Menurut mitos, ukuran penis bisa menjadi tolok ukur performa seks laki-laki saat bercinta. Namun, sekali lagi bahwa itu hanyalah mitos belaka. Bentuk dan karakteristik ukuran penis laki-laki saat bercinta sejatinya nggak terlalu berpengaruh pada performa seksual mereka. Asalkan mereka memahami trik memuaskan pasangannya, maka aktivitas bercinta nggak akan bergantung pada bentuk dan ukuran penisnya.
Berbicara mengenai penis, sebagai pasangan kamu tentu ingin mengenal bentuk dan karakteristik ukuran penis pasanganmu, bukan? Nah, kenali karakteristik kondisi penis saat bercinta berikut ini agar kamu dan pasangan bisa saling memuaskan satu sama lain.
1. Bentuk penis besar
Size doesn’t matter, tetapi kalau memang dikaruniai ukuran penis yang besar itu adalah sebuah anugerah. Banyak orang percaya bahwa penis yang besar sangat mampu memuaskan pasangannya. Sayangnya, ukuran saja nggak akan cukup jika pemiliknya tidak tahu bagaimana trik membuat pasangannya puas.
Penis dengan ukuran yang besar harus memberi tekanan dan penetrasi yang besar juga saat masuk ke vagina. Dengan begitu, laki-laki dan perempuan akan sama-sama merasa puas saat bercinta.
Ukuran penis juga nggak memengaruhi durasi penetrasi. Setiap laki-laki memiliki durasi yang berbeda-beda untuk mencapai ejakulasi. Jadi, lelaki dengan penis yang besar sebaiknya nggak berfokus untuk mencapai ejakulasi saja, tetapi harus memikirkan cara agar pasangannya juga mencapai klimaks.
2. Bentuk penis lurus
Ada laki-laki yang memiliki penis berbentuk lurus layaknya churros. Tingkat kelurusan penis ini dari pangkal sampai batangnya. Sebagian besar laki-laki dengan penis yang lurus memiliki ukuran yang sedang sampai kecil.
Agar mereka merasa puas saat bercinta, posisi penis harus benar-benar rapat dengan vagina. Artinya, laki-laki dengan penis yang lurus harus menggunakan posisi bercinta yang memungkinkan pahanya berada sangat dekat dengan paha pasangan agar penis terjepit dengan baik oleh vagina.
3. Bentuk penis melengkung ke atas
Laki-laki dengan bentuk penis melengkung ke atas seringkali merasa minder. Padahal, bentuk seperti ini tergolong normal dan nggak sedikit juga laki-laki yang memiliki penis dengan bentuk melengkung.
Pemilik penis yang melengkung ke atas memiliki kesempatan lebih banyak untuk memberi gesekan pada dinding atas vagina yang menjadi G-Spot perempuan. Gaya bercinta klasik seperti misionaris sangat memungkinkan penis melengkung untuk memberi stimulasi pada G-Spot.
4. Bentuk penis tebal
Anggapan bahwa penis yang tebal sangat sulit mencapai ejakulasi adalah sebuah mitos yang seharusnya tidak dipercaya. Meskipun terlihat dibalut oleh kulit yang tebal, penis bentuk ini tetap bisa merasakan rangsangan yang sama seperti penis dengan bentuk lainnya.
Keuntungan memiliki penis yang tebal adalah bisa membuat pasangan merasa puas hanya dengan tampilannya saja. Selain itu, bentuk penis ini juga sangat cocok untuk bercinta dengan gaya misionaris atau spooning.
5. Bentuk penis melengkung ke bawah
Para laki-laki dengan penis melengkung ke bawah sebaiknya tidak perlu khawatir dengan kondisi ini. Melengkung ke arah bawah bukan berarti penis menjadi loyo dan performa seksual menurun. Ini hanyalah sekadar bentuk saja.
Agar laki-laki dengan penis berbentuk melengkung ke bawah ini bisa sama-sama mencapai kepuasan bersama pasangannya, disarankan untuk bercinta dengan doggy style atau reverse cowgirl. Semua gaya woman on top juga bisa dicoba, asalkan tidak memakai gaya woman on top yang berhadapan satu sama lain.
6. Bentuk penis yang kecil
Hold on, punya bentuk penis yang kecil bukan suatu bencana, kok. Para perempuan sebaiknya tidak undrestimate dengan ukuran penis pasangannya yang kecil. Ukuran penis yang nggak terlalu besar justru lebih nyaman bagi perempuan yang ingin memberikan seks oral pada pasangannya.
Keuntungan bagi laki-laki yang memiliki penis berukuran kecil juga terletak pada gaya bercinta yang bisa dilakukannya. Misionaris dan doggy style adalah gaya terbaik untuk bisa mencapai kepuasan bersama-sama dengan pasangan.
Setiap laki-laki memiliki bentuk dan karakterisitik ukuran penis yang berbeda. Mau besar atau kecil, melengkung ke bawah dan ke atas, nggak akan jadi masalah asalkan kamu dan pasangan mau bekerja sama untuk memuaskan satu sama lain.