Stevan Pasaribu kembali meramu lika-liku kisah romansa pribadinya menjadi untaian kisah dalam album perdana miliknya, Harapan. Berisi sembilan lagu, lima di antaranya merupakan lagu baru, sedangkan empat lainnya sudah dirilis terlebih dahulu.
Secara keseluruhan, proses produksi album Harapan dibantu oleh produser musik kenamaan seperti Iwan Simanjuntak, Ivan Dewanto, Dimas Wibisana, Dennis Nussy, serta campur tangan sang solois sendiri.
Arti di balik "Harapan"
Inspirasi Stevan dalam memproduksi album ini berasal dari keresahan hati, kegalauan, dan perasaan yang tak mampu diungkapkannya dengan kata-kata. Sama seperti judulnya, Harapan, musisi berzodiak Taurus ini ingin album perdananya menjadi harapan—baik untuknya, maupun untuk orang-orang yang ikut berkontribusi dalam penyusunannya.
“Kalau ditarik garis lurusnya, sebenarnya sembilan lagu yang ada di album Harapan ini tuh tersirat makna harapan. Jadi, semuanya ada makna harapan (dengan konsep ‘harapan’ yang berbeda), makanya aku pilih judulnya Harapan," ungkap Stevan saat berbincang langsung dengan Popbela di IDN Media HQ.
“Ku Tak Mampu Lagi” jadi lagu paling bermakna untuk Stevan Pasaribu
Bagi Stevan, lagu pembuka sekaligus single andalan dalam album ini, “Ku Tak Mampu Lagi” merupakan lagu yang paling bermakna untuknya. Selain karena pernah mengalami toxic relationship, Stevan ingin lagu ini semakin relate dengan para pendengarnya. Untuk itu, dalam proses penulisan lirik, dirinya sampai riset untuk mengumpulkan data.
“Kenapa ini sangat bermakna? Mungkin Karena banyak banget zaman sekarang itu yang lagi ngalamin kisah yang sama kayak lagunya (toxic relationship). Terus ini agak susah buatnya karena aku harus ngumpulin data dulu, ngumpulin orang-orang yang pernah mengalami toxic relationship baru aku tulis liriknya,” tutur Stevan.
Mengambil referensi musik dari musisi Korea Selatan
Menariknya lagi, dalam proses produksi single “Ku Tak Mampu Lagi”, Stevan menggunakan banyak referensi musik dari lagu-lagu asal Negeri Ginseng.
“Aransement itu yang buat kan ini Opung, ya. Aku kasih referensi musik-musik Korea gitu. Jadi, ada waktu itu penyanyi namanya Kim Bumsoo, lagu dia yang “I Miss You”. Aku terinspirasi dari situ, sih, buat alunan stringnya sama musiknya,” ungkap Stevan.
Untuk lagu lainnya, solois kelahiran Padang ini banyak terinspirasi dari musik Ballad Gospel Disco dan RnB yang dicampur menjadi satu.
Kisah dalam album ‘Harapan’
Bagi Stevan Pasaribu, setiap lagu dalam album Harapan punya kisahnya masing-masing. Ada pesan berbeda dari setiap lagu, serta ada harapan yang dirinya taruh dalam album ini. Stevan juga punya alasan tersendiri mengapa hanya memasukkan satu lagu dengan beat yang happy di dalam album perdana miliknya ini.
“Yang pengen aku sampaikan itu kalau perjalanan itu hidup, cinta, karir, keluarga itu nggak ada yang gampang. Makanya, dari sembilan lagu ini cuma ada satu yang lagu happy pas lagi jatuh cinta. Kenapa? Karena menurut aku perjalanan itu nggak selalu menyenangkan,”
Lanjutnya, “Tapi, dari kesedihan-kesedihan kamu yang beragam itu akan dihapus dengan satu kegembiraan. Itu yang pengen aku sampaikan. Jadi, ketika kamu menghadapi hidup atau lagi mengalami perjalanan yang sangat sulit percayalah, di akhirnya kamu akan mendapatkan kebahagiaan,” jelasnya.
Playlist 'Harapan'
Lewat playlist Harapan, Stevan Pasaribu ingin mengajak pendengarnya untuk mengikuti kisahnya. Mulai dari terjebak dalam toxic relationship, mengkaji ulang apa yang telah dilaluinya, mempertanyakan mengapa cinta yang seharusnya membawa bahagia malah menorehkan luka, hingga ia sadar bahwa sekeras apapun dirinya berusaha, pada akhirnya semua tak pernah terasa cukup bagi sang perempuan yang dicintainya.
Berikut playlist dalam album ‘Harapan’:
- Bukan Miliku Lagi
- Kaji Ulang
- Cinta dan Luka
- Ku Tak Mampu Lagi
- Dirimu Hanya Dirimu
- Cinta Tlah Terlambat
- Hatiku di Kakimu
- Belum Siap Kehilangan
- Tak Pernah Cukup
Ingin menyelami perasaan seorang Stevan Pasaribu, Bela? Album Harapan sudah dapat kamu dengar di seluruh platform streaming online sejak 13 Desember 2023. Selamat mendengarkan.