[Exclusive Interview]: Crash Adams Berbagi Resep Musik Viral

Rela turun ke jalan demi gapai penggemar

[Exclusive Interview]: Crash Adams Berbagi Resep Musik Viral

Jika perlu memberi contoh teknik marketing menerapkan gaya konvensional dengan cara yang lebih modern, maka kamu perlu belajar dari Crash Adams. Mereka adalah duo musisi asal Kanada berdarah Italia bernama Vince Sasso (Crash) dan Rafaele Massarelli (Adams) yang kerap viral di platform TikTok dan YouTube berkat konten-konten menarik mereka.

No, they're not content creator, they're musician. Keduanya memang cerdas dalam menentukan cara menjual musik mereka agar bisa sampai di jutaan telinga di seluruh dunia. Lalu bagaimana caranya kedua sahabat ini bisa menggapai penonton hingga puluhan juta di media sosial hanya dalam waktu singkat?

[Exclusive Interview]: Crash Adams Berbagi Resep Musik Viral

"What do you want me to call you, guys? your real name or Crash and Adams?" tanya saya sebelum wawancara dimulai di kantor Warner Music Indonesia. Raf menjawab nama asli mereka saja, karena setelah dipikir-pikir, menyebut diri mereka sebagai Crash dan Adams, terdengar semakin aneh, karena itu bukan nama mereka.

Wawancara yang awalnya dijadwalkan hanya 15 menit, berkembang menjadi 19 menit tanpa terasa, karena perbincangan kami yang mengalir dengan santainya. Menjadi kali pertama datang ke Jakarta, Raf memberikan predikat "organized chaos" untuk kemacetan Jakarta. Vince menambahkan bahwa mereka tinggal di Los Angeles, dan kemacetan LA tidak sebanding dengan kemacetan Jakarta.

[Exclusive Interview]: Crash Adams Berbagi Resep Musik Viral

Crash Adams dibentuk tahun 2019, ketika teman lama yang bertetangga—kembali terhubung. Rafaele dan Vince yang awalnya memiliki mimpi berbeda, ternyata bisa kembalibersama lewat musik. Sebagai pendengar Led Zeppelin, The Killers, Katy Perry, hingga Michael Jackson, karya pertama yang mereka tulis bersama untuk pertama kalinya berjudul "Astronouts", membuat saya terpikat. Serumpun cita rasa musik pop-rock era 90-an juga masih terdengar di "Caroline". Namun setahun kemudian, aliran mereka berubah ke musik pop yang lebih catchy dan menyenangkan.

Hal tersebut terjadi karena mereka sebagai seniman, tentu ingin selalu menyajikan hal baru agar pendengar tidak merasa bosan. Bahkan, mereka tahu cara memanfaatkan media sosial untuk memasarkan karya mereka. Tidak hanya memasarkan, Vince (7/1/1993) dan Rafaele (25/5/1994) juga rajin turun ke jalan untuk membuat konten menarik, sehingga sukses meraih views hingga jutaan.

Semua konten Crash Adams sudah direncanakan dengan matang, Bahkan kehadiran sofa merah, jas berwarna yang menjadi ciri khas mereka, hingga kacamata hitam yang dikenakan Vince, semua adalah bagian dari konsistensi marketing Crash Adams. Namun mereka mengakui—sesuai zaman—tentu konten rencana yang sudah ditentukan, bisa berubah tergantung dinamika kondisi yang sedang mereka hadapi. Formula paduan gaya konvensional dan modern inilah yang mematik percakapan lebih dalam.

Bagi kamu yang penasaran, saksikan in-depth interview Popbela bersama Crash Adams di bawah ini, ya!

Baca Juga: Profil Jinan Laetitia, Special Guest di Konser Coldplay di Singapura

Baca Juga: Exclusive Interview: Karier Solo eaJ & Perspektif Cancel Culture

Baca Juga: Daftar Konser Musik Jakarta Januari hingga Juni 2024 dan Harga Tiket

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved