10 Momen di Avengers: Endgame yang Terinpirasi dari Film Sebelumnya 

Euforia pecinta film Marvel mencapai puncak dengan dirilisnya film Avengers: Endgame. Sebagai puncak dari 21 film Marvel, tidak heran banyak momen-momen yang sangat melekat di hati para penontonnya, mulai dari momen lucu, menegangkan hingga sedih. 

Namun, sadarkah kamu bahwa film ini banyak mengambil referensi dari film-film sebelumnya. Untuk kamu pecinta setia film Marvel mungkin sadar akan beberapa momen tersebut, tetapi apakah kamu yakin itu sudah semuanya? Pada artikel kali ini, akan membahas 10 momen di Avengers: Endgame yang terinspirasi dari film-film sebelumnya!

Judul film ini adalah Avengers: Endgame dan pastinya kita berpikir bahwa judul ini diambil karena menjadi puncak dari 21 film Marvel. Namun, sadarkah kamu bahwa kata-kata endgame pernah disebutkan oleh Tony Stark yang memegang peranan sangat penting pada film kali ini.

Tony Stark menyebut kata-kata ini di film Avengers: Age of Ultron, tepatnya setelah Ultron mengamuk di kediaman Tony Stark dan para anggota Avengers mempertanyakan maksud Tony membuat Ultron. 

"We are the Avengers. We can bust arms dealers all the livelong day, but that up there.... that's the Endgame"

Tony sejak awal bermaksud membuat pasukan pertahanan yang melindungi bumi dari serangan makhluk asing seperti Thanos, tetapi tidak ada yang benar-benar menyangka bahwa ucapan Tony akan menjadi kenyataan. Benar saja, Thanos betul-betul datang dan menyapu 50% kehidupan di alam semesta.

Di awal film, kita akan melihat Tony dan Nebula terdampar di luar angkasa karena kapal yang mereka naiki kehabisan bahan bakar. Tony pun membuat rekaman jikalau dia tidak bisa kembali ke bumi. 

Tony berceloteh bahwa sudah 22 hari sejak Thanos berhasil menghapus 50% makhluk hidup di alam semesta. Namun, sadarkah kamu bahwa makna 22 hari itu berasal dari fakta bahwa film Avengers: Endgame adalah film ke 22 Marvel sehingga angka itulah yang digunakan.

Setelah para Avengers yang tersisa bertemu dengan Captain Marvel, mereka pun akhirnya berinisiatif untuk pergi mencari dan merebut Infinity Stones dari Thanos. Para Avengers yang pergi mencari Thanos dengan mudah meringkusnya, tetapi mendapati bahwa Infinity Stones telah dihancurkan olehnya dan Thor tanpa panjang lebar langsung memenggal Thanos.

Kejadian ini sesuai dengan kalimat akhir di akhri pertempuran Avengers: Infinity War yang mengatakan pada Thor bahwa seharusnya dia mengincar bagian kepala.

"You should have gone for the head"

Kegagalan Thor menghabisi Thanos dalam satu serangan membuat Thanos memiliki kesempatan untuk melakukan snap dan mencapai tujuannya. Kegagalan Thor ini membuatnya frustasi dan merasa bersalah, bahkan setelah Thanos mati di awal film pun masalah tetap tidak langsung terpecahkan.

Salah satu momen epik di film ini adalah ketika Captain America menggunakan palu Thor untuk melawan Thanos. Bukan hanya sekadar mengangkat palu, Captain America bahkan bisa menggunakan petir. Hal ini menunjukkan bahwa Captain America adalah sosok yang worthy selain Thor itu sendiri.

Tanda-tanda bahwa Captain America layak sudah ditunjukkan sejak film Avengers: Age of Ultron, tepatnya ketika setiap anggota Avengers mencoba mengangkat palu milik Thor. Tidak ada yang mampu mengangkat palu tersebut sedikit pun, kecuali Captain America yang mampu sedikit menggoyangkannya dan hal itu cukup membuat Thor terkejut.

Saat Captain America menggunakan palu tersebut di pertempuran akhir melawan Thanos, Thor sontak berteriak

"I knew it"

Yang artinya sejak awal Thor memang memiliki firasat bahwa Captain America adalah sosok yang layak untuk memegang palu tersebut.

Ketika Spiderman berusaha membawa Infinity Stones ke mesin Time Travel, Spiderman sempat dikepung oleh banyak musuh dan dia mengaktifkan sistem instant kill yang secara langsung menghabisi banyak musuh dengan cepat. 

Program instant kill ini sendiri sebetulnya sudah sempat dimunculkan di film Spiderman Homecoming, tetapi tidak jadi dipakai oleh Spiderman saat itu karena dia tidak punya niat membunuh musuhnya. Namun, karena di film Avengers: Endgame ini dia melawan musuh dari luar angkasa, akhirnya kemampuan program instant kill ini dapat kita saksikan.

Ketika momen epik dimana pasukan Thanos datang menyerbu dan hanya Captain America yang masih berdiri dengan tameng hancur, tiba-tiba muncul suara dari alat komunikasi sang kapten.

"On your left!"

Suara tersebut tidak lain berasal dari teman seperjuangannya, yaitu The Falcon. Sesaat setelah itu, pasukan bantuan bagi para Avengers pun berdatangan sekaligus. Kalimat ini mengambil referensi dari film Captain America: The Winter Soldier, tepatnya pada adegan Steve Rogers (Captain America) dan Sam Wilson (The Falcon) sedang lari pagi.

Steve Rogers terlihat berkali-kali berlari melewati Sam Wilson sambil berkata "on your left". Pada film Avengers: Endgame, posisinya kali ini diganti dan The Falcon yang justru mengucapkan kalimat tersebut. Hal ini mungkin saja memang dijadikan sinyal bahwa The Falcon akan menjadi sosok yang diwarisi tameng oleh Captain America.

Kalimat ini diucapkan Captain America yang diucapkan pertama kali pada film Captain America: The First Avengers, tepatnya saat dia sedang dikeroyok dan menunjukkan semangat pantang menyerah. Kalimat ini juga diucapkan pada film Captain America: Civil War saat dia babak belur saat melawan Iron Man dan di akhir film itu jugalah dia memutuskan berhenti sebagai Captain America.

 Lucunya, pada film Avengers: Endgame kalimat ini diucapkan oleh Captain America kepada dirinya sendiri. Pada saat Captain America kembali ke masa lalu, dia bertemu dengan dirinya sendiri di masa lalu dan mereka saling bertukar tinju. Captain America masa lalu yang masih lelah karena habis melawan pasukan luar angkasa akhirnya mengucapkan kalimat khas miliknya ini dan dibalas oleh Captain America dari masa depan.

"Yeah, i know it"

Jika pada poin sebelumnya kita membahas kalimat khas Captain America, kali ini adalah kalimat khas Iron Man yang diucapkan oleh Tony Stark di akhri film Iron Man 1 yang mengakui pada pers bahwa dia adalah Iron Man. Selain itu, kalimat ini juga diucapkan Tony Stark di akhir film Iron Man 3 di depan puing rumahnya yang menandakan bahwa apapun yang terjadi dia adalah Iron Man.

"I am Iron Man"

Kalimat ini juga diucapkan di penghujung akhir film Avengers: Endgame ketika Tony Stark berhasil merebut Infinity Stones dari Thanos. Tony menyebut kalimat tersebut seperti bermaksud bahwa dia adalah seorang pahlawan super yang bertugas melindungi bumi, meskipun nyawa adalah taruhannya. Awal perjalanan Tony Stark diawali dengan kalimat tersebut dan diakhiri juga dengan kalimat yang sama.

Pada akhir cerita Avengers: Endgame, kita dapat melihat sosok Steve Rogers yang akhirnya dapat hidup bersama dengan wanita yang dicintainya, yaitu Peggy Carter. Akhir dari karir Captain America ditandai dengan adegan dansa antara Steve dengan Peggy. Mungkin sebagian orang akan mengira bahwa adegan tersebut hanyalah dansa romantis biasa saja, tetapi Marvel Studio ternyata tidak sembarangan memilih adegan terakhir ini.

Dalam film Captain America: The First Avenger, sebelum Steve Rogers menabrakkan kapalnya ke lautan es dia sempat membuat janji untuk berdansa dengan Peggy. Mereka bahkan telah menentukan waktu dan tempat, tetapi sayang takdir berkata lain karena mereka justru harus dipisahkan oleh waktu. Namun, berkat Time Travel akhirnya Steve Rogers dapat memenuhi janjinya dan hidup bahagia bersama pujaan hatinya.

Untuk mereka yang telah menonton film Avengers: Endgame, pasti setuju bahwa momen paling mendebarkan dan keren adalah ketika pasukan Avengers datang bersamaan untuk ikut serta dalam pertempuran yang mempertaruhkan nasib alam semesta. Momen ini diikuti dengan kalimat yang selalu diucapkan oleh sang pemimpin, Captain America ketika para Avengers berkumpul.

"Avengers... assemble!"

Kalimat ini pertama kali diucapkan Captain America pada film The Avengers ketika para pahlawan yang awalnya saling bertengkar akhirnya berkumpul di satu tempat dengan tujuan sama, yaitu melindungi dunia. Kalimat ini juga diucapkan di akhir film The Avengers: Age of Ultron untuk memperkenalkan anggota Avengers yang baru saja bergabung.

Jika kamu perhatikan, kalimat yang selalu muncul di film Avengers ini justru tidak muncul di film Avengers: Infinity War yang alasannya jelas karena saat itu anggota Avengers sedang terpecah belah. Film Avengers: Endgame menjadi momen dimana para superhero sudah kembali bersatu dan bertambah banyak yang ditandai dengan kalimat tersebut.

"I love you 3000"

Kalimat tersebut diucapkan oleh anak Tony Stark, yaitu Morgan Stark ketika hendak pergi tidur dan menunjukkan betapa dia sangat menyayangi anaknya. Kalimat yang sangat manis ini menjadi terkenal setelah film Avengers: Endgame tayang dan ditiru oleh banyak orang untuk menunjukkan rasa kasih sayang.

Banyak orang berspekulasi bahwa angka 3000 diambil dari total waktu film Marvel yang telah tayang, tetapi ternyata hal itu salah. Tahukah kamu bahwa ternyata ada kisah manis di balik kalimat tersebut? Seperti dilansir dari Business Insider, sumber kalimat tersebut ternyata berasal dari aktor pemeran Tony Stark, yaitu Robert Downey Jr di dunia nyata.

Hal ini diutarakan oleh screenwriter film Avengers: Endgame, yaitu Christopher Markus. Awalnya Robert DJ mengatakan pada anaknya lewat aplikasi pesan singkat "I love you tons" dan sang anak membalas "I love you 3000".

Nah, jadi itulah 10 momen di Avengers: Endgame yang terinspirasi dari film sebelumnya. Film Marvel memang terkenal sering menjadikan adegan di film Marvel lain sebagai referensi, tetapi berhubung film Avengers: Endgame  ini menjadi puncak dari 21 film Marvel sebelumnya maka referensi adegan atau dialog yang diambil pun menjadi lebih banyak.

Referensi dialog atau adegan yang diambil ini digunakan sebagai cara Marvel menghubungkan cerita, mengabadikan momen-momen tertentu, dan tentu saja menambah daya tarik film ini. Sekian untuk artikel kali ini dan terima kasih sudah membaca!

Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "10 Momen di Avengers: Endgame yang Terinpirasi dari Film Sebelumnya"