Bukan hal mudah untuk melepaskan seorang teman, apalagi bila orang itu memiliki peran sangat penting dalam kehidupan kita. Berbagi memori, pengalaman, suka-duka bersama membuat rasa sayang dan peduli kita semakin kental. Namun, itu tentu tidak menjamin bahwa dia adalah teman terbaik yang harus terus dipertahankan. Terkadang, banyak orang memilih untuk tinggal dan menetap dalam pertemanan toxic, sebab terlalu takut untuk mengambil risiko pergi.
Padahal, pilihan untuk pergi atau menetap ada di tangan kita, lho. Kalau pertemanan itu hanya selalu menekanmu, untuk apa dipertahankan? Inilah 6 tanda temanmu bukan orang yang tepat untuk terus kamu dekati.
1. Mengkhianati kepercayaanmu
Ada alasan di balik status pertemanan. Salah satunya, rasa saling percaya. Kamu tentu percaya dengan temanmu, sebagaimana kamu berharap ia juga percaya padamu. Apabila suatu hari temanmu mengkhianati kepercayaanmu berulang kali, maka harus kamu tanyakan pada diri sendiri, apa ia adalah teman yang layak untuk terus ditemani?
Ingat, memaafkan tidak berarti mau berendam dalam kesalahan yang sama. Kepercayaan adalah harga paling mahal yang tak dapat dikembalikan.
2. Kamu tidak bahagia dan tidak merasa nyaman dekat dengannya
Coba tanyakan pada dirimu sendiri, apa kamu merasa senang dan nyaman saat menghabiskan waktu dengan teman-temanmu? Kalau jawabannya ya, maka selamat! Pertemanan kalian termasuk pertemanan yang sehat. Tetapi, bagaimana bila teman-temanmu sering membuatmu merasa sedih, insecure, atau parahnya sampai membenci dirimu sendiri? Tinggalkan tipe orang demikian. Teman seharusnya ada untuk memberi dukungan moral, bukan malah menjatuhkan.
3. Tidak memberi dampak yang baik untukmu
Pernahkah kamu dekat dengan seseorang yang terus-terusan memaksamu untuk melakukan sesuatu tak benar? Kamu sudah berkata tidak, tetapi alih-alih berhenti dan menghargai keputusanmu, ia selalu mendesakmu untuk mengikuti ‘tren’-nya? Well, itu bukan tanda teman yang baik. Apa kamu ingin pertemananmu merusak kebiasaan baik dirimu? Tentu tidak, bukan?
4. Temanmu menyita seluruh waktumu
Ada waktu-waktu tertentu untuk kita habiskan dengan teman, tetapi tentu setiap dari kita membutuhkan waktu sendiri. Entah itu untuk belajar, improve skill, bekerja, atau sekadar me time. Bagaimana bila temanmu tidak pernah menghargai waktu me time itu dan selalu mendesak untuk menghabiskan waktu berdua denganmu? Selain mengganggu dan menyita waktu, bukankah sangat melahkan selalu meladeni teman seperti itu?
5. Tidak pernah mendukungmu meraih mimpi
Sudah sepatutnya teman saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk menuju kesuksesan dan hidup lebih baik. Namun, bila dia sering meremehkan tujuanmu, memandang rendah ambisimu, bahkan sering memengaruhimu untuk tidak berhenti meraih mimpi itu, maka itu menunjukkan bahwa ia bukan teman yang baik dan pantas dipertahankan dalam hidupmu.
6. Kalian memiliki prioritas dan tujuan berbeda
Pernah merasa bahwa kamu dan temanmu memiliki dua tujuan yang berbeda? Seperti contoh, dia selalu mengajakmu berpergian sementara kamu lebih suka di rumah? Tidak salah bahwa perbedaan saling melengkapi. Tapi seiring berjalannya waktu, ikatan pertemanan kalian pun akan pudar. Kamu menemukan orang yang sefrekuensi denganmu, begitu juga teman lamamu.
Itulah keenam tanda kamu harus melepas ikatan pertemanan itu. Ingatlah, terjebak dalam pertemanan dengan orang yang salah dapat mempengaruhi seluruh aspek hidupmu. Bukankah lebih baik untuk pergi dan memulai hidup yang lebih positif?
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "6 Tanda Kamu Berteman dengan Orang yang Salah, Segera Sudahi!"