Shane Filan, salah satu mantan anggota boyband Westlife yang eksis banget di era 90an dan 2000an, hari Sabtu malam (19/8) lalu baru saja mengadakan konser bertajuk Love Always Tour 2017 di Trans Studio Bandung. Sejak awal, Bandung memang merupakan salah satu kota yang masuk dalam rangkaian tur dunianya. Popbela pun berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana keseruan Shane dan para penggemarnya di Kota Kembang ini. Yuk, simak hasil liputannya.
Hari Sabtu siang, puluhan penggemar setia Shane sudah memenuhi Bandara Internasional Husein Sastranegara untuk menunggu kedatangan Shane di pintu kedatangan domestik. Shane yang rencananya tiba di Bandung pukul 12.30 dari Yogyakarta dikabarkan datang terlambat dan akan tiba pukul 14.00. Sekadar informasi, Shane berangkat dari Yogyakarta karena pada Jumat malam (18/8) dia menjadi pengisi acara untuk Prambanan Jazz 2017. Para penggemar yang sudah lama berada di bandara nggak kehilangan antusiasme mereka menunggu sang idola. Akhirnya, sekitar pukul 14.10, Shane beserta rombongan keluar dan bertemu dengan para penggemar.
Shane yang saat itu mengenakan kacamata hitam spontan berjoget ketika penggemar bersama-sama menyanyikan lagu Unbreakable. Saat itu, rencananya penggemar dan Shane akan foto bersama dan dibatasi oleh pita pembatas. Namun Shane langsung minta supaya pita pembatas tersebut dihilangkan sehingga bisa lebih dekat dengan penggemar dan foto bersama. Nggak lama kemudian, Shane dan manajemen langsung menuju mobil menuju Trans Studio Bandung untuk gladi bersih. Sayangnya, media yang hadir termasuk Popbela saat itu nggak mendapat kesempatan untuk wawancara eksklusif dengan Shane, mengingat jadwalnya yang sangat padat.
Setelah Shane meninggalkan bandara, Popbela tertarik untuk mewawancarai salah satu penggemar yang sudah berjam-jam menantikan kedatangan Shane. Penggemar bernama Rahma ini sedang hamil tua tapi masih sanggup untuk bolak-balik. Bahkan, usia kehamilannya sudah memasuki minggu ke-36. Ketika diwawancarai Popbela, Rahma ternyata datang bersama anak dan suaminya. Nggak tanggung-tanggung, Rahma rela datang jauh-jauh dari Depok demi bisa melihat langsung pria yang sudah ia idolakan sejak SD. Saat konser, Rahma yang berencana datang seorang diri ini sudah mempersiapkan dirinya menghadapi berbagai kemungkinan saat konser berlangsung. “Sempat takut sih, tapi aku sudah ada persiapan, sudah bawa buku petunjuk dari rumah sakit kalau ada apa-apa, jadi ada persiapan,” tuturnya.
Sore harinya, sudah banyak penonton yang antre di depan Trans Studio Bandung untuk menyaksikan penampilan Shane di malam itu, padahal penonton baru diperbolehkan masuk dari jam 17.00. Di sini Popbela melihat bahwa Shane masih punya banyak penggemar setia dan orang-orang yang ingin kembali bernostalgia dengan lagu-lagu andalan Westlife. Pukul 19.30, penonton yang sudah menunggu lama sempat dihibur oleh MC. Setelah menunggu lebih dari 3 jam, akhirnya konser dimulai pukul 20.10. Shane membawakan 14 lagu di malam itu, termasuk beberapa hits Westlife seperti Uptown Girl, Flying Without Wings dan My Love.
Konser yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut memang terkesan sedikit terburu-buru, terlihat dari bagaimana Shane berbicara dari satu lagu menuju lagu berikutnya. Tapi Shane merupakan penyanyi yang sangat komunikatif dengan penggemar karena beberapa kali dia berinteraksi dan meminta penggemar untuk berdiri dari tempat duduk dan bernyanyi bersama. Beberapa efek seperti kembang api, confetti serta bubble membuat konser menjadi lebih dramatis. Ketika lagu ke-12 selesai, Shane melakukan berpura-pura bahwa konser telah selesai dan kembali ke belakang panggung. Seluruh penggemar berteriak “We want more” dan nggak lama kemudian Shane muncul untuk menutup konser dengan lagu Swear It Again dan World of Our Own.
Minggu paginya, Shane mengunggah pengumuman lewat Instagram bahwa dia akan mengadakan sesi tanya jawab secara live dan meminta penggemar untuk meninggalkan pertanyaan di kolom komentar. Pukul 17.30 kemarin, selama setengah jam Shane menjawab berbagai pertanyaan yang masuk, mulai dari makanan favoritnya hingga bagaimana cara mengatur waktu bersama keluarga. “Aku sebenarnya suka makanan Asia. Aku suka nasi goreng. Itu seperti nasi yang rasanya pedas ditambah sedikit ayam dan udang. Lebih enak lagi kalau ada telur ceplok di atasnya,” jawabnya. Bapak 3 anak ini juga mengaku berusaha sekuat tenaga untuk bisa sering bertemu keluarganya. “Menjadi ayah adalah pekerjaan terpenting bagiku. Sebisa mungkin aku bisa bertemu mereka setiap 10 hari. Aku sangat suka mengantarkan mereka ke sekolah, ke pantai atau jalan-jalan. Minimal 40 persen dari waktuku dalam setahun kuhabiskan bersama keluarga.”
Wah, semoga Shane nggak bosan ya mampir ke Indonesia. Sukses terus buat Shane!