asam agar lambung tak makin bermasalah. Makanan pedas dan asam dapat juga dapat mengiritasi tenggorokan.
Itulah rekomendasi makanan sehat untuk penderita COVID-19. Bijaknya memilih dan mengolah makanan sesuai dengan gelaja dan riwayat penyakit yang dialami. Selain itu, jangan lupa untuk terus berdoa dan mengikuti protokol kesehatan, ya!