Berbagai tindakan dilakukan banyak artis Indonesia demi berperang melawan warganet yang menyerang melalui akun media sosialnya khususnya Instagram. Mulai dari menutup kolom komentar, menanggapi satu per satu hujatan haters, menyuruh haters untuk tidak mengujungi atau mengikuti akun pribadinya dan lain-lain dinilai para artis ini menjadi cara ampuh yang sebenarnya terlihat belum bijak.
Meski hati dan kepala sudah mulai geram, seharusnya beberapa artis ini menanggapinya dengan kepala dingin dan menyadari kalau haters memang selalu ada di mana-mana. Sayangnya, tidak banyak artis yang berpikiran demikian, berikut tiga alasan mengapa seleb Indonesia belum bijak tanggapi para haters-nya.
Takut dikritik
Beberapa artis Indonesia diketahui masih takut akan kritikan pedas yang disampaikan haters melalui akun media sosialnya terlihat dari kebiasaannya menutup kolom komentar di beberapa foto yang dinilainya akan mengundang kontroversi. Seperti peribahasa semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang angin menerpanya, artis pun harusnya lebih peka terhadap konsekuensi pekerjaannya yang menyinggung ranah kehidupan pribadi sehingga kecil kemungkinan orang akan diam menanggapinya.
Menutup kolom komentar dinilai kurang bijak karena si artis terkesan takut dan menghindari kritikan padahal beberapa komentar selain bersifat menghakimi dan menjatuhkan, banyak juga kritikan yang sifatnya membangun. Jika ingin lebih bijak lagi, seharusnya foto atau video yang dirasa memang akan mengundang banyak kritikan, mestinya tidak diunggah agar tidak terjadi hal yang tidak menyenangkan di lain hari.
Menghapus komentar pedas
Menghapus nyinyiran atau komentar jahat dari warganet sebenarnya termasuk tindakan yang sia-sia dan tidak bijak jika motivasi si artis hanya untuk membersihkan kolom komentar di akun pribadinya dari pengaruh negatif yang tidak ia inginkan. Melakukan tindakan seperti ini tidak akan membuat haters berhenti untuk meninggalkan komentar negatif malah semakin terpancing untuk memprovokatori masalah sehingga semakin besar. Alhasil, si artis sebenarnya akan lelah sendiri jika di setiap unggahannya ia akan selalu menghapusi hujatan para haters.
Realitanya, menghapus komentar jahat tidak akan membuat haters semakin berkurang. Mereka akan selalu ada sampai mereka melihat sendiri kejatuhan sang artis dan tertawa diatas penderitaannya. Jadi, bukan kah menghapus julid netizen adalah perbuatan yang sia-sia?
Merespon secara agresif
Bentuk respon terhadap cibiran para netizen yang disampaikan oleh para artis Indonesia berbeda tergantung dari kepribadiannya. Beberapa langsung membalas komentar secara pribadi melalui kolom komentar atau pesan personal, menyuruh untuk tidak lagi mengikuti akun instagram si artis dan bahkan beberapa sering mempublikasikannya melalui unggahan baru melalui fitur Insta Story.
Menanggapi hal-hal negatif seperti ini dengan cara membalas dengan nada menantang sama saja dengan memperbesar konflik yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Artis Indonesia dinilai tidak cukup bijak karena beberapa menanggapinya dengan kesan emosional yang hanya menjadikan si artis terkesan tidak cukup dewasa untuk menanggapi suatu masalah.
Solusi terbaik menghadapi hal-hal seperti ini adalah memisahkan komentar yang benar-benar nyinyir dan yang sifatnya benar-benar membangun. Mengabaikannya seolah tidak terjadi apa-apa juga tindakan yang bijak karena toh manusia terlebih artis tidak diciptakan untuk memenuhi semua ekspektasi publik, kan?