Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ditembak di sebuah acara kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Sosok Trump memang dikenal penuh kontroversi, bahkan sebelum dirinya maju sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut.
Trump yang dicap ‘playboy’, pernah dekat dengan sejumlah perempuan. Namun, tak sedikit pula yang menuduh dan mengklaim Trump melakukan pelecehan seksual. Menurut Business Insider, sedikitnya ada 26 perempuan yang pernah mengungkapkan pelecehan seksual Trump, yang terjadi sejak tahun 1970-an.
Tentu saja, Trump membantah semua tuduhan tersebut. Saat dia masih mencalonkan diri sebagai Presiden AS sebelumnya, Trump menyebut tuduhan-tuduhan itu hanya berusaha untuk menjatuhkan dirinya.
Berikut ini adalah deretan perempuan yang merasa pernah dilecehkan secara seksual dan menjalin perselingkuhan dengan Donald Trump.
1. Jessica Leeds
Bulan Oktober 2016, Jessica Leeds pernah mengatakan pada New York Times bahwa Trump melecehkan dirinya di pesawat terbang di akhir tahun 1970-an. Saat itu, Jessica duduk di samping Trump. Tiba-tiba saja tangan Trump merogoh ke dalam roknya dan meraba-raba tubuhnya.
“Dia bagaikan gurita. Tangannya meraba ke mana-mana,” kata Jessica, yang kemudian harus pindah kursi di pesawat.
2. Ivana Trump
Ternyata, salah satu mantan istri Trump juga mengaku pernah dilecehkan, bahkan Ivana mengatakan dia diperkosa. Ibu dari Ivanka, Donald Jr, dan Eric Trump itu mengatakan pada tahun 1989, Trump pernah memaksa berhubungan badan saat ia sedang marah. Trump bahkan sampai menarik rambut Ivana dengan kasar. Meski mereka saat itu menikah, Ivana merasa dirinya telah dilecehkan dan diperkosa.
3. Kristin Anderson
Fotografer yang juga berprofesi sebagai model, Kristin Anderson, mengatakan Trump pernah meraba bagian dalam roknya dan menyentuh vaginanya. Kejadian itu terjadi di sebuah klub malam di awal tahun 1990-an.
Kristin yang kala itu berusia 20 tahun merasa terkejut, karena dia bahkan tidak sedang berbicara dengan Trump, ketika tiba-tiba tanpa disadarinya, dia sudah dilecehkan.
4. Jill Harth
Trump pernah melibatkan dirinya dalam industri kontes kecantikan. Dia pun menjalin hubungan bisnis dengan pasangan George Houraney dan Jill Harth, yang mengelolah American Dream Pageant. Namun menurut pengakuan Jill, Trump kerap meminta para model-model itu untuk menemaninya di pesta, lalu melecehkan mereka dengan cara meraba-raba.
Dalam kesempatan berbeda, Trump sempat melecehkan Jill. Dalam tuntutan yang dilayangkannya pada Trump, Jill mengatakan Trump pernah memaksanya masuk ke kamar tidur hotel dan mencoba menciumnya dalam sebuah acara. Nggak hanya menuntut untuk kasus pelecehan seksual, Jill juga menuntut Trump yang dianggap melanggar kontrak bisnis mereka.
5. Mariah Billado dan Victoria Hughes
Dua mantan kontestan Miss Teen USA ini mengatakan bahwa saat kontes tahun 1997, Trump pernah masuk ke ruang ganti mereka. Mereka mengaku buru-buru mengenakan pakaian, karena merasa malu. Sementara Trump dengan santai hanya berkata, “Tenang, saya sudah pernah lihat semuanya.”
6. Temple Taggart
Mantan Miss Utah, Temple Taggart, mengatakan Trump pernah berusaha menciumnya di bibir, ketika mereka bertemu di kontes kecantikan Miss USA tahun 1997. Trump juga melakukan hal serupa, saat Temple menemui Trum di kantornya di Manhattan dan menawarinya bantuan untuk mendongkrak karier modeling-nya.
7. E. Jean Carroll
Mantan kolumnis majalah Elle, E. Jean Caroll, mengklaim Trump pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya di pertengahan tahun 1990-an. Kala itu, Trump melakukannya di sebuah kamar ganti department store. Menurut Jean, Trump menekan tubuhnya ke dinding dan memaksakan hubungan intim.
8. Amy Dorris
Tahun 1997, Amy adalah seorang model yang diajak Trump untuk nonton pertandingan US Open di boks VIP. Namun celaka untuk Amy yang kala itu berusia 24 tahun, Trump justru melecehkannya. Menurut pengakuan Amy, Trump meraba payudaranya, mencium bibirnya, dan Amy sempat berteriak agar Trump berhenti, namun tak digubrisnya.
9. Summer Zervos
Mantan kontestan acara The Apprentice, Summer Zervos, mengatakan Trump melakukan pelecehan seksual terhadapnya di tahun 2007 di Beverly Hills Hotel.
“Dia menarik pundak saya dan mulai mencium saya dengan agresif, bahkan menaruh tangannya di payudara saya,” kata Summer.
Summer pun menuntut Trump atas pencemaran nama baik, karena Trump menyebut Summer berbohong dengan tuduhannya itu. Namun, pengacara Trump mengatakan bahwa karena Trump adalah Presiden AS, maka dia tak bisa dituntut di Pengadilan Negeri dan tuduhan Summer bernuansa politik. Hingga kini, tuntutan tersebut masih berjalan.
10. Jessica Drake
Bintang film dewasa Jessica Drake menuduh Trump meremas tubuhnya dan menciumnya tanpa izin di sebuah kamar hotel di Lake Tahoe tahun 2006. Nggak hanya itu, Trump menawarinya uang seakan-akan dia dapat dibayar untuk melayani Trump.
“Ini adalah perilaku yang tak bisa diterima oleh siapa saja, apalagi untuk seorang kandidat calon presiden,” kata Jessica tahun 2016, ketika Trump mencalonkan dirinya sebagai Presiden AS.
“Saya tahu, saya mungkin dibilang pembohong atau seorang oportunis, tapi saya akan mengambil risiko itu demi solidaritas sesama perempuan yang merasakan hal seperti saya selama bertahun-tahun,” tambahnya.
11. Stormy Daniels
Jika sebagian besar perempuan menuduh Trump melakukan pelecehan seksual, maka lain cerita dengan Stormy Daniels. Stormy mengklaim dirinya dan Trump terlibat perselingkuhan selama bertahun-tahun. Menurut Stormy, yang memiliki nama asli Stephanie Clifford, perselingkuhan itu dimulai sejak 2006, hanya setahun setelah pernikahan Trump dengan Melania.
Perselingkuhan Trump dengan mantan bintang film dewasa itu kembali jadi sorotan pada 2018. Kala itu, pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, terbukti membayar US$130.000 (sekitar Rp1,8 miliar) sebagai uang tutup mulut pada Stormy jelang Pemilu Presiden tahun 2016.
12. Karen McDougal
Pada Februari 2018, The New Yorker menerbitkan investigasi perselingkuhan antara Trump dan Karen McDougal, seorang model majalah Playboy. Perselingkuhan itu terjadi di Juni 2006, sebelum perselingkuhan dengan Stormy Daniels dan hanya beberapa bulan setelah anak Trump dari Melania, Barron, lahir.
American Media, sebuah perusahaan media yang menaungi tabloid National Enquirer, membeli cerita Karen secara eksklusif. Namun, perusahaan itu tak pernah menerbitkan cerita Karen, karena diketahui American Media memiliki kedekatan khusus dengan Trump. Menurut New Yorker, ini merupakan taktik yang dilakukan Trump dan perusahaan media untuk menutupi sebuah cerita.