'Perempuan' dan 'cantik' mungkin dianggap menjadi dua kata yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kendati demikian, definisi cantik sendiri tentu berbeda-beda pada setiap orang. Nggak melulu soal penampilan fisik, cantik juga dapat muncul dari hati atau yang biasa dikenal dengan sebutan inner beauty.
Atas dasar itulah, tahun ini Popbela akan menggelar BeautyFest Asia 2022 pada 14, 15, dan 16 Oktober 2022 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dengan mengusung kampanye sosial terkait makna beauty standard yang sesungguhnya. Popbela menggandeng beberapa sosok millennial dan gen-Z dalam kampanye terbaru ini, di mana salah satunya adalah penyanyi, pencipta lagu, sekaligus aktris berbakat, Wizzy.
Beberapa waktu lalu, Popbela berkesempatan untuk mewawancarai Wizzy terkait pandangannya tentang beauty standard, insecurity dalam penampilan, hingga pendapatnya soal body shaming. Seperti apa obrolan Popbela bersama Wizzy? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
1. Berbeda dengan dulu, kini banyak orang yang menyuarakan perbedaan dalam definisi kecantikan. Kalau menurut kamu bagaimana melihat hal ini? Setuju atau justru ada pendapat lain?
"Aku senang banget sekarang sudah banyak perempuan yang berani untuk menyuarakan pendapatnya, menyuarakan bahwa cantik itu berbeda-beda. Dan itu penting banget untuk kita empower satu sama lain dan bikin orang-orang lebih conscious lagi tentang self-love dan self acceptance."
2. Pernah nggak kamu merasa tidak cantik? Jika pernah, itu kapan dan bagaimana cara kamu mengatasinya?
"Pastinya pernah aku ngerasa nggak cantik terutama ketika aku merasa nggak percaya diri. Biasanya cara ngatasinnya aku selalu cari tahu dulu apa hal yang bikin aku nggak pede, terus aku improve dari situ."
Dress Rinda Salmun, aksesori dan obi belt milik stylist, sepatu pump Clarks
3. Menurut kamu, seseorang akan terlihat sangat menarik ketika melakukan apa?
"Menurut aku seseorang akan terlihat menarik ketika dia percaya diri, ketika mereka melakukan hal yang mereka cintai dan passionate."
4. Maraknya body shaming tentu saja memengaruhi mental seseorang. Kira-kira ada pesan yang ingin kamu sampaikan untuk orang yang kerap melakukan body shaming tersebut? Dan untuk yang mengalami body shaming, ada nggak kata-kata penyemangat buat mereka?
"Pesan buat yang suka body shaming, jadi berkata buruk buat orang lain itu menurut aku sama aja seperti berkata buruk ke diri sendiri. Kalian cuma menyakiti diri sendiri terus-menerus. Jadi, start appreciate yourself and then you will appreciate every little things in your life. Untuk yang mengalami body shaming, pesanku cuma keep doing what’s good for you, focus on yourself, and keep moving on."
Dress Rinda Salmun, aksesori dan obi belt milik stylist, sepatu pump Clarks
5. Adanya standar kecantikan membuat banyak perempuan mencoba untuk jadi orang lain. Dari kamu, ada pesan untuk orang-orang yang mencoba fit in di standar kecantikan itu?
"Aku sadar bahwa manusia itu diciptakan berbeda-beda. Jadi sekeras apa pun kita berusaha untuk fit in, kalau itu memang bukan jalanmu, kamu pasti nggak bakal ngerasa happy ngejalaninnya. Semuanya tuh kayak berasa nggak natural, kamu bakal ngerasa nggak nyaman sama apa yang kamu lakukan, dan orang-orang di sekitarmu pun bisa ngerasain hal itu. Jadi menurutku, jadi diri sendiri itu sudah paling bikin bahagia, paling nyaman, dan percayalah ketika kita sudah menerima diri sendiri, orang lain pun juga bakalan menerima kita. Start appreciate yourself, give yourself a break from distractions supaya kamu bisa dengerin dirimu sendiri, dan fokus sama tujuanmu, dan selalu ingat kalau kamu itu cantik."
Credit:
Photographer: Andre Wiredja
Fashion Editor: Michael Richards
Stylist: tbmyudi
Asst. Stylist: Hafidhza Putri Andiza
Beauty Editor: Jennifer Alexis
Makeup Artist: Indah Shafyra
Hair Stylist: Charles Sebastian
Interview: Windari Subangkit