Olahraga adalah kegiatan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak hanya laki-laki, saat ini para perempuan juga sudah menyadari akan pentingnya berolahraga. Jadi jangan heran jika saat ini sudah banyak perempuan yang memenuhi gym. Tidak hanya dalam rangka menjaga kesehatan tubuh, para perempuan yang berolahraga memiliki beberapa tujuan tertentu seperti diet, menurunkan berat badan, membentuk tubuh, dan membentuk otot. Sayangnya, ada beberapa hal yang banyak dilakukan perempuan di gym yang sebaiknya tidak mereka lakukan lagi. Apakah kamu termasuk yang suka workout di gym, Bela? Simak artikel berikut ini ya!
1. Takut terlihat “jelek”
Ketika mengangkat beban yang berat, kamu tentu tidak bisa sambil tersenyum sumringah bahagia. Yang harus kamu perhatikan adalah membentuk otot adalah bukanlah kegaiatan yang nyaman dan menyenangkan. Proses ini membutuhkan pengorbanan dan mungkin akan terasa sakit. Mungkin di awal-awal kegiatan mengangkat beban, masih ada yang bisa menjaga mimik wajahnya agar tidak terlihat buruk.
Namun setelah beberapa kali pengulangan dan kamu memaksa otot-otot untuk terbentuk, wajah “serigala”mu tidak akan bisa kamu sembunyikan lagi. Jika tidak ada muka jelek, tidak akan pernah ada pula otot yang melengkung dengan baik. Jika tidak ada muka jelek, tidak akan terjadi peningkatan kekuatan pada dirimu.
2. Terobsesi dengan perut
Ada fakta yang harus diketahui oleh para pejuang six-pack, bahwa pada dasarnya semua orang memiliki perut seksi yang terbagi enam itu! Sayangnya, lebih banyak orang yang harus berjuang keras untuk mengurangi lemak yang menutupi bentuk seksi yang sudah ada itu. Kamu mungkin ingin membentuk perut agar bentuk six-pack yang sudah ada itu dapat terlihat lebih nyata, tapi berhentilah berpikir bahwa kamu akan mendedikasikan separuh dari workout-mu untuk berfokus pada perut saja. Tetap fokus untuk membentuk otot tubuhmu dan dengan sendirinya lemak pada tubuhmu juga akan ikut terbakar.
3. Terlalu banyak aerobik
Perjelas lagi tujuanmu dalam melakukan gym. Jika yang kamu butuhkan adalah adalah membentuk otot, latihan aerobik yang berlebihan justru malah dapat mematikan otot. Dalam proses pemabakaran lemak, cobalah berjalan dengan cepat di pagi hari untuk mendapatkan pembakaran lemak yang efetif.
Dari pada aerobic, kamu juga bisa melakukan latihan Tabata yang sederhana namun cukup “menyiksa”. Kamu harus melakukan aktivitas sebanyak mungkin selama 20 detik kemudian istirahat 10 detik, kemudian melakukan gerakan yang lain lagi selama 20 detik. Tabata bisa kamu lakukan dengan durasi keseluruhan 4 menit.
4. Takut makan
Jangan pernah takut untuk makan walaupun kamu sedang dalam usaha membentuk otot-otot nan indah. Kamu cukup memerhatikan makanan apa saja yang kamu konsumsi. Otot sangat sensitif terhadap insulin selama periode latihan atau pasca latihan ini, jadi jika kamu ingin membentuk otot / kurva, kamu harus makan selama periode "peri-workout", yang terdiri dari periode sebelum, selama, dan setelah latihan yang menitik beratkan pada kegiatan perlawanan. Jadi sementara ini, lupakan sejenak tentang kalori dan ketakutanmu akan karbohidrat. Secara umum, kamu bisa mengonsumsi protein atau karbohidrat 45 menit hingga satu jam sebelum beraktivitas di gym.
5. Mengonsumsi jus
Kenapa minum jus dibilang salah dalam menjalani program di gym? Setiap buah dan sayur mengandung gula sederhana dan karbohidrat yang lebih kompleks juga sulit dicerna. Sebenarnya ini tidak masalah. Namun, ketika kamu mencampur buah dan sayuran, kamu memecah semua karbohidrat yang biasanya sulit dicerna menjadi potongan-potongan kecil yang sangat kecil. Ketika kamu mengonsumsi jus, tubuhmu akan melakukan banyak proses pencernaan. Semua gula tersebut dibawa ke aliran darahmu dan pankreas melepaskan lonjakan insulin untuk melawan semua gula itu.
Bahkan, jika kamu cukup sering mengonsumsi jus kamu bisa saja benar-benar mengembangkan beberapa resistensi insulin, yang merupakan langkah pertama ke jalan menuju diabetes Tipe II. Tapi bukan berarti kamu harus benar-benar berhenti mengonsumsi jus ya, Bela. Kamu tetap boleh meminum jus buah dan sayur favoritmu asalkan jangan terlalu sering dan dengan kadar yang juga tidak berlebihan.
Penulis: Filza Intan Mariezka