Selain mengadaptasi dari orangtua maupun anggota keluarga yang diteladani, beberapa kebiasaan atau sikap seseorang dapat 'diwariskan'. Melansir dari Bustle, psikolog dan executive coach Dr. Perpetua Neo mengemukakan, "Sebuah penelitian dilakukan dengan cara memisahkan bayi kembar identik dan membuat keduanya dibesarkan di dua keluarga berbeda. Hasilnya menunjukkan kalau anak kembar ini tetap memiliki kebiasaan yang sama." Dengan kata lain, ada kebiasaan yang memang diturunkan secara genetik.
Kalau begitu, apa saja kebiasaan atau sikap yang dimiliki berdasaarkan genetik? Coba lihat daftar berikut ini.
1. Kecenderungan untuk selingkuh
Siapapun dapat berselingkuh dari pasangannya karena berbagai alasan. Namun satu yang perlu kamu ketahui, Bela, gen memainkan peran penting dalam kecenderungan ini. "Sikap ini dapat berkaitan dengan genetik berdasarkan level testosteron, dan sebagainya," ujar pskolog klinis Dr. Lori Whatley. Di samping itu, kecenderungan selingkuh juga dimiliki secara kuat oleh seseorang yang memiliki kepribadian tertentu (yang juga diturunkan secara genetik), yaitu narsistis, psikopath, dan machiavellian.
2. Rentan kecanduan obat-obatan terlarang
Selain diadopsi dari lingkungan sekitar, kecanduan obat-obat terlarang juga dapat terjadi karena diwariskan dalam gen-nya. Jika seseorang mewarisi kecenderungan kecanduan, dan melihat orang-orang di sekitarnya melakukan hal yang sama, itu akan membuatnya jadi semakin rentan. Sedangkan jika ia hanya memiliki gen namun nggak berada dalam lingkungan yang dapat menjerumuskannya, dirinya masih memiliki kemungkinan untuk kecanduan tetapi nggak seburuk situasi sebelumnya.
3. Memiliki watak tertentu
Temperamen atau watak seseorang sudah ada dalam genetik sehingga jangan kaget jika kamu memiliki perangai yang sama seperti ibu atau ayahmu. "Kita terlahir dengan watak yang sudah diambil untuk seumur hidup. Sebagian orang memiliki kecenderungan untuk merasa cemas dan sebagian lainnya merasa depresi, misalnya," ujar Whatley, "Namun pengalaman yang dimiliki seiring bertambahnya usia juga dapat memengaruhi. Jadi, kamu dan ibumu dapat memiliki perangai yang sama karena genetik, dan memiliki respon sama pada sebuah situasi karena ia mencontohkan itu pada dirimu yang sedang mengalami masa tumbuh-kembang. Karena itu saya seperti ini secara genetis."
4. Merasa cemas dan mual
Genetik memiliki pengaruh pada 5 sifat utama kepribadian (Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism), yang kemudian memengaruhi kebiasaan dalam hidup. Seseorang yang selalu mudah merasa mual, cenderung mudah merasa cemas dan depresi. "Sifat kepribadian neuroticism telah dipelajari secara ekstensif dengan melibatkan penelitian kembar dan adopsi. Hasilnya menunjukkan kalau penurunan secara genetik ini memiliki angka tinggi 13-58%," ujar psikolog Dr. Danielle Forshee, "Tingginya tingkat neuroticism berhubungan dengan gangguan seumur hidup, seperti gangguan depresi mayor, gangguan kecemasan umum, fobia sosial, dan obsessive compulsive disorder (OCD)."
5. Lebih ekstrovert ketimbang introvert
Mungkin sikapmu yang terbuka dan mudah bersosialisasi ini meneladani dari sikap orangtua yang selama ini selalu kamu lihat. Namun, hal ini juga dapat diwariskan melalui genetik, lho. Sikap-sikap esktrovert seperti senang tingkat sosial yang tinggi, senang menjadi pusat perhatian, dan memiliki perasaan positif, merupakan bagian dari salah satu sifat lima sifat utama kepribadian, yaitu ekstraversion. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sifat kepribadian ini memiliki faktor genetik yang tinggi.
6. Memiliki gejala ADHD
Dr. Neo mengatakan, "Ada kemungkinan besar kalau ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) dimiliki seseorang karena ia mendapatkannya dari genetik, dan ini memengaruhi seseorang untuk nggak mudah merasa lelah, kreatif, dan terbuka pada berbagai ide." Kalau anggota keluarga atau saudara memiliki sikap yang sama, tandanya gen itu diwariskan darinya.
7. Senang mengambil risiko
Sikap seperti senang melakukan aktivitas yang memacu adrenalin, atau selalu melakukan hal baru menantang karena takut nggak akan memiliki kesempatan yang sama kedua kalinya, boleh jadi diwariskan oleh orangtua atau saudaramu. Perilaku ini sering berakar dari gejala ADHD karena salah satu gejalanya adalah cenderung mencari kegiatan menantang karena otak mereka memiliki nilai batas yang tinggi untuk distimulasi. "Sebagai gantinya, ini membuat orang-orang dengan ADD menjadi kandidat terbaik untuk memulai bisnis entrepreneur dan inovasi," tutur Dr. Neo.
Ada tujuh kebiasaan dan sikap yang dapat kamu miliki karena itu diwariskan secara genetik dalam keluarga. Namun, nggak semua orang memiliki perangai yang sama seperti Ayah maupun Ibunya, contohnya seorang anak merasa cemas saat bertemu orang lain, padahal kedua orangtuanya adalah orang yang penuh karisma. "Jadi, selalu ada kemungkinan untukmu memiliki sikap yang berbeda dengan orangtuamu, atau mengubah kebiasaan yang menurutmu kurang baik untuk dilakukan.