Banyak perempuan yang mengusahakan berbagai cara untuk memiliki kulit wajah yang mulus dan terawat. Termasuk dengan menggunakan Vitacid yang diketahui dapat mengatasi jerawat pada kulit wajah. Namun bukan rumor semata, kalau penggunaan Vitacid yang tidak tepat dapat menyebabkan purging, lho.
Buat kamu yang belum tahu, purging adalah kondisi kulit mengalami break out yang ditandai dengan muncul banyak jerawat di wajah. Ada yang mengalami kondisi ini dalam waktu yang singkat dan ada juga yang mengalami dalam waktu lama.
Supaya hal tersebut nggak terjadi, berikut cara pakai Vitacid agar tidak purging. Perhatikan, ya.
1. Mulai dengan frekuensi dan dosis rendah
Pertama-tama, sangat penting untuk memulai penggunaan Vitacid dengan frekuensi dan dosis yang rendah. Misalnya, untuk pemakaian awal, pilih Vitacid 0,025% sebagai dosis terendah. Lalu, gunakan produk ini 2-3 kali seminggu.
Penggunaan Vitacid dosis rendah memberikan waktu bagi kulit untuk beradaptasi dengan tretinoin, tanpa terlalu cepat memicu reaksi purging yang berlebihan. Setelah beberapa minggu atau bahkan bulan, baru naikkan frekuensi penggunaan sesuai dengan toleransi kulit kamu.
Kesalahan banyak pemula adalah menggunakan Vitacid dengan frekuensi yang tinggi. Hal ini tidak jarang membuat kondisi kulit menjadi kaget dan mengalami purguing tersebut. Hindari terjadinya hal itu dengan meningkatkan frekuensi penggunaan secara perlahan, ya.
2. Gunakan jumlah produk yang tepat
Saat mengaplikasikan Vitacid, pastikan untuk menggunakan jumlah produk yang tepat. Sebagai panduan umum, gunakan sebanyak ukuran kacang polong untuk seluruh wajah.
Hindari penggunaan berlebihan karena bisa meningkatkan risiko iritasi dan purging. Jangan terlalu bernafsu untuk cepat-cepat mendapatkan kulit wajah mulus sampai tidak memperhatikan risiko penggunaannya, ya.
3. Gunakan pelembap yang cocok
Tretinoin seperti yang terkandung dalam Vitacid bisa membuat kulit menjadi kering dan mengelupas, terutama pada tahap awal penggunaan. Guna mengurangi risiko iritasi dan purging, pastikan untuk menggunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulit kamu.
Pilih pelembap yang ringan dan tidak mengandung bahan-bahan yang bisa menyumbat pori-pori. Apabila sudah punya pelembap andalan, maka jangan pindah ke merek lain. Merek pelembap lain belum tentu cocok dengan jenis kulit wajah kamu dan apabila sering berganti, yang ditakutkan adalah terjadinya iritasi pada kulit wajah.
4. Hindari produk skincare dengan bahan aktif yang kuat
Saat memulai penggunaan Vitacid, sebaiknya hindari penggunaan produk skincare lain yang mengandung bahan aktif yang kuat seperti AHA, BHA, atau benzoyl peroxide. Kombinasi beberapa bahan aktif yang kuat bisa meningkatkan risiko iritasi dan purging pada kulit. Nggak ada salahnya untuk fokus dulu dengan Vitacid yang sedang digunakan.
Jadi, ketika sedang rutin memakai Vitacid, jangan dikombinasikan dengan produk skincare berbahan aktif yang kuat terlebih dulu, ya. Apalagi kalau mengingat kondisi purging bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan efek yang serius ke depannya.
5. Gunakan sunscreen dan produk mengandung SPF
Tretinoin meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga sangat penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan secara merata di seluruh wajah setelah penggunaan Vitacid pada pagi hari. Ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan juga membantu mengurangi risiko pigmentasi yang dapat dipicu oleh tretinoin.
Kesalahan Memakai Vitacid yang Perlu Dihindari
Buat kamu yang sudah memakai atau baru ingin menggunakan skincare mengandung vitacid, setidaknya kamu perlu menghindari kesalahan memakai Vitacid di bawah ini.
1. Frekuensi pemakaian terlalu sering
Vitacid merupakan zat yang terbuat dari retinoid acid dan biasa digunakan sebagai obat jerawat. Dosis maksimal dari penggunaan Vitacid adalah secukupnya dengan ujung jari dan oleskan secara merata di wajah. Batas pemakaiannya juga hanya sebanyak 1 kali sehari pada malam hari atau sebelum tidur.
Memakai Vitacid dengan frekuensi terlalu sering hanya membuat kulit terasa kering dan kemerahan, bahkan terkadang disertai rasa perih.
2. Mencampurnya dengan AHA dan BHA
Bahan eksfoliator seperti AHA dan BHA berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran dari wajah. Menggabungkannya dengan bahan tinggi asam seperti Vitacid malah membuat kulit harus bekerja lebih keras yang berakibat kulit breakout dan menjadi lebih sensitif.
3. Tidak memakai sunscreen
Penggunaan sunscreen menjadi aspek penting saat pemakaian Vitacid. Sebab, kandungan Vitacid yang tergolong keras membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Melewati penggunaan sunscreen setelah penggunaan Vitacid membuat kulit akan tampak kemerahan atau terasa perih akibat iritasi. Karena itu, kalau kamu sudah memutuskan menggunakan Vitacid, jangan sampai skip penggunaan sunscreen.
Tips Tambahan Memakai Vitacid yang Aman
Fungsi Vitacid dalam menghilangkan jerawat beserta bekasnya membuat wajah terlihat bersih dan bisa membuatmu tampil lebih percaya diri. Namun, penggunaan Vitacid yang tidak tepat bisa membuat kulit wajah mengalami masalah, mulai dari iritasi hingga breakout.
Berikut adalah cara memakai Vitacid dengan benar supaya manfaatnya lebih maksimal.
- Jangan mengoleskan Vitacid terlalu banyak atau menggunakannya lebih sering dari yang dianjurkan oleh dokter kulit atau dokter estetika.
- Supaya higienis, bersihkan wajah dengan sabun pencuci muka dan air hangat sebelum menggunakan Vitacid. Setelahnya, keringkan wajah hingga benar-benar kering sebelum mengoleskan Vitacid.
- Agar tidak terkontaminasi kotoran atau bakteri, kamu bisa oleskan Vitacid dengan cotton bud ke area kulit yang berjerawat.
- Jangan mengoleskan Vitacid pada kulit yang mengalami eksim, luka, atau sunburn.
- Hindari pemakaian obat dari mata, lubang hidung, atau mulut. Selalu mencuci tangan setelah menggunakan Vitacid.
- Kalau memakai produk skincare atau kosmetik, tunggu setidaknya 1 jam setelah mengoleskan Vitacid pada jerawat.
- Selama pengobatan dengan Vitacid, hindari pemakaian produk berbahan benzoyl peroxide, asam salisilat, resorcinol, atau sulfur. Deretan bahan tersebut membuat kulit lebih sensitif dan kemerahan
- Simpan Vitacid di tempat yang kering dan sejuk dan hindari dari terkena sinar matahari langsung. Jauhkan produk obat jerawat ini dari jangkauan anak-anak.
Nah, sekarang sudah tahu kan, cara pakai Vitacid agar tidak purging untuk menjaga kulit tetap mulus. Mengingat Vitacid termasuk golongan obat keras, kamu harus memperhatikan dosisnya dan selalu konsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit sebelum memakainya, ya.