Menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2023 (1444 H), SASKARA hadirkan Seri Nusantara 4 bernama Sembayang. Sembayang diambil dari kata sembahyang, secara etimologi merupakan gabungan dari kata sembah dan hyang, yang berarti menyembah kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Melanjutkan ke-3 seri Nusantara sebelumnya (Purak Barik, Kilau Mandalika, dan Werni), kali ini SASKARA terinspirasi dari keindahan bunga khas dari salah satu kabupaten di pulau Bali, yaitu bunga pucuk bang, atau yang lebih dikenal dengan nama bunga kembang sepatu.
SASKARA merupakan brand yang berdiri pada tahun 2018, memiliki visi untuk mengangkat kebudayaan dan keindahan Nusantara melalui tiap karyanya. SASKARA meyakini kekayaan dan pesona keindahan Indonesia perlu kembali diperkenalkan kepada dunia. Setelah Sembayang, SASKARA berencana merilis Seri Nusantara lainnya yang mengangkat kebudayaan dan keindahan dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Rangkaian gambar bunga kembang sepatu menghiasi koleksi mukena, pouch, dan sajadah wanita yang tertera pada 8 varian produk yaitu: Padma, Meta, Dayu, Galuh, Tara, Caya, Sanya, dan Hita. Melalui padu-padan warna dan bentuk dari bunga kembang sepatu, SASKARA berusaha mengungkapkan pesan tersembunyi yang disimbolkan oleh kembang sepatu. Warna putih pada kembang sepatu melambangkan kemurnian, kecantikan dan keanggunan. Kembang yang berwarna kuning dikaitkan dengan kebahagiaan, dan keberuntungan. Kembang berwarna merah muda memiliki arti persahabatan dan bentuk ungkapan beragam perasaan cinta dan kasih sayang, sedangkan kembang sepatu berwarna merah melambangkan simbol cinta dan gairah.
Selain motif penuh makna, pemilihan kain untuk produk mukena Nusantara kali ini menggunakan jenis bahan ultra-fine velvet yang biasa digunakan dalam koleksi mukena Jasmine, salah satu seri paling diminati dari SASKARA.
"Kenyamanan dalam beribadah selalu menjadi prioritas utama dalam tiap produk SASKARA, agar tiap penggunanya dapat mendapatkan pengalaman terbaik saat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tak hanya indah dan bermakna, tiap karya SASKARA selalu bertujuan untuk meningkatkan nilai spiritual penggunanya,” ujar CEO SASKARA, Andya Kartika.