Belakangan, nama Husein Ali Rafjansani tengah viral diperbicangkan di media sosial. Ia adalah seorang guru muda berusia 27 tahun yang dengan lantang mengundurkan diri dari jabatan aparatur sipil negara (ASN) Pangandaran. Hal ini dilakukan setelah ia berani membongkar kejanggalan dugaan adanya pungutan liar (pungli), saat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri pada Oktober 2021 di Bandung. Sejak saat itu, sosoknya melonjak harum di media sosial dan menjadi panutan karena aksi heroiknya dalam mengungkap kebobrokan dunia pendidikan Indonesia.
Lama tak terdengar lagi di media sosial, kini namanya kembali menjadi sensasi setelah ia mengaku 'hanya dijadikan konten' oleh Ridwan Kamil melalui sebuah unggahan di Instagram pada Senin, (4/12/2023). Dari situlah, warganet jadi penasaran tentang profil Husein Ali Rafjansani, siapakah dia dan apa yang terjadi antara dirinya dan Ridwal Kamil?
Menjadi sorotan setelah ia merasa 'hanya dijadikan konten'
Semua masalah ini bermula saat Husein mengunggah video pernyataan sensansional tentang wawancara bersama segelintir awak media pada Senin (4/12/2023) di Instagram. Ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa 'hanya dijadikan konten' ketika menghadiri forum kampanye salah satu capres, Anies Baswedan, 'Debat Anies'. Pria yang berprofesi sebagai guru musik ini mengaku tak mendapat solusi yang tepat untuk permasalahan yang menimpanya dari Kang Emil yang merupakan kader Golkar.
Atas komentar menyinggung tersebut, lelaki yang akrab dipanggil Kang Emil ini langsung menunjukkan kekecewaannya dengan memberi komentar secara langsung di video tersebut serta mengunggah InstaStory yang berisi tangkapan layar video Husein.
"Sudah ikhtiar menolong @husein_ar, dibilang 'hanya dijadikan bahan konten'. Apalagi di forum capres lagi kampanye. Istigfar kang," kata Ridwan Kamil.
Sudah diberi solusi
Dalam video balasan di Instagram, Kang Emil mengungkapkan bahwa ia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berusaha memberi solusi signifikan kepadanya. Di mana Husein diusulkan untuk dipindahkan ke Bandung, namun ditolak oleh Badan Kepegawaian Negara. Selain itu, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 ini juga menjelaskan bahwa Bupati Pangandaran sudah memberikan solusi agar Husein menjadi asisten pribadi. Sayangnya, solusi itu ditolak.
Sebagai solusi terakhir, Kang Emil menegaskan bahwa jika Husein ingin pindah dari Pangandaran, maka satu-satunya cara adalah mengundurkan diri dari ASN dan bekerja di pendidikan swasta. Sebagai penyokong, Kang Emil dan pihaknya juga bersedia membantu membiayai registrasi dan biaya beasiswa tahun pertama S2 Husein.
"Dan alhamdulillah, di forum kampanye salah satu capres, ia mengatakan 'tidak ada solusi yang ia rasakan dan hanya dijadikan bahan konten'. Masyaallah. Pelajaran hikmah kehidupan dan kesabaran. Hatur Nuhun," kata Kang Emil.
Profil Husein Ali Rafjansani
Sikap tak acuhnya membuat kolom komentar akun media sosial milik guru muda tersebut berakhir rujakan dan menyebut Husein sebagai sosok tak tahu berterima kasih. Profil dan biodata pribadinya pun turut dicari. Salah satunya seperti informasi di bawah ini:
- Nama lengkap: Husein Ali Rafsanjani
- Nama panggilan: Husein
- TikTok: @husein_ar
- Instagram: @husein_ar
- Facebook: Husein Ali Rafsanjani (Seint Ali Mardi)
Sebelum namanya dikenal publik, Husein Ali Rafsanjani merupakan seorang guru seni di SMP Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat. Berjiwa Muda, kreatif, dan mudah berbaur dengan murid-muridnya, ia pun menjadi guru kecintaan bagi siswa dan siswi di sekolah tersebut.
Orang tua Husein bekerja sebagai guru honorer
Selain latar belakang pribadi, informasi tentang Husein Ali Rafsanjani mulai banyak mencuat luas di pemberitaan. Tersiar santer bahwa Husein besar di lingkungan keluarga pendidik. Di mana kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru honorer. Sayangnya sampai masa purna tugasnya pada 2019, mereka tidak diangkat sebagai PNS oleh pemerintah daerah setempat.
Menempuh kuliah di Universitas Pendidikan Bandung
Mengorek infomasi dari Facebook pribadinya, tepantau Husein menempuh pendidikannya di SMP Negeri 9 Bandung, dan melanjutkan ke SMA Negeri 4 Bandung. Besar di keluarga pendidik, membuat ia tertarik mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai seorang pengajar. Setelah lulus dari masa putih-abu abu, ia memantapkan diri melanjutkan pendidikan tingginya dengan mengambil jurusan Pendidikan Seni Musik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berlokasi di Bandung. Ia meraih gelar sarjana pada tahun 2019 lalu.
Setelah lulus kuliah, ia pun mencoba peruntungan dengan mengikuti tes CPNS kawasan Jawa Barat dan lolos pada tahun 2019. Serta ditempatkan sebagai guru seni di SMP Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat. Selain dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah, Husein dikenal sebagai sosok berbakat dan multitalenta di bidang seni.
Wakasek Humas SMPN 2 Pangandaran Wawan Suswandi R berkata bahwa Husein berhasil mengharumkan nama baik sekolah dan meraih juara ke-3 bidang seni dalam lomba yang digelar PGRI.
Sering meng-cover lagu di media sosial
Potensi Husein sebagai seorang artistik dan penuh bakat di seni musik membuatnya seringkali menanpilkan kemampuannya dalam bernyanyi. Kalau kamu menjajal akun Instagram dan TikTok miliknya, kamu akan melihat bahwa Husein dengan rutin mengunggah video dirinya yang sedang melakukan cover lagu dengan suara yang enak didengar dan alunan gitar yang merdu. Momen keseruannya dalam berolah suara ini ia juga lakukan bersama dengan temannya.
Bakat bernyanyinya itu membuat ia banjir komentar positif dari teman-teman dan para pendukungnha di media sosial. Terlihat banyak dukungan uplifting dan ungkapan yang memenuhi kolom komentar.
Berani ungkap kasus pungutan liar saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar)
Sosok jejaka berkacamata ini menjadi perhatian publik setelah ia menceritakan pengalamannya yang menjadi korban pungli selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) di Bandung pada Oktober 2021. Pengakuan tersebut ia unggah di TikTok miliknya, @husein_ar, di mana saat itu dirinya diminta untuk membayar uang transport sebesar Rp270 ribu. Mirisnya lagi, semua peserta baik yang ikut ataupun tidak, kabarnya tetap diwajibkan membayar.
Bahkan saat latihan dasar berjalan, para peserta kabarnya masih diminta membayar Rp350 ribu oleh pihak Latsar yang tak diketahui apa tujuan dari pembayaran itu. Atas dasar pengalaman kurang mengenakkan tersebut, Husein pun melaporkan adanya dugaan pungli di laman lapor.go.id.
Upayanya untuk mengungkapkan kebenaran tak berjalan mudah. Melansir media Suara.com, ia mengaku bahwa dirinya mendapatkan intimidasi dan tekanan dari oknum nakal, bahkan terancam dipecat karena dapat merugikan nama instansi.
Husein juga dinyatakan 'Tidak Sehat Rohani' oleh pihak RSUD Ciamis imbas dari gertakan intimidasi tersebut. Karena tak terima mendapat perlakuan tak pantas itu, Husein dengan berat hati sudah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai PNS.
Itulah rangkuman biodata dan Husein Ali Rafsanjani, sosok guru muda yang tengah viral. Dari kacamatamu sendiri, bagaimana tindakan Husein Ali menurutmu, Bela?