Membahagiakan pasangan merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah pernikahan. Salah satu cara memberi kebahagiaan dan juga merupakan sebuah keharusan dalam pernikahan adalah berhubungan intim atau bercinta.
Dalam ajaran Islam, berhubungan badan ada batasannya. Ada yang boleh dilakukan dan ada yang tidak boleh dilakukan. Sebab, Islam mengajarkan sopan santun dalam setiap lini kehidupan, tak terkecuali hubungan seksual antara suami istri.
Biar nggak bingung, berikut cara memuaskan suami di ranjang sesuai ajaran Islam. Disimak, yuk, Bela!
1. Punya panggilan mesra ke suami
Agar ikatan emosional makin kuat, buatlah panggilan mesra khusus untuk berhubungan suami istri. Ini bisa jadi kode di antara kamu dan suami, lho, Bela! Cara ini bisa dilakukan untuk memberi tanda kalau kamu siap untuk menunaikan kewajiban. Dengan panggilan mesra, suami pun jadi bisa tambah sayang.
2. Mandi dan wudhu sebelum berhubungan
Sempatkan untuk membersihkan diri dengan mandi dan berwudhu sebelum "tugas utama", ya, Bela! Wudhu dilakukan untuk membersihkan diri dari berbagai najis, sehingga saat melakukan hubungan seksual, kondisi kamu sudah dalam keadaan suci.
Selain memberi kesegaran pada tubuh, ini juga bisa menyenangkan suami. Kesegaran aroma tubuh setelah mandi sangat khas, dan bisa jadi salah satu cara membangkitkan gairah.
3. Merapikan diri
Langkah selanjutnya, kamu bisa merapikan diri agar terlihat cantik di mata suami. Agar menambah sensasi dalam berhubungan suami istri, bisa disemprotkan parfum di beberapa titik tertentu. Aroma parfum bisa memberi rasa sensual karena pastinya suami akan terus menciumi kamu, Bela!
4. Salat jamaah dua rakaat
Sebelum melakukan hubungan suami istri, dalam ajaran Islam dianjurkan untuk melakukan salat jamaah dua rakaat. Maksudnya adalah agar pada saat berhubungan seksual, dihindari dari segala hal-hal yang buruk.
5. Berdoa sebelum bercinta
Tahap selanjutnya untuk memuaskan suami di atas ranjang yang sesuai dengan ajaran Islam adalah berdoa. Tujuannya adalah dihindarkan dari gangguan setan. Berikut doa sebelum berhubungan intim.
بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Artinya:
Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku.
Lalu, setelah berhubungan intim dalam Islam dianjurkan memuji Allah dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Kita dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Artinya:
Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.
6. Niatkan untuk membahagiakan suami
Selain menjalankannya sebagai kewajiban, sebaiknya kamu niatkan berhubungan intim untuk membahagiakan suami. Dengan memberi kebahagiaan pada suami, bisa menjadi jalan agar pernikahan kamu langgeng juga, Bela!
7. Membaca Bismillah
Selalu ucapkan Bismillah sebelum memulai aktivitas apa pun, terlebih berhubungan intim. Karena semua yang terjadi pada diri kamu dan suami, semua atas kehendak Allah.
8. Lakukan foreplay
Adab hubungan seksual dalam Islam juga diatur tidak langsung ke "hidangan utama" dan tidak kasar. Karenanya, lakukan foreplay terlebih dulu seperti mencium, memeluk, dan membelai suami. Kuatkan ikatan emosional antara kalian berdua, Bela. Lakukan penetrasi ketika kalian sama-sama siap secara fisik dan psikis.
9. Pilih posisi yang nyaman
Bagaimana posisi seksual yang dibolehkan dalam Islam? Dalam ajaran Islam dibolehkan menggunakan posisi dari mana saja, yang terpenting hubungan seksual dilakukan lewat kemalian.
Rasulullah SAW bersabda: “Baik depan atau belakang selagi itu di kemaluannya (tidak apa-apa)." (HR Bukhori dan Muslim).
Tapi berhubungan seksual melalui dubur atau seks anal sangat dilarang dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda: “Dilaknat orang yang mendatangi istrinya di duburnya.” (HR Ibnu Ady).
10. Berdoa saat ejakulasi
Saat suami telah mencapai klimaksnya atau ejakulasi, disunnahkan untuk membaca doa ini dalam hati:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسِبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. أللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِيْ بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا وَسَمَّهُ اَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Artinya: “Segala puji milik Allah, yang telah menciptakan manusia dari air mani. lalu jadikan manusia itu punya keturunan dan musaharah dan Dia adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Ya Allah, Ya Tuhan kami, jika Engkau takdirkan di dalam perut istriku ini tercipta seorang makhluk, maka jadikanlah ia seorang laki-laki yang akan keberikan nama Ahmad. Dengan hak yang ada pada Nabi Muhammad, Ya Allah Ya Tuhan kami, jangan biarkan aku sendirian (tanpa memiliki keturunan). Engkaulah (Tuhan) sebaik-baik zat yang mewarikan (yang mengkaruniai tinggalan keturunan)”.
11. Mandi hadas besar
Setelah selesai berhubungan, dalam Islam diajarkan untuk menyucikan tubuh dengan berwudhu atau mandi hadas besar sebelum tidur. Hal ini dilakukan agar kamu bisa menjalankan ibadah lainnya, Bela.
Itulah cara memuaskan suami di ranjang sesuai dengan ajaran Islam. Pahami dengan baik, ya, Bela.