Kamu sudah pernah tahu tentang gel manicure, Bela? Kalau kamu penggemar kuteks, gel manicure bisa jadi pilihan favorit kamu, nih. Jadi, manicure gel adalah pewarna kuku dimana bahannya berupa gel bukan cat kuku seperti biasanya. Gel polishes ini memiliki bahan yang lebih kuat dan dapat merekat di kuku lebih pekat, maka kuteks bisa bertahan lebih lama dan nggak mudah rusak. Kalau kamu tertarik dengan gel manicure, coba ketahui dulu lebih lanjut, yuk!
1. Bisa membuat kuku jadi mudah rapuh
Sebenarnya semua jenis cat kuku bisa punya efek yang nggak baik. Tapi, gel manicure memang dianggap lebih berpotensi membuat kuku kamu menjadi lemah bahkan rusak karena kandungannya yang lebih keras. Selain itu, proses gel manicures juga bisa bikin kuku atau kulit di area tersebut jadi dehidrasi bahkan bisa mengecilkan ukuran kuku kamu.
2. Jangan mengelupas gel polish
Saat gel pewarna di kuku kamu mulai naik, mungkin kamu tergoda untuk mengelupas gel polish tersebut dari kuku. Tapi, sebaiknya jangan lakukan hal tersebut karena dapat menyebabkan munculnya bakteri dan membuat infeksi jamur pada kuku. Proses pengelupasan yang tidak bersih justru bisa merusak kuku kamu.
3. Jauhkan dari air hangat!
Air hangat adalah “musuh” terbesar gel manicures, lho. Hal ini karena air hangat dapat menghilangkan gel pewarna dari kuku. Makanya, setelah melakukan gel manicures, sebaiknya kuku tidak terlalu sering kontak dengan air, seperti berendam atau mandi terlalu lama.
4. Selalu aplikasikan pelembap
Setelah gel manicures sudah kamu hapus dari kuku, jangan lupa untuk menggunakan pelembap di kuku dan kulit kamu. Misalnya dengan memakai masker kuku karena bisa membantu proses perbaikan sel-sel pada kuku, kutikula, dan kulit kamu.
5. Jangan terlalu sering menggunakan gel polish
Gel manicures memang bikin kuku kamu jadi semakin indah, tapi sebaiknya jangan keseringan melakukan gel manicures karena kuku kamu juga butuh oksigen, Bela. Jadi, meskipun ketagihan gel manicures tetapi juga harus memikirkan kesehatan.