Pada tahun politik seperti tahun 2019 ini, semua hal disangkut pautkan dengan politik. Semua media sosial seolah berisikan konten politik baik itu yang menjabarkan fakta dan data yang benar, maupun berisikan informasi yang menjatuhkan sekelompok atau pihak lain. Salah satu media sosial yang ramai membicarakan politik adalah Facebook.
Melihat fenomena ini, pihak Facebook pun mengambil langkah tegas untuk melindungi integritas pemilihan umum di Indonesia. Apa saja langkah yang dilakukan Facebook tersebut?
Banyaknya berita yang disebarkan melalui platform Facebook membuat media sosial ini lebih selektif dalam mendistribusikan berita. Melalui algoritmanya dan dibantu dengan tim ahli di bidangnya, Facebook memprioritaskan unggahan yang bersifat informatif serta menurunkan peringkat hoaks dan berita palsu yang ditandai oleh pihak ketiga.
Facebook menggunakan machine learning dan artificial intelligence untuk mendeteksi penyalahgunaan akun. Melalui sistem tersebut pula, Facebook mencegah pembuatan akun palsu dan mengungkap perilaku terkoordinasi yang melanggar dan tidak sesuai dengan standar komunitas kami.
Langkah selanjutnya yang dilakukan Facebook adalah melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi seputar iklan. Hal ini dimaksudkan agar orang-orang lebih memahami tentang siapa yang membuat konten di platform tersebut.
Facebook juga membantu orang-orang terhubung dengan para kandidat dan mempelajari isu-isu yang dianggap penting bagi mereka. Dengan menampilkan informasi ini, diharapkan calon pemilih akan semakin bijak dalam menanggapi isu-isu yang beredar dan mendapatkan informasi yang cukup seputar pilihannya.
Terakhir, Facebook memantau campur tangan asing dari negara mana pun selama pemilihan umum berlangsung. Facebook bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah untuk dapat memahami ancaman campur tangan asing dengan lebih baik.