Tips Mengatur Keuangan untuk Kamu yang Masih Single

Mumpung masih single saatnya hura-hura? Tidak banyak orang yang ditanggung, gaji sudah mapan, buat apalagi kalau bukan untuk membahagiakan diri dengan main-main? Hayo, siapa yang masih punya pikiran seperti ini? 

Single saat sudah bekerja justru kesempatan besar kita untuk membuat keuangan masa depan yang terencana, lho, Bela! Ini nih yang perlu kita lakukan pada anggaran keuangan saat masih single.

Siapa yang tidak tahu besarnya biaya pernikahan, kita tidak akan bisa menyelenggarakan pernikahan impian kalau tidak punya tabungan. Apalagi buat kamu yang tidak ingin membebani orang tua. Sudah seharusnya sejak pertama bekerja menyisihkan sebagian gaji untuk acara pernikahan.

Nggak harus besar, orangtua juga mungkin tidak ingin kita repot-repot memberi mereka uang bulanan. Tapi sebagai anak, kita sudah seharusnya menyisihkan sebagian rezeki untuk membahagiakan mereka. Balasan kita ini bahkan tidak seberapa dibandingkan pengorbanan mereka. Kalaupun tidak bisa memberikan uang bulanan kita bisa menggantinya dengan hadiah atau ikut membantu membayar beragam kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Buat kamu yang mayoritas temannya sudah menikah wajib sekali menyiapkan ini karena kalau tidak akan keteteran sendiri. Biasanya akan ada musim-musim tertentu di mana banyak pernikahan digelar. Kalau sudah musimnya, keuangan kita bisa sampai minus, lho, kalau tidak disiapkan.

Belilah reksadana, saham, properti, dan semacamnya kalau bisa. Kalaupun gajimu belum cukup besar, kamu bisa investasi kecil-kecilan. Sekarang banyak, kok, reksadana yang bisa dibeli dalam jumlah tidak terlalu besar. Satu hal yang terpenting, kalau sudah diniatkan untuk investasi jangan pernah diambil dalam jangka pendek, apa pun alasannya.

Kaum single biasanya paling mudah tergoda soal gaya hidup. Membeli merek fashion tertentu menjadi ukuran tersendiri dalam pergaulan. Hobi jalan-jalan juga seolah menjadi hal yang wajib dilakukan. Padahal yang dilakukan saat jalan-jalan bukan memaknai kehidupan seperti yang diharapkan, malah hanya bertujuan mendapat foto bagus untuk Instagram.

Foto Instagram tidak akan terlalu berarti di masa depan. Lebih baik kamu jajan dan jalan-jalan seperlunya demi keamanan finansial.

Kebutuhan harian sudah tercukupi, investasi dana sudah ada, kalau masih ada uang lebih mungkin saatnya kamu investasi dalam bentuk lain, yaitu pengembangan diri. Carilah kursus yang kamu sukai, yang suatu saat bisa menunjang bisnis kamu sendiri. Ingat, jangan mengambil kursus hanya untuk mengikuti gaya hidup semata ya!

Siapa yang sudah mulai merencanakan keuangannya untuk sepuluh tahun ke depan?