Setelah bulan Ramadan usai, jangan sampai ibadah yang kita lakukan kemudian berhenti begitu saja. Dalam Islam, ada sunah untuk melakukan puasa Syawal yang memiliki banyak keutamaan.
Sayangnya, tak sedikit yang masih bingung dengan jumlah pelaksanaannya dan ketentuan dari puasa sunah ini. Sebenarnya, puasa Syawal berapa hari dan bagaimana ketentuannya? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Puasa Syawal berapa hari?
Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari. Hukum dari puasa Syawal adalah sunah muakkad dan mempunyai banyak keutamaan. Perintah enam hari puasa saat puasa Syawal itu terdapat dalam hadis riwayat berikut ini.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Seorang muslim bisa mulai mengerjakannya sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idulfitri. Sebab, puasa ini merupakan penyempurna dari ibadah puasa Ramadan yang dilakukan sebulan sebelumnya.
2. Kapan waktu pelaksanaan puasa Syawal?
Selain pertanyaan tentang puasa Syawal berapa hari, muncul pula pertanyaan kapan waktu pelasanaan puasa Syawal. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menyatakan pendapat Imam Ahmad bahwa boleh berpuasa Syawal secara berurutan, boleh juga tidak berurutan.
Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa idealnya waktu pelaksanaan puasa Syawal adalah enam hari setelah hari raya Idulfitri persis atau pada 2-7 Syawal.
Artinya pelaksanaannya itu bisa di antara tanggal 2 sampai dengan 30 Syawal, bisa dengan berturut-turut atau terpisah. Dari penjelasan ini, waktu puasa Syawal diperkirakan bisa dimulai pada tanggal 11 April 2024 setelah Idulfitri pada 10 April 2024.
3. Bagaimana hukum puasa Syawal?
Dianjurkannya seorang muslim melaksanakan puasa Syawal adalah karena ibadah ini hukumnya adalah sunah muakkad. Arti sunah muakkad adalah sangat dianjurkan.
Keutamaannya itu bahkan diibaratkan seperti melakukan puasa tanpa henti atau mendapatkan pahala puasa selama setahun penuh. Puasa Syawal juga menjadi penyempurna ibadah selama sebulan Ramadan.
Umar bin Abdul Aziz pernah berkata:
“Barangsiapa tidak mendapatkan atau tidak sanggup bersedekah, yaitu mengeluarkan zakat fitri di akhir Ramadan itu, maka pada bulan Syawal, berpuasalah” (Ibn Rajab).
4. Bagaimana tata cara puasa Syawal?
Adapun tata cara puasa Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yakni dengan menahan diri tidak makan dan minum mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Hal yang membedakan antara puasa Syawal dan puasa lainnya adalah niatnya.
Berikut adalah tata cara melaksanakan puasa Syawal:
- Niat puasa Syawal
- Makan di waktu sahur
- Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
- Berbuka puasa di waktu Maghrib.
Usahakan kamu menunaikan puasa Syawal setelah menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu. Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata:
“Siapa yang mempunyai kewajiban qadha puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qadha’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qadha itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).
Demikian jawaban dari puasa Syawal berapa hari dan bagaimana ketentuan lengkapnya. Semoga informasi di atas menjawab pertanyaanmu, ya.