Invasi militer Rusia ke Ukraina, menimbulkan kecaman dari berbagai negara. Bagi negara yang tidak bisa memberikan dukungan militer kepada Ukraina, alih-alih memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Lain halnya dengan seniman. Mereka memiliki suara untuk berbicara dan mempengaruhi orang lain lewat karyanya. Salah satu caranya adalah menggunakan cat sebagai 'senjata' untuk menentang perang atau invasi yang tidak hanya dari Rusia, namun negara lain yang sedang dalam konflik.
Kota-kota dari berbagai negara membuat beberapa sudutnya menjadi galeri seni yang tidak hanya secara terbuka mengkritik dan mengejek Putin, tetapi mengirimkan dukungan kepada rakyat Ukraina dan memberikan harapan kepada dunia dalam kekacauan. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang menyentuh.
1. Mural di Jalan Przechodnia, Pogorzelec Estate, Warsawa
2. Walikota Vilnius mengizinkan sebuah karya seni di jalan yang sama di seberang Kedutaan Besar Rusia, dengan tulisan: "Putin, Den Haag Menunggu Anda"
3. Dari Inggris, John D'oh menyuarakan pendapatnya lewat mural di St. George skate park
4. Dicat di Northcote Lane, Off City Road, Cardiff, pada awal minggu ini
5. Artis berbasis di Frankfurt, Justus Becker, menunjukkan solidaritas dengan merpati Perdamaian, sebesar 13 x 13 meter
6. Dibuat oleh seniman grafiti, John Viana di Lisbon, Portugal, tentang dampak perang Putin melawan Ukraina
7. Putin sebagai Voldemort, street art dari Polandia
8. Tidak hanya untuk Ukraina, seniman asal Berlin ini juga menolak perang di Suriah, Yemen, Somalia dan Waiimapu
9. Berbasis di Siprus, Achilleas Michaelides alias Paparazzi, membuat mural besar dengan pesan damai yang cukup sederhana dan mudah dipahami
10. Dari Asia, Philip Leehand memberikan dukungannya lewat mural "Stand with Ukraine"
11. Sebuah mural di Gdańsk, Polandia
12. Putlerbusters
13. Seniman asal Suriah juga turut memberikan dukungan kepada Ukraina, meski negaranya juga sedang dalam konflik perang
14. Mural di Gdańsk, Polandia
15. Setuju!