Mengatasi perpisahan tidak pernah mudah. Setelah kita bersama seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama, membentuk ikatan, dan terbiasa menjadikannya sebagai bagian sentral dari hidup kita, rasanya sulit untuk memutuskan hubungan sepenuhnya. Selalu ada dorongan untuk mengirim pesan kepada mantan pacar. Kita merasa perlu memberi sebagian dari pikiran kita, memberi tahu bahwa kita masih merindukannya, atau mungkin hanya ingin melihat bagaimana keadaannya. Dorongan ini pun sangat menyiksa.
Alasan kuat untuk mengirim pesan pada mantan sangat beragam dari mulai rasa kesepian, sampai masih mencintai mantan. Tetapi menurut para ahli, hanya ada satu cara untuk benar-benar melepaskan mantan kita yaitu dengan berkencan. Faktor kuncinya adalah kesiapan untuk (akhirnya!) melepaskan.
Jika kita terus memikirkan seseorang, sulit untuk menyingkirkan dorongan mengirim pesan kepada mereka. Sebenarnya mengirim pesan pada mantan tidak masalah selama kita bisa memastikan bahwa mereka tidak menolak atau menyakiti kita.
Misalnya, kita bisa mengirim pesan ke mantan jika ada tanda-tanda bisa berdamai seperti dia menunjukkan penyesalan, ketulusan, atau perubahan. Tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan untuk berapa lama menunggu sebelum bisa menghubunginya. Kita lah yang bisa mengukurnya sendiri, jika terasa benar, lakukanlah! Tapi perlu diingat kalau kunci untuk menjangkau mantan adalah tidak mengharapkan apa pun.
Lalu kapan kita benar-benar tidak boleh menghubungi mantan? Kita tidak perlu bahkan tidak boleh menghubungi mantan jika dia sudah menjalin hubungan baru. Pada titik ini, biasanya kita akan mengalami rasa sakit hati yang paling tinggi. Mengetahui bahwa mantan sudah memiliki hubungan baru memaksa kita untuk melanjutkan hidup meskipun menyakitkan.
Tidak hanya itu, meskipun dia masih lajang pun, kita tidak boleh menghubunginya jika kita terus disalahkan. Karena itu artinya dia melimpahkan tanggung jawabnya hanya pada kita saja dan itu akan merugikan hidup kita. Meski masih mencintainya, kamu tidak perlu menghubunginya lagi jika kamu terus dinilai salah.