Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Perbedaan warna kulit ini dipengaruhi oleh ras, gaya hidup, latar belakang dan tempat tinggal.
Warna kulit sendiri juga ditentukan oleh jumlah melanin (pigmen) di sel kulit. Warna kulit akan semakin gelap apabila melanin yang kamu miliki lebih banyak.
Dilansir dari Healthline, warna kulit manusia terdiri dari lima kategori, yaitu cerah (fair), medium, olive, cokelat (tan), dan deep. Namun pada artikel ini, Popbela akan membahas soal tan skin atau kulit sawo matang beserta cara perawatan dan pemilihan warna busananya.
Apa itu Tan Skin?
Istilah tan skin merujuk pada kulit sawo matang yang kecokelatan. Kategori warna kulit ini diketahui punya jumlah melanin yang tinggi.
Pemilik kulit sawo matang dianggap punya kesan seksi dan memesona. Kendati demikian, pemilik kulit sawo matang juga mungkin mengalami warna kulit tidak merata. Ini terjadi akibat adanya perubahan hormonal atau faktor lingkungan yang memengaruh
Di sisi lain, pemilik tan skin atau kulit sawo matang memiliki melanin yang tinggi, sehingga secara alami terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari dan tanda-tanda penuaan.
Hanya saja, pemilik tan skin umumnya mengalami bintik matahari di kulit mereka. Populer dengan nama bintik penuaan atau bintik hati, bintik matahari adalah bercak gelap yang muncul di area yang terkena sinar matahari.
Ciri-Ciri Tan Skin
Pemilik tan skin atau kulit sawo matang punya karakteristik berupa warna kulit yang gelap atau cokelat keemasan. Kategori warna kulit ini mirip dengan warna buah sawo yang matang, sehingga terkesan manis.
Tan skin sendiri masuk dalam kategori undertone hangat, sehingga kulit pun terlihat berkilau secara alami.
Berikut adalah ciri-ciri tan skin yang perlu kamu ketahui:
- Punya warna kulit cenderung gelap atau cokelat keemasan. Warna tersebut mengingatkan kita dengan warna buah sawo yang matang.
- Punya undertone hangat yang memberikan kilau alami dan kesan eksotis pada kulit
- Jumlah pigmen melanin yang lebih banyak dibandingkan kulit cerah. Kandungan melanin inilah yang memberikan perlindungan alami terhadap paparan sinar matahari.
- Karena punya jumlah pigmen melanin lebih tinggi, pemilik tan skin lebih tahan terhadap sunburn dibandingkan kulit putih. Namun demi menjaga kulit dari paparan sinar matahari, dianjurkan memakai sunscreen dan sunblock saat keluar rumah.
- Punya warna kulit yang tidak merata karena perubahan hormonal atau faktor lingkungan yang memengaruhi produksi melanin.
- Di sisi lain, kadar melanin yang tinggi pada tan skin justru bisa menimbulkan berbagai masalah kulit. Di antaranya seperti flek hitam, perubahan warna sehingga tidak merata, kutil, keloid, hingga noda akibat jerawat maupun luka.
Keuntungan Memiliki Tan Skin
Tan skin atau kulit sawo matang tak cuma memiliki daya tarik dari segi estetika saja. Namun juga memiliki keuntungan dari sisi kesehatan.
Tingkat melanin yang lebih tinggi dari kulit cerah memberi keuntungan seperti perlindungan alami dari dampak buruk iklim tropis hingga paparan sinar matahari.
Setidaknya, ada tiga keuntungan yang bisa kamu dapatkan apabila kamu memiliki tan skin atau kulit sawo matang, di antaranya:
1. Kelembapan kulit lebih terjaga
Negara tropis seperti Indonesia cenderung punya tingkat kelembapan yang baik jika dibandingkan dengan negara beriklim dingin atau panas. Hal ini tentu berpengaruh pada tingkat produksi melanin kulit bagi penduduk di dalamnya.
Tidak mengherankan, jika orang Indonesia cenderung punya tan skin atau kulit sawo matang yang mengkilap dan eksotis. Dengan keuntungan tersebut, hal ini tentu memungkinkan pemilik kulit sawo matang.
2. Meminimalisir risiko kanker kulit
Kadar melanin yang tinggi pada tan skin juga melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV. Seperti diketahui, sinar UV punya efek samping yang bisa mempengaruhi kesehatan dan menimbulkan penyakit kronis. Misalnya kanker kulit, penurunan imunitas, serta kulit gosong akibat terbakar paparan sinar UV.
Meski punya tingkat kelembapan yang baik, Indonesia masuk dalam kategori negara dengan indeks sinar UV yang tinggi. Maka dari itu, penting sekali untuk mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen sebagai perlindungan lebih dari risiko kanker kulit.
3. Terlihat awet muda
Tingkat melanin yang tinggi pada kulit sawo matang juga berkontribusi atas elastisitas kulit dan menjaga kadar kolagen dengan optimal. Inilah yang membuat kemunculan tanda-tanda penuaan kulit lebih lambat pada kulit sawo matang daripada kulit yang lebih terang.
Itulah serba-serbi mengenai warna kulit tan skin yang dikenal eksotis. For your information, tan skin jadi idaman warna kulit bagi sebagian bule, lho. Nggak heran kalau kamu menemukan banyak bule yang berjemur di pantai saat berlibur ke Bali, ya.