MD Pictures benar-benar belajar dari kesuksesan mereka di tahun 2022 lalu. Setelah berhasil meraup lebih dari 10 juta penonton untuk film KKN di Desa Penari yang tayang saat Lebaran, MD Pictures kembali menyuguhkan tontonan serupa untuk tontonan di musim liburan Idulfitri tahun 2025.
Masih menggunakan formula yang sama, bidikan MD Pictures begitu tepat. Film terbaru mereka, Pabrik Gula, yang rilis pada 31 Maret 2025 langsung mencuri perhatian penonton. Bahkan, dalam waktu enam hari saja, film besutan sutradara Awi Suryadi ini langsung meraih lebih dari 2 juta penonton. Tentu jumlah ini akan terus bertambah, mengingat saat ini masih dalam suasana musim libur Lebaran dan film ini mendapat banyak layar di seluruh bioskop di Indonesia.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini fakta menarik tentang Pabrik Gula. Simak, yuk!
Mendapat kritik karena kisah yang template dengan KKN di Desa Penari
Meski mendapat jumlah penonton yang fantastis, Pabrik Gula tak luput kritik dari para penikmat film. Beberapa review mengatakan bahwa Pabrik Gula hanya mengulang cerita dari KKN di Desa Penari. Yakni, sekelompok orang datang ke tempat asing, melanggar aturan berat, mendapat gangguan dari para 'penunggu' yang tak terima dengan pelanggaran tersebut, dan ditutup dengan melakukan ritual. Bedanya, hanya pada nama tokoh, lokasi, dan para aktornya.
Padahal jika kamu membaca thread-nya (yang sama-sama ditulis oleh SimpleMan), kisah Pabrik Gula dan KKN di Desa Penari punya jalan cerita, teror, serta timeline yang sangat berbeda.
Thread Pabrik Gula ditulis tiga bulan lebih dulu sebelum KKN di Desa Penari
Karena memiliki jalan cerita yang mirip, banyak yang menyebutkan jika Pabrik Gula mengikuti kisah KKN di Desa Penari karena ditulis oleh kreator yang sama. Padahal, jika merujuk pada unggahan thread-nya, Pabrik Gula ditulis lebih dulu yakni pada bulan Maret 2019, sementara KKN di Desa Penari ditulis pada bulan Juni 2019. Jadi, tuduhan jika Pabrik Gula 'meng-copy' terbantahkan dengan jadwal timeline dari thread yang masih bisa kamu akses sampai saat ini.
Tebak-tebak buah manggis di mana lokasi pabrik gula yang dimaksud
Menambahkan tulisan "based on true story", membuat penonton maupun pembaca thread Pabrik Gula menebak-nebak, dimana lokasi dan pabrik apakah yang dimaksud. Beberapa warganet kemudian memberikan cocokologi berdasarkan informasi yang didapat dari thread maupun pernyataan langsung Awi Suryadi dalam video di atas.
Pada thread, SimpleMan sempat menuliskan S**M***O dan Awi mengatakan jika pabrik ini dibangun di tahun 1800-an. Berdasarkan dua informasi tersebut, warganet mencocokannya dengan Pabrik Gula Semboro. Melalui informasi yang POPBELA temukan, Pabrik Gula Semboro berdiri sekitar tahun 1921.
Dari dua fakta ini, kemungkinan besar pabrik gula yang dimaksud adalah Pabrik Gula Semboro. Meski begitu, hingga saat ini baik SimpleMan maupun crew di balik film tersebut tidak pernah sekalipun mengatakan lokasi pasti dari pabrik gula tersebut. Menurutmu bagaimana, Bela?
Banyak diganggu doppelganger saat proses syuting berlangsung
Pabrik Gula mengambil lokasi syuting di bekas pabrik yang sudah terbengkalai. Lokasi tersebut dipilih agar tidak mengganggu operasional pabrik yang masih berjalan, serta mendapatkan nuansa horor yang lebih natural. Namun, bukan hanya nuansa horor yang didapat, kejadian mistis pun mengiringi proses syuting mereka. Salah satunya, kerap diganggu doppelganger alias sosok yang menyerupai orang lain.
Kisah ini diceritakan oleh Awi Suryadi. Ia mengatakan, ada salah satu kru yang ingin mengajak kru lain untuk salat bersama. Namun, rekannya ini menolak dengan alasan sudah salat lebih dulu. Akhirnya kru tersebut berjalan ke musolah sendirian dan ia kaget, sebab rekan yang ia ajak salat justru sudah berada di musolah.
Hal ini terjadi berulang kali kepada kru lainnya selama syuting berlangsung. Hii! Merinding, ya!
Totalitas pemain yang tak main-main
Melihat Pabrik Gula begitu terasa jika produksi film ini memang nggak main-main. Semua pengerjaannya dilakukan dengan totalitas. Termasuk akting dari para aktornya. Sutradara Awi Suryadi mengarahkan para aktor untuk berakting semaksimal mungkin, walaupun itu artinya harus retake puluhan kali.
Salah satu pengalaman akting paling total yang mendapat pujian dari Awi adalah Erika Carlina. Awi bercerita jika Erika bahkan harus retake hingga 29 kali untuk adegan one shot 3 menit. Meski Erika sempat sedikit mengumpat karena retake berkali-kali, Awi mengatakan ia senang bekerja bersama Erika dan nggak kapok.
Itulah tadi fakta menarik Pabrik Gula. Kamu sudah menonton filmnya, Bela?