Hubungan intim merupakan sesi yang seharusnya romantis dan membuatmu serta pasangan merasa terhubung lebih dekat satu sama lain. Namun, berhubungan intim tak selalu romantis serta dilakukan secara perlahan dan nyaman, ada juga yang menyukai cara yang lebih keras hingga tak jarang melukai pasangan.
Kebiasaan ini terkadang membuat tak nyaman, bahkan bisa juga membuat perempuan menjadi cemas hingga takut untuk berhubungan intim. Ritual yang seharusnya bisa jadi media untuk mengekspresikan rasa cinta dan sayang, justru jadi sebuah mimpi buruk.
Nah, agar hal ini tidak terjadi terus menerus dan mengganggumu, berikut cara menghadapi pasangan yang kasar saat berhubungan seks yang wajib kamu ketahui dan coba.
1. Tetapkan batasan yang jelas
Cara menghadapi pasangan yang kasar saat berhubungan seks pertama adalah menentukan batasan yang jelas. Kamu pasti memiliki batasan tersendiri ketika berhubungan intim, kamu tentu harus memikirkan kenyamanan dan keselamatanmu.
Kamu bisa bicara pada pasangan soal batas yang tidak boleh dilanggar karena bisa melukaimu. Utarakan alasannya dengan jelas dan sebisa mungkin kamu harus mengungkapkan apa yang kamu rasakan agar dia bisa mengerti.
Tentukan apa saja kebiasaan yang masih bisa kamu ditoleransi ketika berhubungan intim. Perlu diingat, perlakuan kasar ketika berhubungan seks justru akan jadi sebuah kebiasaan buruk ketika dibiarkan. Oleh karena itu, tetapkan batasan sedini mungkin agar dia lebih aware dengan kebiasaan buruknya.
2. Bicarakan secara baik-baik dengan pasangan
Ketika penerapan batasan sering dia langgar, maka inilah saat yang tepat untuk membicarakannya secara baik-baik. Adakan sesi khusus untuk membicarakan soal kebiasaan ini, ungkapkan rasa ketidaknyamananmu secara baik-baik dan berilah dia penjelasan yang clear tentang perlakuannya yang melukaimu.
Jangan lupa untuk memilih waktu yang tepat untuk membicarakan soal ini. Misalnya ketika senggang dan pasangan juga dalam suasana hati yang baik. Masalah seks bisa dibicarakan dengan kepala dingin, kok. Pergilah jalan-jalan berdua dan mulai bicarakan tentang kebiasaan kasarnya di saat yang pas. Ketika penyampaiannya dilakukan dengan baik, maka pasangan juga dapat lebih mudah mengerti.
3. Utarakan apa yang kamu inginkan beserta contohnya
Cara menghadapi pasangan yang kasar saat berhubungan seks berikutnya adalah utarakan secara jelas mengenai apa yang kamu inginkan ketika bercinta. Memberi contoh juga jadi hal penting agar pasangan lebih mudah memahami keinginanmu.
Contohnya, kamu ingin lebih lama ketika melakukan foreplay, kamu ingin disentuh di area tertentu, atau yang lainnya. Mengutarakan secara gamblang beserta contohnya bisa jadi solusi yang jitu agar pasangan dapat memahami apa yang kita mau. Tak perlu malu, justru dengan cara seperti ini bisa mengurangi resiko terjadinya kesalahpahaman.
4. Hentikan jika sudah melewati batas
Ketika kebiasaan kasarnya sudah tidak bisa kamu toleransi lagi maka kamu punya hak untuk menolak ketika diajak berhubungan. Cara menghadapi pasangan yang kasar berhubungan seks satu ini bisa dilakukan jika dia tidak bisa lagi diajak kompromi.
Jika dia kasar ditengah hubungan intim, maka kamu juga berhak untuk menghentikannya. Katakan jika kamu tidak mau terluka dan trauma dengan perlakuan kasar yang dia lakukan. Meski dia adalah pasanganmu, kamu tetap harus bisa membela diri, ya, Bela.
5. Lakukan konseling dengan profesional
Jika kebiasaan kasarnya masih tidak bisa dihentikan maka sudah saatnya untuk meminta bantuan profesional. Cara menghadapi pasangan yang kasar saat berhubungan seks satu ini dilakukan untuk menemukan solusi yang terbaik.
Melakukan konseling bersama juga dapat menyatukan keinginan masing-masing tanpa adanya kesalahpahaman atau konflik baru. Tak perlu malu, justru mengikuti konseling dapat menjadi sesi di mana kamu dan pasangan dapat terbuka satu sama lain. Arahan dari profesional yang objektif juga harusnya lebih bisa diterima oleh pasangan agar kebiasaan itu segera berhenti.
Itulah beberapa cara menghadapi pasangan yang kasar saat berhubungan seks. Perlu diingat, bercinta seharusnya jadi kegiatan menyenangkan yang membuatmu tambah dekat dengan pasangan. Bukan malah membuatmu takut, trauma, hingga terluka, ya, Bela!