Basic Skill, ini 10 Pertolongan Pertama Dasar yang Wajib Kamu Pelajari

Upaya selamatkan nyawa orang sekitar

Basic Skill, ini 10 Pertolongan Pertama Dasar yang Wajib Kamu Pelajari

Kamu pernah di situasi kecelakaan medis, namun bingung harus berbuat apa, Bela? 

Ilmu tentang pertolongan pertama dasar menjadi salah satu skill penting yang perlu dipelajari oleh siapa pun. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan akan berhadapan dengan kecelakaan ataupun situasi darurat yang mengancam nyawa, sementara penanganan medis tidak bisa diakses saat itu juga.

Maka membekali diri dengan keterampilan pertolongan pertama, kamu dapat membantu meminimalkan risiko yang terjadi pada korban selagi menunggu bantuan tiba. Bahkan pada situasi tertentu, tindakanmu juga dapat menyelamatkan nyawa seseorang, lho, Bela.

Supaya selalu sigap saat darurat, penting bagi kamu untuk melatih diri dengan 10 jenis pertolongan pertama dasar berikut ini, ya!

1. Cardiopulmonary resuscitation (CPR)

Jenis bantuan pertama, CPR (Cardiopulmonary resuscitation) atau dalam bahasa Indonesianya RJP (Resutasi Jantung Paru) adalah pertolongan pertama yang krusial bagi pasien henti jantung atau tidak bernapas, misalnya pada korban serangan jantung atau tenggelam. 

Teknik CPR dilakukan dengan cara memompa jantung secara manual agar darah tetap mengalir ke tubuh, khususnya otak. Prosedur ini perlu dilakukan sesegera mungkin, sebab aliran darah atau pernapasan yang terhenti dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian hanya dalam beberapa menit saja. 

Sebelum melakukan CPR, pastikan tempat dan situasi cukup aman untuk memberikan pertolongan dasar. Kemudian, periksa kesadaran, pernapasan dan denyut nadi korban. Apabila ia tetap tidak sadarkan diri dan tidak bernapas (atau hanya bernapas sesekali), segera hubungi kontak medis darurat dan lakukan CPR sampai bantuan datang.

Berikut langkah-langkah melakukan CPR.

  1. Baringkan korban pada permukaan yang datar dan keras.
  2. Lakukan kompresi dada dengan cara meletakkan salah satu telapak tangan di bagian tengah dada korban dan telapak tangan lainnya di atasnya. Pastikan siku tetap lurus.
  3. Tekan dada dengan cepat dan kuat setidaknya 100-120 kali per menit dengan kedalaman 5-6 cm. Andalkan kekuatan tubuh bagian atas supaya tekanan lebih kuat.
  4. Setiap selesai satu kompresi, biarkan dada kembali ke posisi normal.
  5. Jika kamu sudah terlatih dengan seluruh teknik CPR, kamu bisa lanjut dengan memberikan napas buatan. Namun jika belum terlatih, sebaiknya lakukan kompresi dada saja tanpa bantuan pernapasan.
  6. Adapun cara memberikan napas buatan dalam CPR adalah pertama, dongakkan kepala korban dan angkat dagunya menggunakan dua jari secara perlahan. Kemudian, jepit hidungnya dan tiupkan udara pada mulut selama satu detik sambil memperhatikan apakah dadanya kembang kempis atau tidak. Lakukan bantuan pernapasan sebanyak dua kali setiap selang 30 kompresi .

Terus lakukan CPR, baik kompresi dada saja atau diikuti bantuan pernapasan, sampai bantuan datang atau korban menunjukkan tanda-tanda bernapas, Bela.

2. Manuver Heimlich

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved