Akhir-akhir ini, kamu yang memiliki masalah jerawat pada wajah sering mendengar rekomendasi produk berbahan salicylic acid atau asam salisilat. Konon, zat ini adalah musuh utama yang dapat membasmi jerawat secara instan. Pernah mencobanya langsung, Bela? Sebenarnya, ada banyak sekali hal yang dapat dilakukan salicylic acid pada wajah, bahkan rambut juga, loh. Dilansir dari Allure, cari tahu bersama, yuk!
Salicylic acid adalah senyawa beta hydroxy acid yang diekstrak dari kulit dan daun willow. Kandungan ini sangat baik untuk melawan jerawat. Randy Schueller, cosmetic chemist di Chicago mengatakan kalau bahan ini dapat masuk ke dalam pori-pori kulit sehingga menjadikanya efektif menyerang masalah wajah yang menyebalkan ini.
Berbeda dengan zat alpha hydroxy acid yang hanya mengeksfoliasi kulit saat menyentuh permukaannya, salicylic acid sebagai beta hydroxy acid masuk dan bekerja dalam kulit. "Setelah masuk ke dalam kulit, bagian acid dari molekul dapat melarutkan beberapa 'lem' interselular yang menahan sel kulit," ujar Schueller.
"Satu etiologi jerawat adalah sel kulit yang nggak bekerja normal. Jadi alih-alih mengelupas melalui siklus kulit yang sehat, mereka tetap menyatu dan menyumbat pori-pori," ujar Sue Ann Wee, dermatologis di New York City, "Salicylic acid menyembuhkan dengan menyingkirkan dan mengendurkan sel kulit ini, serta membantu memusnahkan komedo hitam."
"Salicylic acid dapat masuk ke kulit berminyak sehingga menghasilkan pembersihan secara mendalam. Zat ini dapat mengurangi sekresi sebum, yang juga membantu mengurangi jerawat. Terakhir, salicylic acid juga bekerja sebagai anti-inflammatory yang dapat membantu menenangkan jerawat inflamasi," tutur Wee.
Schueller mengatakan kalau salicylic acid dapat membantu membasmi jerawat yang disebabkan penyumbatan pori-pori dari kulit mati. Karena itu, komedi hitam dan komedo putih sangat bisa disembuhkan dengan salicylic acid. "Asam ini juga dapat mengatasi jerawat kistik karena memiliki antibakteri, namun kurang dapat bekerja seampuh pada komedo hitam dan komedo putih," ujar Rachel Nazarian, dermatologis asal New York City.
Jika dipakai berlebihan atau dipakai oleh pemilik kulit sensitif, salicylic acid dapat menimbulkan iritasi serta mengeringkan kulit. Penggunaan terlalu banyak juga dapat memicu keracunan salisilat. Jadi bagi kamu yang memiliki kulit kering, sedang hamil, atau sedang dalam konsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan penggunaan salicylic acid dengan dokter.
"Pada level yang rendah, salicylic acid dapat mempercepat proses deskuamasi serta menyembuhkan beberapa masalah, seperti ketombe dan dermatitis seboroik, yang disebabkan dari melambatnya sel kulit yang mengelupas," tutur Schueller.
Keren, bukan? Salicylic acid sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit, bahkan kulit kepala sehingga banyak digunakan dalam berbagai produk kecantikan. Namun jangan sampai menggunakannya secara berlebihan karena asam ini juga dapat memicu iritasi pada kulit.