Syal bukan hanya pelengkap gaya, tapi juga bisa menjadi simbol budaya. Salah satunya adalah syal batik besurek, warisan khas dari Provinsi Bengkulu. Nggak hanya sekadar indah, syal ini juga memiliki banyak hal menarik di balik motif dan maknanya. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Motif Kaligrafi Arab yang Unik
Salah satu ciri khas batik besurek adalah motif kaligrafi Arab yang mendominasi desainnya. Namun jangan salah, tulisan yang digunakan biasanya tidak bisa dibaca layaknya tulisan Arab biasa. Motif ini lebih ditujukan sebagai ornamen yang mencerminkan nuansa Islami dan kentalnya budaya Melayu-Bengkulu.
2. Makna “Besurek” yang artinya "Bersurat"
Kata “besurek” berasal dari bahasa Bengkulu yang berarti “bersurat” atau “bertulisan.” Hal ini terlihat pada corak kainnya yang menyerupai tulisan atau huruf. Nggak heran jika syal batik besurek sering kali dianggap sebagai media komunikasi visual budaya dan nilai-nilai spiritual masyarakat Bengkulu.
3. Serbaguna dan Mudah Dipadukan
Dibandingkan kain batik lainnya yang biasa digunakan sebagai kain panjang atau baju, versi syal batik besurek lebih praktis dan modern. Bisa dipakai sebagai aksesori leher, penutup kepala, hingga aksesori tas. Warnanya kini juga semakin beragam, mulai dari yang klasik hingga lebih kekinian.
4. Diproduksi dengan Teknik Tradisional
Meski tampilannya makin modern, proses pembuatan syal batik besurek masih banyak yang mempertahankan teknik tradisional, seperti batik tulis dan cap. Proses ini memakan waktu dan ketelitian tinggi, sehingga tiap syal memiliki nilai seni dan orisinalitas yang tinggi.
5. Cocok untuk Oleh-Oleh Khas Bengkulu
Kalau berkunjung ke Bengkulu, jangan lupa bawa pulang syal batik besurek sebagai oleh-oleh. Syal batik besurek biasnya memiliki karakteristik ringan, artistik, dan penuh nilai sejarah menjadikan syal ini sebagai oleh-oleh yang menggambarkan kearifan lokal dan identitas daerah secara elegan.