5 Cara Perbaiki Nasib yang Bisa Diambil dari Film The Greatest Showman

Film The Greatest Showman mendapatkan banyak pujian. Dari pemilihan aktor, visual, koreografi, alur cerita, musikal, hingga kostum semua luar biasa. Bisa dikatakan film ini tergolong dalam genre musikal dan semi biopik. Film yang dibintangi oleh Hugh Jackman, Zac Efron, Zendaya, Michelle Williams, dan masih banyak lagi ini bisa menjadi inspirasi dan penyemangat kamu dalam menjalankan karier.

Setelah nonton film ini setidaknya lima poin yang akan kamu dapat.

1. Berani ambil risiko

Setelah diberhentikan dari pekerjaan yang sebelumnya, Barnum memang sempat terpuruk. Tidak berhenti sampai disitu saja, ia mulai membuat mimpinya menjadi nyata. Hal nekat ia lakukan, mengajukan pinjaman kepada bank dalam jumlah yang besar dan membeli  sebuah museum. Kemudian, ia membuka pertunjukkan dengan menampilkan orang-orang unik yang ia audisi secara langsung. Tidak hanya itu saja, ia mengajak pengusaha muda, Philip, untuk bergabung dengan bisnisnya. Walaupun tergolong dalam bisnis baru, Philip juga mengambil risiko besar yaitu bergabung dengan Barnum.

2. Hanya kamu yang bisa memperbaiki nasib

Barnum bukanlah seorang dari kalangan menengah maupun atas. Ayahnya adalah seorang penjahit dan ia mengalami masa kecil yang tidak mudah. Tentu saja perekonomian dan keuangannya pun jauh dari kata stabil. Walau begitu, ia tetap bekerja keras untuk mencapai tujuannya saat itu. Membahagiakan Charity, teman masa kecil yang kemudian menjadi istrinya. Dalam keseluruhan filmnya terlihat sekali bahwa ia sangat berusaha untuk sukses tapi bekerja sesuai keinginannya. Dengan satu tujuan, untuk membahagiakan keluarganya dan membuktikan kepada mertuanya kalau ia bisa sukses.

3. Hadapi kritikan

Mendirikan bisnis pertunjukan langsung memang menarik perhatian orang sekitar. Namun, juga menarik perhatian  orang yang tidak suka. Bukan hanya Barnum saja yang mendapatkan kritikan mengenai bisnisnya. Tetapi juga para pemain sirkus yang selalu dikritik karena penampilannya yang unik, Philip yang juga mendapat tentangan dari orang tuanya. Namun, mereka tidak berhenti begitu saja. Mereka tetap menjalankan pertunjukkan walaupun ada kelompok yang tidak suka dengan kehadiran mereka. Bagi mereka menghadapi kritikan bersama-sama terasa lebih mudah.

4. Kebahagiaan diri sendiri

Kalau dilihat dari film tersebut, sebenarnya setiap orang butuh suatu tempat agar bisa mengembangkan dan menunjukkan kemampuannya. Mendukung satu sama lain dan menghadapi tantangan bersama. Sayangnya, seringkali hal yang seperti ini dianggap sebagai khayalan yang tidak nyata. Kalau dilihat banyak orang yang bersikap tidak toleransi karena perbedaan dan tega menunjukkan sikap yang berlebihan. Tapi kalau mereka berhasil membuktikannya, orang-orang yang seperti itu akan malu dan mulai mengakui keberadaan mereka.

5. Memperbaiki kesalahan

Ingin melakukan hal baru memang pertanda bahwa diri punya keinginan untuk maju dan menghadapi tantangan. Peluang sukses dan kegagalan pasti ada. Orang sekitar tentu saja memberikan masukan positif. Seperti halnya Barnum yang ingin mencoba untuk menunjukkan musik opera yang lebih mudah untuk diterima dikalangan atas. Dengan membawa Jenny Lind bersamanya tentu membuat teman-teman di kelompok sirkus merasa kecewa, belum lagi rumor yang beredar terdengar oleh istrinya. Di film tersebut, Barnum segera menyadari kesalahannya dan kembali mengembangkan sirkus.

Salah satu referensi film yang menggambarkan berkarier sesuai minat.

BACA JUGA : 5 Hal Tentang Film The Greatest Showman yang Harus Kamu Tahu