Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Etika Magang Virtual yang Wajib Kamu Ketahui

Supaya tinggalkan kesan baik meski tak bertemu langsung

Zikra Mulia Irawati

Ada sejumlah etika magang virtual yang harus kamu ketahui. Hanya karena tidak bertemu secara langsung, bukan berarti kamu bisa bertindak sesuka hati. Kamu tentu ingin meninggalkan kesan yang baik saat menyelesaikan program ini, bukan?

Magang biasanya dilakukan selama 1–6 bulan. Kira-kira hal apa saja yang wajib kamu lakukan agar menjadi anak magang dengan reputasi baik? Simak check list-nya di bawah ini!

1. Memahami job desk dan budaya perusahaan

Pexels.com/Ahmed ツ

Job desk anak magang biasanya serupa dengan karyawan tetap, hanya saja dengan beban kerja yang lebih ringan. Oleh karena itu, kamu harus memahami betul scope of work alias cakupan kerja yang perlu kamu lakukan selama magang virtual. 

Memahami budaya perusahaan juga bisa membantu kamu untuk beradaptasi. Untuk mengetahuinya, kamu bisa bertanya kepada mentor atau mencari tahu di akun media sosial resmi milik perusahaan.

2. Aktif berkomunikasi dengan mentor

Pexels.com/Anna Shvets

Selama magang virtual, mentor akan menjadi orang yang paling sering kamu hubungi. Oleh karena itu, cobalah untuk membangun komunikasi aktif dengannya. Jangan lupa untuk tetap menggunakan bahasa yang sopan meski hanya bertemu secara virtual. Usahakan juga untuk fast-response saat dihubungi di jam kerja.

3. Berpenampilan rapi saat rapat virtual

Pexels.com/Anna Shvets

Etika magang virtual berikutnya adalah,ketika kamu akan menghadiri rapat virtual untuk mendiskusikan pekerjaan yang butuh kerja sama tim. Walaupun hanya di rumah, gunakan pakaian yang rapi karena kamu sedang berada di forum profesional. Tak lupa, poles wajahmu dengan makeup tipis agar terlihat lebih fresh.

4. Disiplin mengerjakan tugas

Pexels.com/Safari Consoler

Jika ingin punya reputasi baik ketika magang virtual, usahakan untuk selalu disiplin dalam mengerjakan tugas. Jika kamu terlambat, biasanya divisi lain akan ikut terdampak dan kamu akan dicap kurang baik. Jadi, jangan sampai kamu merugikan diri sendiri karena hal ini, ya!

5. Bertanya jika mengalami kesulitan

Pexels.com/Anna Tarazevich

Jika kamu memang mengalami kesulitan selama magang virtual, ada baiknya kamu bertanya agar tidak salah langkah. Supaya lebih efisien, kumpulkan pertanyaanmu lalu tanyakan sekaligus kepada mentor. Dengan demikian, kamu bisa sekaligus mendapatkan insight baru dari bidang yang sedang kamu geluti.

6. Terbuka menerima feedback

Pexels.com/RDNE Stock project

Sebagai pemula di dunia kerja, anak magang perlu menanamkan mindset terbuka menerima feedback dari mentor. Segala hal yang terjadi dunia kerja mungkin saja berbeda dari teori yang diajarkan selama di kelas. Oleh karena itu, mindset belajar dari kesalahan sangat diperlukan.

Menerima feedback dari mentor atau rekan kerja lain bukan berarti mereka membencimu kok. Hal tersebut malah menjadi bukti kalau mereka peduli dan ingin kamu lebih siap menghadapi tantangan lain di dunia kerja.

7. Membahas pekerjaan hanya di jam kerja

Pexels.com/Anna Shvets

Etika magang virtual yang Tterakhir dan yang tak kalah penting, usahakan untuk membahas pekerjaan hanya di jam-jam kerja kecuali jika memang ada hal-hal genting. Magang secara virtual bukan berarti kamu bisa menghubungi mentor atau rekan kerja kapan saja. Hargailah waktu istirahat mereka. Dengan begitu, kamu pun juga beristirahat.

Itulah etika magang virtual yang wajib kamu ketahui. Sudah siap terjun ke dunia kerja, Bela?

IDN Channels

Latest from Working Life