Setelah menyelesaikan ibadah puasa selama 30 hari, umat Islam merayakan kemenangan ini dengan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Kendati demikian, banyak orang yang justru jatuh sakit saat Lebaran tiba maupun setelahnya. Penyakitnya pun beragam, mulai dari maag, demam, flu, bahkan darah tinggi.
Maka dari itu, tidak heran jika banyak fasilitas kesehatan mendadak ramai dikunjungi pasien setelah Lebaran. Meskipun banyak yang melaporkan bahwa mereka sehat-sehat saja selama sebulan berpuasa.
Tentunya, kamu tidak ingin fenomena ini terjadi padamu saat Lebaran, bukan? Dengan alasan itu, kali ini Popbela akan menjelaskan tentang penyebab banyak orang sakit setelah lebaran. Check this out!
1. Metabolisme tubuh yang kacau
Tubuh punya sifat fleksibel yang mampu menyeimbangkan metabolisme berdasarkan pola makan. Melansir Nature, saat berpuasa, metabolisme tubuh akan menurun ketimbang dari biasanya. Penyebabnya adalah perubahan pada pola makan dan aktivitas harian. Tubuh akan berada di kondisi ini selama 30 hari.
Nah, saat Lebaran, orang-orang cenderung akan "balas dendam" dengan makan sepuasnya tanpa batasan atau overfeeding. Metabolisme tubuh yang sebelumnya beradaptasi dalam kondisi survival, lantas langsung kewalahan dan kaget.
Kondisi overfeeding yang mendadak ini membuat pencernaan menjadi kaget. Sehingga, membingungkan metabolisme tubuh dan membuat imunitas menurun.
2. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat
Masih berkaitan dengan kondisi overfeeding, biasanya sajian makanan saat Lebaran mengandung tinggi kolestrol, tinggi gula, bahkan tinggi garam. Sebut saja seperti opor ayam, gulai ayam, bahkan jenis kue kering tinggi gula seperti kastengel dan nastar.
Menu makanan tersebut juga menyebabkan kenaikan berat badan dalam waktu singkat. Selain itu, menu makanan tadi bisa memicu masalah saluran pencernaan akibat kurangnya vitamin dan mineral. Tak jarang orang-orang akan mengalami diare atau asam lambung (GERD) saat Lebaran.
3. Kurang istirahat
Lebaran menjadi momen istimewa untuk bertemu sanak saudara dan keluarga di kampung halaman. Tidak heran jika setiap tahunnya, lonjakan jumlah pemudik selalu meningkat saat Lebaran.
Perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan tentu mengubah jadwal istirahatmu. Bahkan saat tiba di kampung halaman pun, sedikit kemungkinan kamu akan beristirahat. Lantaran, kamu memanfaatkan momen ini untuk bercengkerama dengan sanak saudara sampai kadang lupa waktu.
Kondisi ini tentu membuat banyak orang kurang tidur saat beberapa hari sebelum hingga beberapa hari setelah Lebaran. Kurang tidur tentu menyebabkan badan menjadi kelelahan dan menurunnya imunitas. Sehingga kamu jadi mudah jatuh sakit.
Tips menjaga kesehatan saat dan setelah Lebaran
Banyak orang mengalami peningkatan nafsu makan saat Lebaran tiba. Jika ini tidak dikendalikan, maka dapat memicu kondisi overeating atau makan berlebihan.
Apalagi, makanan khas Lebaran cenderung kurang sehat lantaran kandungannya yang tinggi lemak, tinggi garam, dan tinggi gula. Hal tersebut tentu dapat memicu penyakit setelah Lebaran.
Supaya kamu tetap sehat saat maupun sesudah Lebaran, yuk ikuti tips di bawah ini:
- Perbanyak makan sayur dan buah-buahan. Keduanya merupakan sumber serat yang mampu menjaga pencernaan.
- Memperbaiki pola makan dengan makan secukupnya tanpa berlebihan.
- Mencukupi asupan cairan (minimal 1 liter air per hari).
- Tidur yang cukup selama 6-8 jam.
- Membatasi hidangan khas Lebaran seperti opor ayam, gulai sapi, rendang, aneka kue kering, dan minuman manis.
- Olahraga minimal 10-30 menit per hari.
- Rutin konsumsi multivitamin dan obat khusus apabila memiliki riwayat penyakit tertentu.
Penyebab orang sakit setelah lebaran memang bisa beragam, mulai dari karena kelelahan, overeating, hingga konsumsi makanan yang tidak sehat. Selalu imbangi aktivitas saat lebaran dengan istirahat yang cukup dan minum multivitamin, ya.