Tahun 1998, video musik lagu "Cukup Sudah" muncul di televisi. Seorang lelaki tampan tampak digandrungi tiga perempuan secara bergantian di sebuah mobil convertible klasik biru muda, menyanyikan lagu pop yang kelak melambungkan namanya.
Ia adalah Glenn Fredly, lelaki Ambon yang telah menelurkan lebih dari sepuluh album musik, seorang produser musik, penggiat kegiatan sosial, penggagas Musik Bagus Day dan salah satu pendiri M Bloc Space, sahabat bagi banyak orang, serta seorang ayah.
Kemarin (8/4), musisi bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini mengembuskan nafas terakhirnya di usia 44 tahun akibat penyakit meningitis, atau radang selaput otak.
Kepergiannya yang rasanya begitu mendadak masih menyisakan rasa tak percaya dan duka mendalam bagi berbagai kalangan. Begitu banyak kenangan baik yang dirasakan para pelaku industri musik, sehingga sampai hari ini (9/4), foto-foto Glenn masih menghiasi lini masa media sosial.
Lewat pesan WhatsApp dari perwakilan keluarga, Mozes Latuihamalo menyampaikan, "Beliau sempat mengeluhkan penyakitnya ini beberapa waktu lalu, namun masih sanggup beraktivitas seperti biasa. Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya sehingga memutuskan untuk menjalani rawat-inap. Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir, namun masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir pada 8 April 2020."
Para rekan sejawat pun tak putus saling berbagi cerita sosok yang dikenal sangat ramah tersebut di akun media sosial mereka. Kepada Popbela, secara eksklusif beberapa dari musisi dan penggiat musik mengungkapkan kesan terbaik Glenn Fredly yang membekas di ingatan mereka.
Yacko – Rapper/ Dosen
“Bung Glenn selalu positif… Selalu punya senyum hangat yang genuine. Gue nggak pernah lihat bung Glenn maksain senyum karena mata beliau selalu memancarkan ketulusan. Selalu memberi motivasi dan bung Glenn juga selalu mendukung perjuangan perempuan," kenang pelantun"Hands Off" ini.
"Lagu 'Perempuanku' yang dia buat featuring Aku, itu dia dedikasikan untuk para perempuan yang selalu bergerak dalam kemajuan zaman, dalam kesetaraan, tanpa harus kehilangan dirinya,” ungkap Yacko kepada Popbela. “Jiwa sosialnya tinggi, lirik-lirik lagunya selalu ‘bernyawa’,” tambah Yacko yang masih merasa teramat sedih.
Dira Sugandi – Musisi jazz
Membagikan video penampilannya bersama Glenn di akun Instagram miliknya, Dira membagikan kesannya kepada Popbela dengan panjang lebar. “Yang aku nggak akan lupa tentang Glenn, dia selalu nggak bosen mengajak kita-kita untuk join dalam movement-nya. Dari mulai movement untuk lingkungan hidup, untuk hak asasi manusia, untuk kemanusiaan, kemajuan musik Indonesia, untuk kesejahteraan musisi, untuk negara. Dia selalu respect sama yang lebih tua, dan mengayomi sama yang lebih muda,” kenang Dira.
Lebih lanjut Dira menambahkan, “Sebagai seorang songwriter dan male vocalist, menurut aku dia tidak tergantikan. We just lost another national treasure.”
Anugrah Aditya – Musisi/ Content Creator
“Udah lama nggak ketemu Bung, tapi kok rasanya shock begini,” tulis Aditya di akun Instagramnya. Ia pun melanjutkan, “Gw cuma mau bilang Terimakasih udah jadi panutan & inspirasi gw di musik. Makasih dulu ngomporin gw jadi soloist, Makasih udah sempet berbagi panggung dulu, dulu sekali.”
Hampir sama dengan harapan para musisi lain, penyanyi “Be Mine” tersebut menambahkan, “Selamat istirahat @glennfredly309, terimakasih untuk karyanya, semangatnya, inspirasinya untuk kita Indonesia.”
Dewi Gontha – President Director PT Java Festival Production
Sebagai promotor acara musik jazz internasional, Java Jazz Festival, Dewi Gontha tentu kerap bertemu dengan Glenn Fredly di berbagai kesempatan. Baginya, Glenn adalah sosok yang bersahaja dan tak ada yang bisa menggantikannya. “Saya melihat perkembangannya sejak awal tahun 90-an, jamming bersama musisi senior. Bagaimana dari dulu hingga sekarang ia tidak berubah dan menjadi dirinya sendiri, itulah yang membuat ia sangat dicintai,” cerita Dewi. “Ia akan sangat dirindukan oleh semua orang. He was not only a musician, but he was an amazingly kind person. Glenn will continue to fill my days with his music,” tutup Dewi.
Adib Hidayat – Editor-in-Chief Billboard Indonesia
Lewat akun Twitter miliknya, Adib Hidayat menuliskan kalimat pendek yang cukup merangkum kesannya mengenal sosok Glenn, “Sahabat bagi semua orang, selalu siap membantu sesama atas nama kemanusiaan. Selamat jalan Pahlawan Musik Indonesia.”
Bukankah indah sekali ketika kita dikenang sebagai orang yang sangat baik? Seperti yang ditulis Wendi Putranto, sahabat Glenn Fredly sekaligus co-Founder & Program Director M Bloc pada akun Twitternya, “Saya bersaksi elo orang baik, sangat baik.”