Setiap hubungan yang berakhir akan memberikan lukanya tersendiri. Semua orang yang melaluinya akan melewati tahapannya masing-masing. Ada yang merasa pedih yang begitu mendalam namun ada juga yang merasa lepas akan hubungan yang sebenarnya mengekang.
Bagaimanapun emosi yang dimiliki seseorang setelah putus hubungan adalah hal yang normal. Karena apa pun emosi yang kamu miliki saat itu juga dialami banyak orang dan inilah beberapa emosi yang akan dilalui setiap orang setelah hubungannya baru saja berakhir.
1. Shock dan hancur
Ini adalah tahapan awal saat seseorang baru saja mengetahui hubungannya akan berakhir. Emosi seseorang yang baru putus akan melonjak secara tiba-tiba ketika mengetahui pasangannya akan menjadi “orang lain” di kehidupannya. Transisi yang terjadi atas kenyataan yang akan didapatkan membuat perasaannya kacau-balau. Apalagi kalau sudah banyak memiliki kenangan-kenangan manis dan janji-janji masa depan. Rasanya hati akan menjadi hancur berkeping-keping.
2. Menyangkal
Tahap selanjutnya ketika seseorang baru saja mengalami putus hubungan dengan sang kekasih adalah tahap saat mereka akan menyangkal. Saat mereka harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah nggak lagi bersama pasangannya biasanya mereka akan menyangkal kenyataan tersebut dengan membuat harapan-harapan baru pada hubungannya. Mereka masih belum menerima kalau hubungan yang mereka bangun harus benar-benar berakhir.
3. Meragukan diri sendiri
Setelah tahapan menyangkal, tahapan lain yang biasanya akan terjadi adalah ketika seseorang yang baru saja putus akan meragukan dirinya sendiri. Mereka akan secara tiba-tiba jadi nggak percaya diri. Sering seseorang ketika merasa sudah putus hubungan dengan kekasihnya mempertanyakan apakah masih ada yang menginginkan mereka seperti “Masih ada nggak ya yang mau sama aku?” atau pertanyaan-pertanyaan pesimis lainnya. Hal ini normal terjadi pada seseorang yang baru putus. Namun biasanya mereka akan sadar bahkan menjadi terpacu untuk menjadi lebih baik lagi.
4. Marah
Mungkin putus hubungan dengan sang mantan masih hangat-hangatnya, kadang akan ada proses di saat seseorang menjadi setengah sadar. Ketika mereka sudah selalu galau karena teringat kenangan manis, saatnya kesadarannya mulai muncul. Setelah beberapa waktu dengan kesendirian yang mereka lalui, pikiran mereka menjadi terbuka, hal-hal buruk apa yang pernah pasangannya lakukan dulu.
Mereka akan lebih bisa melihat secara utuh hubungan yang sebenarnya ia lalui saat itu. Kalau memang mantan kekasihnya saat itu sering nggak berlaku adil atau berbuat semena-mena dan menyakitkan, mereka akan merasa marah dan nggak terima atas perlakuannya.
5. Menerima dan tenang
Tahap terakhir, kalau semua emosi, amarah, kesedihan sudah dilalui seseorang yang baru saja putus, biasanya akhirnya mereka menerima kenyataannya. Mereka akan sadar kalau hubungan yang pernah mereka jalani adalah sebuah pembelajaran yang berharga. Positifnya, seseorang yang mengalami kegagalan dalam berhubungan akan semakin belajar untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Mereka akan kembali ceria dan bersemangat lagi. Apalagi kalau sudah ada orang baru yang mulai masuk ke kehidupan percintaannya, setidaknya mereka akan lupa kalau mereka pernah sakit hati.
Bagaimanapun kesedihan yang dialami oleh manusia, pasti akan ada titik di mana mereka merasakan bahagia. Ketika mereka gagal mereka akan menghargai keberhasilan. Ketika mereka pernah terluka, mereka pun akan menghargai cinta yang akan datang. Sedih nggak akan datang selamanya kok, Bela. Tetap semangat kalau kamu sedang putus cinta!