Kemarin, Minggu (10/12/2023), salah satu film anak-anak terbaik asal Iran Children of Heaven kembali tayang di stasiun televisi Tanah Air. Iran memang terkenal gemar memproduksi film yang menggambarkan realitas kehidupan, bahkan tak jarang mendapat penghargaan, termasuk Children of Heaven.
Disutradarai oleh Majid Majidi, Children of Heaven berhasil menjadi film Iran pertama yang masuk ke dalam nominasi Piala Oscar kategori Best Foreign Language Film di tahun 1998. Kisahnya yang sederhana berhasil menyentuh hati penonton meski bertahun-tahun telah berlalu sejak penayangan perdananya di tahun 1997.
Jalan cerita ‘Children of Heaven’
Ali (Mir Farrokh Hashemian) secara tidak sengaja menghilangkan sepatu sekolah milik adik perempuannya (Bahare Seddiqi). Kehidupan ekonomi yang sulit membuat Ali takut untuk menceritakan peristiwa ini kepada kedua orang tua mereka.
Pada akhirnya, setiap hari Ali dan Zahra bergantian mengenakan sepatu yang sama untuk bersekolah. Meski cara mereka berhasil, lambat laun Ali mendapat masalah sebab sering terlambat masuk kelas.
Suatu hari, ada gelaran lomba lari untuk anak-anak di sekolah. Mengetahui hal tersebut Ali amat bersemangat sebab juara ketiga akan mendapat sepasang sepatu. Rencananya, Ali ingin menang dan menghadiahkan sepatu tersebut untuk Zahra.
Nilai dalam ‘Children of Heaven’
Children of Heaven memperlihatkan kehidupan sehari-hari Ali dan Zahra yang ‘biasa-biasa saja’ namun berhasil menyentil nurani penontonnya. Film ini memperlihatkan bagaimana kerja sama yang terjalin dengan baik dalam hubungan kakak beradik di tengah kemiskinan yang mencekik.
Ali yang baru berumur delapan tahun mengetahui dengan baik seberapa miskin keluarga mereka. Ia yang tumbuh dengan keadaan sulit mencoba mencari cara menyelesaikan masalahnya agar tak perlu membebani sang ayah. Ali berdiri sebagai kakak yang dapat diandalkan untuk Zahra, serta menjadi anak yang membanggakan untuk orang tuanya.
Lewat Ali kita diajak untuk mengingat kembali bagaimana kesalahan kecil dapat terasa seperti bencana untuk anak-anak. Seperti yang dimuat dalam trailer, saat Zahra tak sengaja menjatuhkan sepatu Ali ke dalam parit, atau saat Ali dimarahi karena keterlambatannya menghadiri kelas.
Sang sutradara, Majid Majidi—dalam wawancara di tahun 2020—mengungkapkan alasan mengapa ia kerap membuat film dengan POV dari anak-anak. Selain karena kepeduliannya, ia mengungkapkan jika anak-anak adalah harapan dan masa depan suatu negara.
“Anak-anak itu penting dan kita harus menjaga mereka dengan baik. Itu yang ingin saya sampaikan melalui film-film saya,” jelas Majid Majidi kepada China Global Television Network.
Penghargaan untuk ‘Children of Heaven’
Nominasi untuk 'Children of Heaven'
- Best Foreign Language Film - Oscar 1999
- Best Foreign Film - Argentinean Film Critics Association Awards
- Grand Jury Prize - AFI Fest 1997
- Best Foreign Language Film - Awards Circuit Community Awards 1998 dan 1999
Penghargaan untuk 'Children of Heaven'
- Grand Prix des Amériques - Montréal World Film Festival 1997
- People's Choice Award - Montréal World Film Festival 1997
- FIPRESCI Prize - Special Mention - Montréal World Film Festival 1997
- Prize of the Ecumenical Jury - Montréal World Film Festival 1997
- C.I.F.E.J. Award - Oulu International Children's Film Festival 1997
- Best Film - Fajr Film Festival 1997
- Best Director - Fajr Film Festival 1997
- Best Screenplay - Fajr Film Festival 1997
- Best Editing - Fajr Film Festival 1997
- Children's Section - Lucas - International Festival of Films for Children and Young People 1997
- Best Foreign Film - Newport International Film Festival, Rhode Island 1998
- Best Asian Feature Film - Singapore International Film Festival 1998
- Audience Award - Warsaw International Film Festival 1999
Penasaran dan ingin menonton sendiri Children of Heaven? Saat ini Children of Heaven baru dapat disaksikan secara legal di Apple TV, Amazon Prime, atau kamu dapat membeli filmnya di Google Play. Selamat menonton.