DAY6 akhirnya berencana melakukan comeback setelah tiga tahun hiatus sebagai grup. Kembalinya grup pelantun lagu "You Were Beautiful" alias "Yepposo" ini begitu dinanti lantaran popularitas yang justru kian meningkat saat para membernya menjalani wajib militer. Hal ini tak terlepas dari deretan idol K-pop yang terang-terangan mengaku mengidolakan mereka.
Namun, perjalanan mereka untuk mencapai titik ini pun melalui jalan yang berliku. Bernaung di bawah agensi JYP Entertainment tak serta-merta membuat DAY6 langsung terkenal. Terlebih, grup dengan format band kurang mendapatkan sorotan di industri musik Korea Selatan.
Lantas, seperti apa cerita DAY6 hingga akhirnya menjadi band yang karyanya dicintai oleh industri K-pop? Kita simak bersama, yuk!
1. Masa trainee hingga debut dengan lagu "Congratulations"
DAY6 awalnya akan debut dengan nama 5LIVE. Formasi awal band ini adalah Jae, Sungjin, Junhyeok, Young K, dan Wonpil. Kelimanya telah menjalani masa trainee yang cukup panjang di JYP Entertainment.
Mereka sempat muncul di acara survival Who is Next: Win bersama GOT7 dan merilis OST bertajuk "Lovely Girl" untuk drama Bel Ami. Alih-alih rock, 5LIVE direncanakan menjadi band akustik dengan Sungjin sebagai pemain cajon.
Menjelang debut, agensi mengubah genre band ini menjadi pop-rock dengan menambah Dowoon sebagai drummer. Mereka akhirnya debut menggunakan nama DAY6 dengan formasi Sungjin (leader/gitaris ritme), Jae (lead guitarist), Junhyeok (keyboardist), Young K (bassist), Wonpil (synthesizer), dan Dowoon (drummer). Semua member punya andil sebagai vokalis kecuali Dowoon.
DAY6 membuat debut yang mengesankan dengan "Congratulations" pada 7 September 2015. For your information, Choi Woo Shik yang kini terkenal berkat Parasite (2019) dan Our Beloved Summer (2021) jadi model untuk video musiknya, lho!
2. Junhyeok tinggalkan grup
Baru beberapa bulan debut, Junhyeok tersandung skandal kencan dengan seorang penggemar. Pada 27 Februari 2016, JYP Entertainment mengumumkan bahwa pemain keyboard ini hengkang karena alasan pribadi.
Dengan pengumuman ini, DAY6 lalu melanjutkan aktivitas dengan formasi lima anggota. Wonpil kemudian mengambil alih posisi Junhyeok dan memainkan keyboard dan synthesizer sekaligus. Band ini kemudian juga merilis album mini baru, Daydream, pada 30 Maret 2016 dengan "Letting Go" sebagai title track.
3. Proyek EVERY DAY6
Sebagai band, DAY6 dituntut untuk menciptakan karyanya sendiri bahkan sejak belum debut. Puncaknya pada 2017 saat mereka mengumumkan proyek EVERY DAY6. Setiap tanggal enam selama 12 bulan, grup ini merilis dua lagu baru dan mengadakan konser.
Periode ini diakui cukup berat oleh para member. Namun, pengorbanan mereka memberikan hasil yang sepadan. DAY6 kian dikenal luas karena keberagaman genre lagu yang mereka usung. Fandom mereka pun akhirnya memiliki nama resmi, yaitu My Day.
Lagu-lagu tersebut lalu dikompilasi menjadi dua album studio perdana DAY6 bertajuk SUNRISE dan MOONRISE. Beberapa lagu yang masih banyak didengarkan hingga hari ini di antaranya "You Were Beautiful", "I Like You", "I Loved You", dan "I Need Somebody".
4. Rilis album Jepang dan tur dunia perdana
Selesai dengan proyek besar tersebut, DAY6 langsung tancap gas menggaet pasar musik Jepang pada 2018. Lagu Jepang pertama mereka, "If (Mata Aetara)" dirilis pada 6 Februari sebagai OST dorama Repeat. Langkah ini kemudian disusul dengan perilisan album kompilasi The Best Day melalui Warner Music Japan dan konser solo selama dua hari pada Juni 2018.
Salah satu hal yang cukup disorot dari debut Jepang DAY6 adalah keterlibatan gitaris populer Shinici Ubukata. Ia ikut memproduksi lagu "Stop The Rain" yang dirilis pada 25 Juli 2018. Lagu tersebut kemudian menjadi salah satu track dalam album Jepang perdana DAY6, UNLOCK, yang baru dirilis pada 17 Oktober 2018.
Meski sibuk di Negeri Sakura, DAY6 tetap beraktivitas di Korea, lho. Di tengah padatnya jadwal karena konser Jepang, band ini merilis EP Shoot Me: Youth Part 1 pada 26 Juni 2018. Aktris Shin Ye Eun yang naik daun berkat perannya di The Glory, pertama kali menunjukkan kebolehan aktingnya di video musik "Shoot Me".
Masih pada Juni 2018, DAY6 menggelar tur dunia perdana bertajuk Youth yang mampir ke 24 kota di Asia, Australia, Amerika Utara, dan Eropa. Indonesia tentu menjadi salah satu negara yang mereka kunjungi. Jadwal padat mereka masih berlanjut hingga akhir tahun dengan merilis EP Remember Us: Youth Part 2 pada 10 Desember 2018. Salut banget sama kerja kerasnya!
5. Buat seri album The Book of Us
Tahun 2019 menjadi era baru bagi DAY6. Tak cuma merampungkan tur dunia perdana pada 29 Januari, mereka pun membuat seri album baru berjudul The Book of Us. Tiap edisi album ini mengadopsi teori fisika. Penggemar pun meyakini penjelasan teori tersebut diibaratkan sebagai hubungan manusia. Pasalnya, tiap album punya tema berbeda yang menjadi sebuah cerita runut jika digabungkan.
Seri ini diawali dengan The Book of Us: Gravity yang dirilis pada 15 Juli 2019. Lagu "Time of Our Life" menjadi title track dan membawa nama band ini kian dikenal. DAY6 bahkan membawa pulang piala acara musik mingguan perdana mereka juga berkat lagu ini.
Sebulan berselang, DAY6 kembali mengadakan tur dunia bertajuk Gravity. Kali ini mereka mampir ke 26 kota di Asia, Australia, Amerika Utara, dan Eropa. Jakarta kebagian menjelang akhir tahun dengan total dua hari pertunjukan.
Selama periode ini, DAY6 juga merilis album studio ketiganya, The Book of Us: Entropy. Mereka lagi-lagi bereksperimen dengan lebih banyak genre. Dengan "Sweet Chaos" yang bertempo cepat sebagai title track, kemampuan bermusik DAY6 makin diakui oleh lebih banyak pendengar. Sang drummer, Dowoon, bahkan jadi viral karena fancam menabuh drumnya di acara musik Mnet M Countdown.
6. Sungjin dan Jae hiatus, album bersaing di chart
Pandemi COVID-19 rupanya juga mengguncang karier DAY6. Mereka berencana merilis album mini The Book of Us: The Demon pada 11 Mei 2020. Namun, aktivitas promosi terpaksa tak dilakukan karena masalah kesehatan Sungjin dan Jae yang membuat keduanya harus hiatus.
Di saat yang sama, lagu-lagu dari EP ini mampu bersaing di chart musik Korea yang terkenal sulit untuk ditembus, terutama oleh sebuah band. "Zombie" sebagai title track menceritakan kejenuhan hidup masyarakat modern, sukses memikat banyak pendengar baru.
DAY6 sampai dituding melakukan sajaegi (manipulasi tangga lagu) karena hal ini. Alih-alih marah, Wonpil sebagai salah satu pencipta lagu utama album ini malah merasa bersyukur.
"Tapi ini lucu banget. Mereka bilang kami melakukan sajaegi. Rasanya luar biasa. Tolong tuduh kami lagi. Ayo lakukan lagi. (Akhirnya) kami mencapai fase ketika orang-orang menuduh kami melakukan sajaegi. Kami lalu tertawa karena itu lucu," ujar pemain keyboard dan synthesizer ini dalam salah satu siaran langsungnya.
7. Bentuk sub-unit pertama
Karena Sungjin dan Jae butuh waktu lebih untuk pulih, Young K, Wonpil, dan Dowoon akhirnya membentuk sub-unit DAY6 (Even of Day). Mereka melanjutkan seri album The Book of Us: Gluon – Nothing Can Tear Us Apart pada 31 Agustus 2020.
"Where The Sea Sleeps" sebagai title track memiliki musik video yang menampilkan karakter animasi DAY6, Denimalz. Terdapat lima karakter yaitu Bang (Sungjin - beruang), Jje (Jae - anak ayam), Kke (Young K - rubah), Pil (Wonpil - kelinci), dan Don (Dowoon - anak anjing). Mereka dikisahkan melakukan perjalanan dan tiba di sebuah pulau bernama Arcane Land.
Sub-unit ini kemudian sibuk dengan berbagai jadwal dan proyek kerja sama. Saat akhir tahun tiba, mereka juga yang mewakili DAY6 menerima Best Band Performance dari MAMA Awards 2020 untuk lagu "Zombie".
8. Comeback terakhir berlima dan member mulai debut solo
The Book of Us: Negentropy – Chaos Swallowed Up in Love kemudian menjadi penutup seri album yang dirilis sejak 2020 tersebut. Perilisan album ini lagi-lagi tak mengadakan promosi karena Sungjin secara mengejutkan menjalani wajib militer pada 8 Maret 2021. EP yang ternyata menjadi comeback terakhir DAY6 dalam formasi lima member ini dirilis pada 19 April 2021.
DAY6 (Even of Day) menyusul dengan album mini baru Right Through Me pada 5 Juli 2021. Kali ini mereka mengusung musik synthpop khas 90-an yang mengajak pendengarnya bernostalgia. Aktivitas promosi turut menyertakan konser online yang ditayangkan lewat platform Beyond LIVE.
Masih belum usai, My Day dikejutkan dengan kabar debut solo Young K dengan EP Eternal pada 6 September. Berita ini datang bersamaan dengan pengumuman wajib militer sang bassist yang akan bertugas di KATUSA mulai 12 Oktober 2021. Ia jadi idol pertama yang diterima di unit tentara Korea-Amerika tersebut.
Dowoon sang drummer juga membuat gebrakan yang tak kalah mengagetkan. Ia yang jarang mendapat bagian bernyanyi, mengumumkan debut solo bersama penyanyi-penulis lagu Song Hee Jin. Single bertajuk "Out of The Blue" tersebut dirilis pada 27 September 2021.
9. Jae hengkang, grup makin terkenal saat hiatus
Di sisi lain, Jae menunjukkan tanda-tanda bahwa ia berniat hengkang dari DAY6 melalui tato yang terukir di tangannya. Benar saja. Tepat pada malam tahun baru 2022, ia mengunggah pernyataan bahwa ia mengakhiri kontraknya dengan JYP Entertainment lebih awal. Gitaris tersebut memutuskan untuk menjadi penyanyi solo dengan nama eaJ dan pindah ke Amerika Serikat.
Dowoon menyusul Sungjin dan Young K menjalani wajib militer pada 17 Januari. Sementara itu, Wonpil melakukan debut solo pada 7 Februari dengan album Pilmography dan berangkat wajib militer pada 28 Maret di Angkatan Laut Korea. Karena kecintaannya terhadap penggemar, Wonpil menyempatkan untuk menggelar konser hingga sehari jelang keberangkatannya.
Namun, ada fenomena tak biasa yang terjadi pada band ini. Saat grup pada umumnya meredup selama tidak aktif, lagu-lagu DAY6 malah kembali ke chart musik Korea. "You Were Beautiful" dan "Time of Our Life" kian populer karena idol dari berbagai grup berbondong-bondong menyanyikannya di berbagai kesempatan. Kedua lagu tersebut juga termasuk lagu favorit di tempat karaoke (noraebang) di Korea kendati sulit untuk dinyanyikan seorang diri.
10. Bersiap lakukan comeback setelah 3 tahun
Kepulangan Wonpil pada 27 November 2023 lalu menandai kembalinya DAY6 dengan formasi utuh. Tak menunggu lama, grup ini langsung mengadakan konser spesial The Present : You Are My Day pada 22 hingga 24 Desember dengan tiket yang ludes terjual untuk tiga hari.
Eksistensi DAY6 di dunia musik pun kian bersinar karena para membernya makin sering tampil di acara dan kanal YouTube populer. Terbaru, lagu "Love me or Leave me" ikut masuk ke tangga lagu meski dirilis pada Mei 2020 lalu.
Dengan rentetan sambutan baik ini, DAY6 berencana melakukan comeback pada Maret 2024. Melansir Ilgan Sports, band ini sudah merampungkan proses syuting video musik dan akan menemani musim semi dengan karya baru mereka.
Wah, nggak sabar menanti comeback DAY6 setelah tiga tahun. Kira-kira bakal ada lagu galau lagi nggak, ya, di album barunya nanti?