Ada sesuatu yang tidak dimiliki desainer lain dalam menyampaikan sebuah pesan, seperti yang dilakukan Tri Handoko. Frontal. Desainer yang jarang berbasa-basi ini kembali dengan akar kekuatannya dalam mengolah busana klasik. Koleksi Pre-Fall 2017 yang dinamai Lenient ini bisa dianggap sebagai aksi lanjutan dari koleksi rec.ti.tude yang memang menjadi tanda dari kembalinya Tri Handoko. Lewat lini Austere by Tri Handoko yang dipresentasikan di Plaza Indonesia Fashion Week 2017, inilah Tri Handoko apa adanya.
Jika pada sebelumnya banyak didominasi dengan busana tailoring, kali ini koleksinya terasa lebih light dan playful dengan berbagai kemeja garis-garis dan beberapa jaket dekonstruktif. Sebuah tanda yang bagus. Dimana Tri Handoko bermain dengan jiwa yang ceria. Walau dalam aksen tabrak warna, akar androgininya masih terasa. Apalagi dengan bucket hat yang sudah menjadi ciri khas Tri Handoko.
Fakta menarik dari koleksi ini adalah bahwa Tri Handoko terinspirasi dari kehidupan pengarang yang juga seorang pionir androgini di era Edwardian, Radclyffe Hall, yang terkenal akan karyanya "The Well of Loneliness". Di sini, lewat suara Radclyffe Hall, Tri Handoko mencoba membuka pikiran dunia tentang kesetaraan wanita dan pria, yang juga berpengaruh besar dalam dunia fashion. Shirt dress yang tampak mendominasi, menjadi lambang dari gaya masuklin yang dikombinasikan dengan sentuhan feminisme.
Koleksi musim ini seperti menyorot sisi soft Tri Handoko juga. Kalau dirinya juga bisa rileks dan bersenang-senang. Live without a pressure!
