Nggak ada yang bisa menjamin sebuah hubungan akan bertahan lama sampai ke pelaminan. Pertengkaran dan pengkhianatan selalu membayangi jalan sepasang kekasih untuk bisa setia dan bertahan dalam hubungan mereka. Siapa yang akan menyangka, pasangan yang harmonis dan terlihat mantap merajut masa depan, harus berakhir dengan perpisahan yang menyakitkan?
Ketika putus cinta itu terjadi, ada banyak penyesalan yang dirasakan oleh kamu dan mantan setelahnya. Salah satunya berasal dari beberapa hal yang telanjur kamu lakukan bersama mantan saat masih bersama dulu.
Seenggaknya, ada satu benda couple yang dimiliki sepasang kekasih saat masih bersama. Entah itu kaos yang sama, mug kopi dengan desain yang saling melengkapi, entah benda lainnya. Tentu saja benda itu sangat menggemaskan untuk dimiliki bersama kekasih, menandakan kalau kalian saling memiliki. Namun ketika sudah putus, benda-benda itu hanya akan membangkitkan luka lama dan turut menjadi single.
Nggak lengkap rasanya jika nggak mengunggah foto pasangan ke platform media sosial yang kamu miliki, bahkan mengganti foto profil dengan foto bersama dirinya. Nggak ada yang salah dengan hal ini, Bela. Kamu bebas menunjukkan wajah pasanganmu di semua akun yang kamu miliki. Namun setelah putus, akan menjadi tugas kamu untuk menghapus semua wajahnya dari semua media sosialmu.
Tanggal jadian atau mulai berpacaran seringkali dipakai sebagai password e-mail maupun akses ke berbagai akun pribadi. Lagi, nggak ada yang salah dengan hal ini, Bela. Namun setelah putus, kamu bisa merasa kesal melihat kombinasi tanggal, bulan, dan tahun jadianmu bersama mantan.
Untuk sebagian orang, salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangannya adalah dengan membuat tato bertuliskan nama pasangan di salah satu bagian tubuhnya. Banyak artis yang juga melakukan hal ini, salah satunya Zayn Malik membuat tato nama Gigi Hadid. Namun keduanya telah putus, dan nama pasangan telanjur tertulis secara permanen. Menghilangkannya harus melewati proses yang cukup panjang.
Cincin juga menjadi salah satu benda couple yang sering dibeli bersama pasangan saat masih bersama, kadang juga sering dijadikan sebagai hadiah dari laki-laki ke perempuan. Benda ini terlihat sangat manis saat berada di tanganmu yang digenggam oleh pasangan, Bela. Tapi aksesori ini menjadi nggak berharga ketika kamu dan dirinya sudah putus.
Masing-masing orang memiliki pendapatnya sendiri mengenai pilihan untuk memperkenalkan pasangan pada orangtua. Ada yang melakukannya ketika sudah serius, ada yang melakukannya dari awal berpacaran. Tapi ketika sudah putus, kamu akan merasa nggak enak pada ayah dan ibu karena nggak lagi membawa laki-laki yang sama pada mereka setiap malam minggu. Terlebih ketika orangtua sudah jatuh hati pada mantan. Ini juga membuat proses move on jadi lebih sulit.
Pada pasangan yang sudah mantap ingin menikah, tentu ada keinginan untuk mengambil cicilan bersama, seperti mulai membeli kendaraan dan rumah. Keputusan itu juga sering disertai dengan membuka tabungan bersama. Cara ini memang sangat efisien, namun akan menyulitkan ketika hubungan justru kandas. Saat putus, kamu dan mantan harus menghitung ulang jumlah uang dan membagi beberapa benda yang dulu dibeli dengan uang bersama.
Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan yang membayangi. Nggak ada yang salah dengan melakukan hal-hal romantis ini di atas. Namun, pastikan kamu siap menanggung konsekuensi yang terjadi ketika rencana Tuhan berkata lain.
